Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rusia Blokir Google News karena Informasinya Dituding Tidak Autentik

Kompas.com - 25/03/2022, 12:45 WIB
Rosy Dewi Arianti Saptoyo,
Bayu Galih

Tim Redaksi

Rob Nicholls, seorang profesor di bidang regulasi dan tata kelola di Sekolah Bisnis Universitas New South Wales mengatakan, pemblokiran Google News oleh Rusia, mencerminkan pengaruh dan jangkauan layanan yang signifikan.

"Kemungkinan pemblokiran geografis serupa akan diperluas ke jaringan besar lainnya saat Moskow mencoba mengendalikan narasi konflik. Sulit untuk menggambarkan konflik tersebut sebagai operasi khusus ketika Google News menyediakan akses ke perkiraan korban Rusia dari NATO, " ujar Nicholls.

Media sosial juga diblokir

Tidak hanya Google, pemblokiran juga dialami oleh raksasa media sosial, Meta.

Seminggu setelah Rusia menginvasi Ukraina, Roskomnadzor memblokir Facebook dan Twitter sebagai balasan karena kedua platform tersebut menghapus akun media pemerintah Rusia dan Sputnik dari platform.

Mereka menyebut bahwa ada 26 kasus “diskriminasi” terhadap media Rusia oleh Facebook sejak Oktober 2020.

Awalnya, larangan atau pemblokiran itu hanya berlaku untuk Facebook saja. Namun, pemblokiran berlaku untuk media sosial lain di bawah perusahaan Meta, yakni WhatsApp dan Instagram.

Pada Senin (21/3/2022), pengadilan Rusia melarang akses media sosial di bahah naungan Meta, setelah perusahaan itu dituding bertanggung jawab atas kegiatan ekstrimis di Rusia.

Keputusan itu muncul setelah perusahaan induk Meta memutuskan pada awal Maret 2022, bahwa pihaknya tidak akan melonggarkan kebijakan terkait ujaran kebencian yang memungkinkan pengguna di Ukraina mengekspresikan sentimen kekerasan terhadap para pemimpin dan tentara Rusia dalam konteks perang yang sedang berlangsung.

Meta mengizinkan konten tersebut karena menilai itu adalah bagian dari gelombang aktivisme.

Nick Clegg, presiden urusan global di Meta, kemudian mengklarifikasi bahwa kebijakan itu difokuskan untuk melindungi hak bicara dan berekspresi sebagai reaksi warga Ukraina atas invasi militer ke negara mereka.

Perusahaan Meta menegaskan, pihaknya masih tidak akan mengizinkan seruan untuk melakukan kekerasan terhadap warga sipil Rusia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kilas Balik Kecelakaan Pesawat Garuda DC-10 di Jepang pada 1996

Kilas Balik Kecelakaan Pesawat Garuda DC-10 di Jepang pada 1996

Sejarah dan Fakta
[KLARIFIKASI] Patung Lilin Paus Yohanes Paulus II, Bukan Jenazah yang Masih Utuh

[KLARIFIKASI] Patung Lilin Paus Yohanes Paulus II, Bukan Jenazah yang Masih Utuh

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Shah Rukh Khan Meninggal Dunia

[HOAKS] Shah Rukh Khan Meninggal Dunia

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Konten Satire soal Elon Musk Luncurkan Ponsel Pesaing iPhone

[KLARIFIKASI] Konten Satire soal Elon Musk Luncurkan Ponsel Pesaing iPhone

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Konten soal Khasiat Daun Calincing Gunakan Gambar Keliru

[KLARIFIKASI] Konten soal Khasiat Daun Calincing Gunakan Gambar Keliru

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Penjemputan Jenazah Lukas Enembe, Bukan Demo di Cirebon

[KLARIFIKASI] Video Penjemputan Jenazah Lukas Enembe, Bukan Demo di Cirebon

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Unjuk Rasa Buruh Dinarasikan Menuntut Usut Kasus Vina

[KLARIFIKASI] Video Unjuk Rasa Buruh Dinarasikan Menuntut Usut Kasus Vina

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Foto Drone yang Berfungsi sebagai Toilet Ini Hasil Manipulasi AI

INFOGRAFIK: Foto Drone yang Berfungsi sebagai Toilet Ini Hasil Manipulasi AI

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Narasi Keliru soal Kucing Selamat dari Serangan Israel

[VIDEO] Narasi Keliru soal Kucing Selamat dari Serangan Israel

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Cangkir Semangka Starbucks Tidak Terkait Israel Vs Palestina

INFOGRAFIK: Cangkir Semangka Starbucks Tidak Terkait Israel Vs Palestina

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Belum Ada Bukti Air Rebusan Daun Jeruk Purut Sembuhkan Sakit Gigi

[KLARIFIKASI] Belum Ada Bukti Air Rebusan Daun Jeruk Purut Sembuhkan Sakit Gigi

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Foto Bangkai Pesawat Malaysia Airlines MH370 di Dasar Laut

[HOAKS] Foto Bangkai Pesawat Malaysia Airlines MH370 di Dasar Laut

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Emtek Group Bantah Siapkan Penampilan Anang Usai Laga Indonesia Vs Filipina

[KLARIFIKASI] Emtek Group Bantah Siapkan Penampilan Anang Usai Laga Indonesia Vs Filipina

Hoaks atau Fakta
Pentingnya Konteks dalam Mengidentifikasi Konten AI

Pentingnya Konteks dalam Mengidentifikasi Konten AI

Data dan Fakta
[KLARIFIKASI] Foto Kecelakaan di Yunani pada 2014, bukan Tabrakan Beruntun di Puncak

[KLARIFIKASI] Foto Kecelakaan di Yunani pada 2014, bukan Tabrakan Beruntun di Puncak

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com