KOMPAS.com - Password yang kuat berperan penting pada keamanan digital. Bagaimana tidak, password menjadi pintu masuk bagi akun atau berbagai akses digital, mulai media sosial hingga perbankan.
Sebagian platform digital telah menyediakan parameter pada pembuatan password di akun baru. Tujuannya agar password pengguna tidak mudah dibobol.
Parameter akan menandari bahwa password lemah, misalnya, ketika hanya menggunakan kombinasi huruf saja atau angka saja. Atau, menggunakan tanggal lahir sebagai password.
Ketika password berhasil dibobol, maka kerugian yang dialami dapat bervariasi. Mulai dari kerugian finansial, akun digunakan untuk menyebar disinformasi, atau akun digunakan untuk meminjam uang kepada kerabat.
Baca juga: Tips Membuat Password yang Kuat...
Sementara, password yang rumit dan sulit ditebak meminimalisir pembobolan akun oleh para hacker. Mislanya dengan perpaduan huruf besar dan kecil, simbol, dan angka.
Lantas bagaimana cara mengecek seberapa kuat password yang kita gunakan?
Situs Security.org membantu Anda mengetahui dan mengkategorikan password yang dianggap aman.
Berikut caranya:
Misalnya, ketika memasukkan tanggal lahir, yang hanya memuat kombinasi angka saja, maka hasilnya akan seperti ini:
Baca juga: Daftar Password yang Paling Sering Digunakan pada 2021, Apa Saja?
Hanya butuh 25 mikrodetik untuk bisa membobol password dengan tanggal lahir. Artinya, password jenis ini sangat lemah.
Sementara, berikut tampilan ketika mengecek password dengan kombinasi huruf besar dan kecil, angka, dan simbol:
Diperkirakan butuh 7 kuadiriliun tahun untuk dapat membobol password tersebut. Artinya, password itu tergolong kuat.
Sama seperti situs sebelumnya, Passwordmeter.com juga menyediakan parameter untuk mengecek seberapa kuat sebuah password.
Setelah mengakses laman Passwordmeter.com, masukkan password yang ingin dicek pada kolom yang tersedia.
Terdapat kriteria keamanan password yang ditentukan melalui: