Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

CEK FAKTA: Video Viral Seorang Pria Dikeroyok di Masjid

Kompas.com - 09/05/2022, 13:10 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

 

KOMPAS.com - Beredar sebuah video di media sosial yang memperlihatkan seorang pria dikeroyok jemaah masjid.

Pengeroyokan itu terjadi usai sang pria tiba-tiba menghampiri dan menampar imam masjid.

Video viral tersebut dibagikan di media sosial Twitter oleh akun ini pada Sabtu (7/5/2022).

"Mohon jangan main hakim sendiri ygy," demikian caption yang dibagikan oleh akun tersebut.

Namun, tidak ada keterangan yang menyebutkan waktu dan lokasi video itu diambil.

Video lama disebarkan lagi

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, video seorang pria dikeroyok usai menampar imam masjid itu merupakan video peristiwa lama yang disebarkan lagi.

Diwartakan Kompas.com, peristiwa itu terjadi di Masjid Baitul Arsy di Jalan Srikandi, Kecamatan Bina Widya, Kota Pekanbaru, Riau pada 7 Mei 2021.

Video itu berasal dari rekaman kamera CCTV masjid. Dalam video itu, terlihat seorang pria memasuki masjid dari pintu samping dan berjalan di belakang barisan jemaah shalat subuh.

Pria itu mengenakan celana pendek dan memakai baju kaus berwarna hitam. Ia berjalan melewati para jemaah dan menuju ke tempat imam.

Sesampainya di sana, pria itu langsung menampar pipi sebelah kanan sang imam dengan tangan kirinya.

Imam masjid terlihat tidak melawan, tetapi jemaah yang kaget langsung mengerubungi pelaku dan membawanya ke Polsek Tampan, Pekanbaru.

Pelaku mengidap gangguan jiwa

Kapolresta Pekanbaru Kombes Nandang Mu'min Wijaya mengatakan, pelaku penamparan imam masjid berinisial DA itu mengalami gangguan jiwa.

"Dari keterangan warga sekitar, pelaku tinggal di Perumahan Widya Graha II yang tidak jauh dari lokasi kejadian. Kemudian, berdasarkan keterangan keluarga menyatakan bahwa pelaku mengalami gangguan jiwa," ujar Nandang melalui pesan singkat.

Pelaku selanjutnya diserahkan ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Tampan didampingi pihak keluarga.

Konten menyesatkan

Video yang memperlihatkan seorang pria dikeroyok usai menampar imam masjid diunggah di media sosial pada Sabtu (7/5/2022), atau setahun setelah peristiwa itu terjadi.

Tim Cek Fakta Kompas.com menyimpulkan unggahan video tersebut sebagai konten menyesatkan dan provokatif, serta berpotensi menimbulkan perpecahan.

Dari pantauan Tim Cek Fakta Kompas.com, hingga Senin (9/5/2022) video itu telah mendapatkan 127,7 ribu views dan ratusan komentar dari warganet.

"Kalo bukan di masjid, pasti kejadian kaya gini langsung dianggap terrorisme. Untungnya di masjid, jadi dianggapnya paling orang gila yang nyerang. Wkwkwkwk," tulis seorang warganet.

"manusia beragama kadang bisa lebih serem daripada apa yg di musuhi dalam beragama," tulis seorang warganet lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kesetiaan Marco Reus dan Perpisahannya dengan Dortmund...

Kesetiaan Marco Reus dan Perpisahannya dengan Dortmund...

Data dan Fakta
[HOAKS] Penemuan Tengkorak Raksasa di Sri Lanka

[HOAKS] Penemuan Tengkorak Raksasa di Sri Lanka

Hoaks atau Fakta
Pakar HAM PBB Serukan Sanksi dan Embargo Senjata terhadap Israel

Pakar HAM PBB Serukan Sanksi dan Embargo Senjata terhadap Israel

Data dan Fakta
Pembantaian Tulsa, Kekerasan Rasial Terburuk dalam Sejarah AS

Pembantaian Tulsa, Kekerasan Rasial Terburuk dalam Sejarah AS

Sejarah dan Fakta
[HOAKS] Hashim Akui Kemenangan Anies Baswedan di Pilpres 2024

[HOAKS] Hashim Akui Kemenangan Anies Baswedan di Pilpres 2024

Hoaks atau Fakta
Menyoal Gazawood dan Pallywood, Tudingan Manipulasi Korban Serangan Israel

Menyoal Gazawood dan Pallywood, Tudingan Manipulasi Korban Serangan Israel

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Cristiano Ronaldo Dukung Anak-anak Palestina Hasil Manipulasi AI

[KLARIFIKASI] Video Cristiano Ronaldo Dukung Anak-anak Palestina Hasil Manipulasi AI

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Foto Keanu Reeves Lari Menenteng Kamera Bukan karena Mencuri dari Paparazi

INFOGRAFIK: Foto Keanu Reeves Lari Menenteng Kamera Bukan karena Mencuri dari Paparazi

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Menyebar Ikan Lele ke Saluran Air Bisa Cegah DBD? Cek Faktanya!

INFOGRAFIK: Menyebar Ikan Lele ke Saluran Air Bisa Cegah DBD? Cek Faktanya!

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Konteks Keliru soal Detik-detik Helikopter Presiden Iran Jatuh

[VIDEO] Konteks Keliru soal Detik-detik Helikopter Presiden Iran Jatuh

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Pemain Real Madrid Vinicius Junior Keturunan Indonesia

[HOAKS] Pemain Real Madrid Vinicius Junior Keturunan Indonesia

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Manipulasi Video Iwan Fals Nyanyikan Lagu Kritik Dinasti Jokowi

[VIDEO] Manipulasi Video Iwan Fals Nyanyikan Lagu Kritik Dinasti Jokowi

Hoaks atau Fakta
Tenzing Norgay, Sherpa Pertama yang Mencapai Puncak Everest

Tenzing Norgay, Sherpa Pertama yang Mencapai Puncak Everest

Sejarah dan Fakta
[KLARIFIKASI] Pep Guardiola Enggan Bersalaman dengan Alan Smith, Bukan Perwakilan Israel

[KLARIFIKASI] Pep Guardiola Enggan Bersalaman dengan Alan Smith, Bukan Perwakilan Israel

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Seniman Suriah Bikin 'Patung Liberty' dari Reruntuhan Rumahnya

[HOAKS] Seniman Suriah Bikin "Patung Liberty" dari Reruntuhan Rumahnya

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com