Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah Sniper Paling Mematikan di Dunia Tewas oleh Pasukan Khusus Rusia di Ukraina?

Kompas.com - 01/04/2022, 14:06 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

KOMPAS.com - Tidak lama setelah invasi dilakukan Rusia terhadap Ukraina pada 24 Februari 2022, muncul aksi para relawan militer yang memilih terjun langsung ke pertempuran untuk membela Ukraina.

Salah satunya adalah seorang penembak jitu atau sniper asal Kanada yang dikenal dengan nama alias Wali.

Hingga saat ini belum diketahui nama asli Wali. Informasi yang ada menyebutkan, dia pernah tergabung dalam satuan militer Kanada, Royal Canadian Infantry's 22nd Regiment saat bertugas di Afghanistan.

Wali yang disebut sebagai sniper paling mematikan di dunia ini dikabarkan tewas saat pasukan Rusia membombardir kota Mariupol.

Baca juga: Misteri di Balik Insiden Keracunan Roman Abramovich dan Negosiator Ukraina

Kabar yang beredar di media sosial menyebutkan bahwa Wali tewas setelah Mariupol diserang oleh pasukan khusus Rusia, SPETSNAZ.

Dilansir dari AFP, sebuah unggahan di Facebook pada 16 Maret 2022 menyatakan bahwa Wali tewas setelah 20 menit tiba front depan pasukan Ukraina di Mariupol.

Benarkah klaim tersebut?

Menurut AFP, kabar yang beredar di media sosial itu merupakan informasi keliru atau hoaks.

Berdasarkan sebuah video di akun YouTube milik CNN, Wali masuk ke Ukraina melalui perbatasan Polandia pada 5 Maret 2022. Namun, dia tidak pernah berada di Mariupol selama di Ukraina.

Pada 22 Maret 2022, melalui sebuah video yang ditayangkan media kanada, CBC, dia saat ini berada di sekitar ibu kota Ukraina, Kyiv.

"Saya masih hidup," ujarnya. "Tampaknya saya menjadi orang terakhir yang tahu soal kabar kematian saya itu," kata Wali.

Baca juga: CEK FAKTA: Serangan Rusia ke Ibu Kota Kyiv, Ukraina Hanya Rekayasa

Pada 11 Maret 2022, dia juga menulis di Facebook yang membantah anggapan media yang menyebutnya sebagai sniper paling mematikan di dunia.

"Saya tentara yang baik, tidak lebih dari itu. Tapi saya masih punya kemampuan baik dan berencana untuk terus berkontribusi setidaknya sedikit, untuk kemenangan orang-orang yang ingin merdeka," tulis Wali.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kilas Balik Indonesia Juarai Piala Uber 1996, Taklukkan China di Final

Kilas Balik Indonesia Juarai Piala Uber 1996, Taklukkan China di Final

Sejarah dan Fakta
Lebih dari 2.100 Orang Ditangkap Selama Demo Pro-Palestina di AS

Lebih dari 2.100 Orang Ditangkap Selama Demo Pro-Palestina di AS

Data dan Fakta
[HOAKS] Komite Wasit AFC dan FIFA Rekomendasikan Laga Indonesia Vs Uzbekistan Diulang

[HOAKS] Komite Wasit AFC dan FIFA Rekomendasikan Laga Indonesia Vs Uzbekistan Diulang

Hoaks atau Fakta
Kematian Empat Mahasiswa AS Penentang Perang Vietnam pada 1970

Kematian Empat Mahasiswa AS Penentang Perang Vietnam pada 1970

Sejarah dan Fakta
[HOAKS] Saldi Isra Mundur dari Jabatan Hakim MK

[HOAKS] Saldi Isra Mundur dari Jabatan Hakim MK

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Disinformasi Bernada Satire soal Kematian Elon Musk

INFOGRAFIK: Disinformasi Bernada Satire soal Kematian Elon Musk

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Penjelasan soal Cairan Batang Pisang Berkhasiat Hancurkan Batu Ginjal

[KLARIFIKASI] Penjelasan soal Cairan Batang Pisang Berkhasiat Hancurkan Batu Ginjal

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Beredar Hoaks Uang Pembayaran Tol Masuk ke Rekening Pengusaha China

[VIDEO] Beredar Hoaks Uang Pembayaran Tol Masuk ke Rekening Pengusaha China

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Vaksin Covid-19 AstraZeneca Menyebabkan Kematian

[HOAKS] Vaksin Covid-19 AstraZeneca Menyebabkan Kematian

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Ronaldo Dukung Laga Indonesia Vs Uzbekistan Diulang

[HOAKS] Ronaldo Dukung Laga Indonesia Vs Uzbekistan Diulang

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Sampul Majalah Time Tampilkan Donald Trump Bertanduk

[HOAKS] Sampul Majalah Time Tampilkan Donald Trump Bertanduk

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Terbukti Suap Wasit, Uzbekistan Didiskualifikasi dari Piala Asia U-23

[HOAKS] Terbukti Suap Wasit, Uzbekistan Didiskualifikasi dari Piala Asia U-23

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] BMKG Tegaskan Sesar Sumatera Tidak Memicu Tsunami

[KLARIFIKASI] BMKG Tegaskan Sesar Sumatera Tidak Memicu Tsunami

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Ronaldo Tiba di Qatar untuk Menonton Piala Asia U-23

[HOAKS] Video Ronaldo Tiba di Qatar untuk Menonton Piala Asia U-23

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Vaksin HPV Menyebabkan Kemandulan

[HOAKS] Vaksin HPV Menyebabkan Kemandulan

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com