Hari Bumi bertujuan untuk meningkatkan apresiasi dan kesadaran terhadap planet yang ditinggali oleh manusia dan mahluk hidup lainnya.
Sebagai ruang hidup terpenting bagi manusia, tahukah Anda berapa usia Bumi?
Batu tertua di Bumi
Dilansir dari National Geographic, Bumi diperkirakan berusia 4,54 miliar tahun, dengan rentang kesalahan (plus dan minus) hingga 50 juta tahun.
Salah satu yang dilakukan para ilmuan untuk menentukan usia Bumi adalah dengan menghitung berdasarkan temuan batu tertua.
Batu-batu tertua di Bumi pun dihitung menggunakan metode ini:
Tercatat bahwa batuan tertua di Bumi yang ditemukan hingga saat ini adalah Acasta Gneiss berusia 4,03 miliar tahun. Batu ini ditemukan di barat Kanada dekat Danau Great Slave.
Mereka juga terus mencari data bebatuan tertua di belahan Bumi lain. Batuan yang berusia lebih dari 3,5 miliar tahun dapat ditemukan hampir di semua benua.
Di Greenland ditemukan batuan Supracrustal Isua yang diperkirakan berusia 3,7 hingga 3,8 miliar tahun.
Sedangkan di Swaziland ditemukan batuan berusia 3,4 miliar hingga 3,5 miliar tahun.
Sementara, di Australia, para ilmuwan menemukan mineral berusia sekitar 4,3 miliar tahun.
Diperkirakan benda-benda di tata surya mungkin terbentuk pada rentang waktu yang sama, sehingga para ilmuwan pun menganalisis batuan Bulan yang dikumpulkan selama pendaratan, bahkan memperkirakan usia meteorit yang telah mendarat di Bumi.
Batuan Bulan dan meteorit tertua yang mereka temukan berumur antara 4,4 dan 4,5 miliar tahun.
Menghitung usia Bumi
Dilansir dari Space.com, Rabu (15/1/2020), berbagai upaya dilakukan para ilmuwan di dunia untuk mencari tahu usia planet ini dengan mendata batu-batu di lapisan kerak Bumi.
Para ilmuan berupaya menentukan usia Bumi selama 400 tahun terakhir.
Awalnya mereka meneliti perubahan permukaan laut, waktu yang dibutuhkan Bumi atau matahari untuk mendinginkan suhu hingga kadar garam di laut.
Namun, metode tersebut kurang dapat diandalkan untuk memperkirakan usia Bumi dengan lebih pasti.
Memasuki awal abad ke 20, memanfaatkan kemajuan teknologi, para ilmuwan menyempurnakan proses penanggalan radiometrik untuk mengetahui usia batu.
Dengan memeriksa unsur-unsur yang ada, para ilmuwan dapat menghitung jumlah awal unsur radioaktif serta berapa lama waktu yang dibutuhkan unsur-unsur tersebut untuk meluruh, sehingga memungkinkan mereka untuk menentukan usia batuan.
Dengan menggunakan tidak hanya batuan di Bumi, tetapi juga informasi yang dikumpulkan tentang sistem yang mengelilinginya, para ilmuwan telah mampu menempatkan usia Bumi yakni sekitar 4,54 miliar tahun.
https://www.kompas.com/cekfakta/read/2022/04/22/144900882/berapa-usia-bumi-dan-bagaimana-ilmuwan-menghitungnya-