Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.
KOMPAS.com - Beredar informasi di media sosial Facebook yang menyebutkan seorang anggota polisi dimutasi ke Papua Barat karena anaknya menghina idol K-Pop.
Informasi tersebut beredar dalam bentuk tangkapan layar judul pemberitaan CNN Indonesia.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, informasi tersebut tidak benar.
Informasi seorang anggota polisi dimutasi ke Papua Barat karena anaknya menghina idol K-Pop dibagikan di Facebook oleh akun ini, ini, dan ini.
Akun-akun tersebut membagikan tangkapan layar judul berita CNN Indonesia yang bertuliskan sebagai berikut:
Anggota Polisi Ini Dimutasi ke Papua Barat karena Anaknya Hina Idol K-Pop
Di bawah judul, tertulis keterangan berita tersebut dipublikasikan, yaitu 19 Mei 2022 pukul 09.24 WIB.
Hasil penelusuran di situs CNN Indonesia menunjukkan, tidak ada berita berjudul "Anggota Polisi Ini Dimutasi ke Papua Barat karena Anaknya Hina Idol K-Pop".
Penelusuran lebih lanjut menggunakan teknik reverse image search menunjukkan bahwa foto tangkapan layar itu merupakan suntingan dari berita asli CNN Indonesia.
Berita asli itu berjudul "Polisi Penolak Laporan Warga Pulogadung Dimutasi ke Papua Barat" yang dipublikasikan di situs CNN Indonesia pada 30 Desember 2021 pukul 13.33 WIB.
Berdasarkan pantauan Tim Cek Fakta Kompas.com, kabar seorang anggota polisi dimutasi ke Papua Barat karena anaknya menghina idol K-Pop mulai beredar di media sosial setelah terjadi kasus Safa Space yang ramai di Twitter.
Kasus tersebut adalah keributan antara seorang warganet bernama Safa dengan penggemar boy group asal Korea Selatan, NCT Dream.
Diwartakan Kompas.com, 20 Mei 2022, seorang pegiat media sosial Twitter, @NdoroTedjo, membenarkan bahwa telah terjadi perseteruan antara Safa dengan fans NCT Dream.
Ia menjelaskan, perseteruan bermula ketika Safa yang dianggap menghina anggota NCT Dream. Para penggemar pun membuatkan forum Space bertajuk "Safa Space" sebagai tempat berdiskusi kedua pihak.
Tak lama setelah forum digelar, rekaman isi diskusi dalam Space tersebar hingga menjadi topik perbincangan di media sosial berlogo burung biru tersebut.
Dari penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, tangkapan layar berita berjudul "Anggota Polisi Ini Dimutasi ke Papua Barat karena Anaknya Hina Idol K-Pop" pertama kali disebarkan oleh akun Twitter ini pada 19 Mei 2022 pukul 9.31 WIB.
Unggahan tersebut kemungkinan adalah satire dari kasus Safa Space yang sedang ramai diperbincangkan di Twitter pada hari itu.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, tangkapan layar judul berita CNN Indonesia: "Anggota Polisi Ini Dimutasi ke Papua Barat karena Anaknya Hina Idol K-Pop" adalah hoaks.
Hasil penelusuran menunjukkan, berita dengan judul tersebut tidak pernah dipublikasikan di situs CNN Indonesia.
Penelusuran lebih lanjut menunjukkan bahwa foto tangkapan layar itu merupakan suntingan dari berita asli CNN Indonesia.
Berita asli yang disunting berjudul "Polisi Penolak Laporan Warga Pulogadung Dimutasi ke Papua Barat".
Dari penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, tangkapan layar berita berjudul "Anggota Polisi Ini Dimutasi ke Papua Barat karena Anaknya Hina Idol K-Pop" pertama kali disebarkan oleh akun Twitter ini pada 19 Mei 2022 pukul 9.31 WIB.
Unggahan tersebut kemungkinan adalah satir dari kasus Safa Space yang sedang ramai diperbincangkan di Twitter pada hari itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.