Analisis dari UNDP menjelaskan, masih ada “kesenjangan kekuasaan” yang sangat besar antara laki-laki dan perempuan di bidang ekonomi dan sistem politik.
Misalnya, meskipun pria dan perempuan menggunakan hak pilihnya pada tingkat yang sama, hanya 24 persen kursi parlemen di seluruh dunia yang dipegang oleh perempuan.
Tak hanya itu, hanya ada 10 kepala pemerintahan perempuan dari 193 jabatan yang ada.
Sementara itu, perempuan di pasar tenaga kerja dibayar lebih rendah daripada pria dan jauh lebih kecil kemungkinannya untuk menduduki posisi senior.
Data juga menunjukkan, kurang dari 6 persen CEO di perusahaan S&P 500 (perusahaan-perusahaan besar di Amerika Serikat) adalah perempuan.
Selain itu, meski perempuan bekerja lebih banyak daripada pria, pekerjaan mereka kebanyakan adalah pekerjaan domestik yang tidak dibayar.