KOMPAS.com - Beredar sebuah video di media sosial yang memperlihatkan seorang pria dikeroyok jemaah masjid.
Pengeroyokan itu terjadi usai sang pria tiba-tiba menghampiri dan menampar imam masjid.
Video viral tersebut dibagikan di media sosial Twitter oleh akun ini pada Sabtu (7/5/2022).
"Mohon jangan main hakim sendiri ygy," demikian caption yang dibagikan oleh akun tersebut.
Namun, tidak ada keterangan yang menyebutkan waktu dan lokasi video itu diambil.
Video lama disebarkan lagi
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, video seorang pria dikeroyok usai menampar imam masjid itu merupakan video peristiwa lama yang disebarkan lagi.
Diwartakan Kompas.com, peristiwa itu terjadi di Masjid Baitul Arsy di Jalan Srikandi, Kecamatan Bina Widya, Kota Pekanbaru, Riau pada 7 Mei 2021.
Video itu berasal dari rekaman kamera CCTV masjid. Dalam video itu, terlihat seorang pria memasuki masjid dari pintu samping dan berjalan di belakang barisan jemaah shalat subuh.
Pria itu mengenakan celana pendek dan memakai baju kaus berwarna hitam. Ia berjalan melewati para jemaah dan menuju ke tempat imam.
Sesampainya di sana, pria itu langsung menampar pipi sebelah kanan sang imam dengan tangan kirinya.
Imam masjid terlihat tidak melawan, tetapi jemaah yang kaget langsung mengerubungi pelaku dan membawanya ke Polsek Tampan, Pekanbaru.
Pelaku mengidap gangguan jiwa
Kapolresta Pekanbaru Kombes Nandang Mu'min Wijaya mengatakan, pelaku penamparan imam masjid berinisial DA itu mengalami gangguan jiwa.
"Dari keterangan warga sekitar, pelaku tinggal di Perumahan Widya Graha II yang tidak jauh dari lokasi kejadian. Kemudian, berdasarkan keterangan keluarga menyatakan bahwa pelaku mengalami gangguan jiwa," ujar Nandang melalui pesan singkat.
Pelaku selanjutnya diserahkan ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Tampan didampingi pihak keluarga.
Konten menyesatkan
Video yang memperlihatkan seorang pria dikeroyok usai menampar imam masjid diunggah di media sosial pada Sabtu (7/5/2022), atau setahun setelah peristiwa itu terjadi.
Tim Cek Fakta Kompas.com menyimpulkan unggahan video tersebut sebagai konten menyesatkan dan provokatif, serta berpotensi menimbulkan perpecahan.
Dari pantauan Tim Cek Fakta Kompas.com, hingga Senin (9/5/2022) video itu telah mendapatkan 127,7 ribu views dan ratusan komentar dari warganet.
"Kalo bukan di masjid, pasti kejadian kaya gini langsung dianggap terrorisme. Untungnya di masjid, jadi dianggapnya paling orang gila yang nyerang. Wkwkwkwk," tulis seorang warganet.
"manusia beragama kadang bisa lebih serem daripada apa yg di musuhi dalam beragama," tulis seorang warganet lainnya.
https://www.kompas.com/cekfakta/read/2022/05/09/131036282/cek-fakta-video-viral-seorang-pria-dikeroyok-di-masjid