Dilansir dari Space.com, Rabu (15/1/2020), berbagai upaya dilakukan para ilmuwan di dunia untuk mencari tahu usia planet ini dengan mendata batu-batu di lapisan kerak Bumi.
Para ilmuan berupaya menentukan usia Bumi selama 400 tahun terakhir.
Awalnya mereka meneliti perubahan permukaan laut, waktu yang dibutuhkan Bumi atau matahari untuk mendinginkan suhu hingga kadar garam di laut.
Namun, metode tersebut kurang dapat diandalkan untuk memperkirakan usia Bumi dengan lebih pasti.
Memasuki awal abad ke 20, memanfaatkan kemajuan teknologi, para ilmuwan menyempurnakan proses penanggalan radiometrik untuk mengetahui usia batu.
Dengan memeriksa unsur-unsur yang ada, para ilmuwan dapat menghitung jumlah awal unsur radioaktif serta berapa lama waktu yang dibutuhkan unsur-unsur tersebut untuk meluruh, sehingga memungkinkan mereka untuk menentukan usia batuan.
Dengan menggunakan tidak hanya batuan di Bumi, tetapi juga informasi yang dikumpulkan tentang sistem yang mengelilinginya, para ilmuwan telah mampu menempatkan usia Bumi yakni sekitar 4,54 miliar tahun.