Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Menahan Kencing Malam Mengakibatkan Serangan Jantung

Kompas.com - 28/01/2022, 10:22 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Beredar narasi di media sosial Facebook, yang menyebut bahwa menahan kencing di malam hari bisa menyebabkan serangan jantung.

Kencing di malam hari dikaitkan dengan metabolisme yang melambat saat tidur, seingga darah mengental, lalu pembuluh darah tersumbat.

Berdasarkan konfirmasi dan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, informasi itu hoaks.

Dokter spesialis penyakit dalam menjelaskan bahwa narasi itu tidak benar.

Narasi yang beredar

Informasi yang menyebut bahwa menahan kencing di malam hari bisa menyebabkan serangan jantung, disebarkan oleh akun ini, ini, ini, ini, ini, ini, ini, dan ini.

Berikut narasi lengkapnya:

KENCING MALAM, JANTUNG & PENYUMBATAN PEMBULUH DARAH OTAK.
_Penting sekali !_
Tolong dibaca sampai Tuntas.
JANGAN MALAS UNTUK KENCING MALAM, agar tidak *mati* karena terkena serangan jantung bagi yg sudah seusia kita.
Satu info kesehatan penting bagi orang awam tentang masalah kencing malam, jantung & penyumbatan pembuluh darah.
Ini adlh pengetahuan penting tentang pencegahan STROKE !!!
Gejala paling umum pada orang tua adalah masalah KENCING MALAM.
Karena takut kencing di malam hari, orang takut minum air, tak tahu bahwa bila tak minum air sebelum tidur dan bangun malam sehabis kencing juga tidak minum air, itu adalah PENYEBAB UTAMA penyumbatan pembuluh darah otak bagi orang tua di pagi hari.
Sebetulnya, kencing malam bukan masalah kantong kemih, penyebabnya adalah PENUAAN FUNGSI JANTUNG.
Daya hisap darah atrium kanan dari bawah tubuh sudah berkurang.
Pada siang hari, tubuh kita posisi berdiri, darah mengalir ke bawah, jika fungsi jantung buruk, darah yg mengalir kembali ke atas akan kurang, tekanan tubuh bagian bawah menjadi besar, sehingga orang tua siang hari akan ada pembengkakan air di tubuh bagian bawah.
Pada malam hari ketika berbaring tidur, bagian bawah tubuh sudah reda dari tekanan, banyak penimbunan air di jaringan tubuh kembali ke darah.
Terlalu banyak air, ginjal mulai berupaya untuk mengalirkan air ke kantong kemih, menyebabkan kencing malam.
Biasanya setelah berbaring tidur 3~4 jam akan ke toilet untuk pertama kali.
Setelah selesai, air di dlm darah masih terus meningkat, sehingga lewat 3 jam kemudian akan masuk toilet kedua kali.
Mengapa ini merupa- kan penyebab utama dari penyumbatan pembuluh darah otak ?
Karena setelah 2 atau 3x buang air kecil, air dlm darah telah berkurang banyak, ditambah lagi dgn hawa dingin ac/cuaca, maka melalui pernapasan, air cepat menguap, sehingga darah mulai menjadi KENTAL.
Saat tidur, metabolisme tubuh melamban, denyut jantung menjadi lambat, sehingga darah yg kental ditambah aliran darah yg lambat, bagian pembuluh darah yg sempit mudah tersumbat.
Inilah sebabnya mengapa HAMPIR SELALU terjadi penyumbatan pembuluh darah jantung & otak di pagi hari sekitar jam 5 atau 6.
Kasus yg paling parah adalah MENINGGAL saat tidur !
Kesimpulan
1. Kencing malam BUKAN masalah kantong kemih, tetapi terjadi penuaan pada fungsi jantung.
2. Sebelum tidur HARUS MINUM sedikit air hangat, setelah tengah malam buang air kecil, minum lagi sedikit air hangat.
Jangan takut kencing malam, karena jika tidak minum air dapat mengambil nyawa Anda !
3. Biasanya harus BANYAK OLAH RAGA, latihan tubuh memperkuat fungsi jantung.
Tubuh bukan mesin, mesin akan aus jika banyak dipakai, tubuh manusia justru sebaliknya, jika sering dipakai malah menjadi lebih kuat !
4. Harus MENOLAK makanan yg tidak sehat, terutama yg kadar tepung terigu tinggi, yg dipanggang dan gorengan, lalu susu, telur, seafood & daging hewan lainnya, konsumsi berlebihan makanan ini akan membuat pembuluh darah terlalu CEPAT MENUA !!
Diterjemahkan dari Artikel Kesehatan China :
Sehat itu Penting sahabat mari kita berbagi info yg positif
JANGAN MALAS UNTUK KENCING MALAM.
Semoga bermanfaat bagi kita semua.

Tangkapan layar informasi hoaks di sebuah akun Facebook, yang menyebut bahwa menahan kencing di malam hari bisa menyebabkan serangan jantungakun Facebook Tangkapan layar informasi hoaks di sebuah akun Facebook, yang menyebut bahwa menahan kencing di malam hari bisa menyebabkan serangan jantung

Konfirmasi Kompas.com

Dokter dari MRCCC Siloam Hospitals Semanggi, Prof DR dr Aru Wisaksono Sudoyo, SpPD-KHOM, FACP mengatakan bahwa itu hoaks.

Menahan kencing di malam hari tidak berkaitan dengan serangan jantung secara langsung.

"Tidak benar. (Biasanya karena) lansia, inkontinensia urine, kadang-kadang sebagai tanda diabetes," ujar Aru saat dihubungi Kompas.com, Kamis (27/1/2022)

Menurut dia, faktor usia menjadi penyebab seseorang lebih sering kencing, terutama saat tengah malam.

Hal ini terjadi karena pembesaran prostat atau penurunan produksi hormon yang membantu mengkonsentrasikan urine.

Adapun penyakit diabetes mellitus tipe 1 dan tipe 2 mengakibatkan gangguan pada hormon insulin, yang bertugas menarik glukosa menjadi energi.

Akibatnya kadar gula dalam darah tinggi, kemudian menyebabkan peningkatan frekuensi kencing.

Sementara itu mengenai akibat dari kebiasaan menahan kencing, diwartakan Kompas.com pada 19 Desember 2021.

HOAKS ATAU FAKTA?

Jika Anda mengetahui ada berita viral yang hoaks atau fakta, silakan klik tombol laporkan hoaks di bawah ini

closeLaporkan Hoaks checkCek Fakta Lain
Berkat konsistensinya, Kompas.com menjadi salah satu dari 49 Lembaga di seluruh dunia yang mendapatkan sertifikasi dari jaringan internasional penguji fakta (IFCN - International Fact-Checking Network). Jika pembaca menemukan Kompas.com melanggar Kode Prinsip IFCN, pembaca dapat menginformasikannya kepada IFCN melalui tombol di bawah ini.
Laporkan
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[HOAKS] The Simpsons Prediksi Pelepasan Nyamuk Wolbachia di Indonesia

[HOAKS] The Simpsons Prediksi Pelepasan Nyamuk Wolbachia di Indonesia

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Narasi Keliru soal Normalisasi Hubungan Indonesia dan Israel

[KLARIFIKASI] Narasi Keliru soal Normalisasi Hubungan Indonesia dan Israel

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Konsentrasi SO2 di Pulau Jawa Tidak Membahayakan

[KLARIFIKASI] Konsentrasi SO2 di Pulau Jawa Tidak Membahayakan

Hoaks atau Fakta
Beragam Hoaks Seputar Konflik Iran-Israel

Beragam Hoaks Seputar Konflik Iran-Israel

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Pertemuan Megawati, Muhaimin, dan Surya Paloh Terjadi pada 2014

[KLARIFIKASI] Video Pertemuan Megawati, Muhaimin, dan Surya Paloh Terjadi pada 2014

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Uang Nasabah di Rekening BRI Hilang akibat Bansos Pemilu

[HOAKS] Uang Nasabah di Rekening BRI Hilang akibat Bansos Pemilu

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Bagaimana Cara Mendeteksi Gambar atau Foto Hasil Rekayasa AI?

[VIDEO] Bagaimana Cara Mendeteksi Gambar atau Foto Hasil Rekayasa AI?

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Pesawat Jatuh di Perairan Selatan Nagakeo NTT, Simak Bantahannya

INFOGRAFIK: Hoaks Pesawat Jatuh di Perairan Selatan Nagakeo NTT, Simak Bantahannya

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks, Sampul Majalah Forbes dengan Foto Ayatollah Ali Khamenei

INFOGRAFIK: Hoaks, Sampul Majalah Forbes dengan Foto Ayatollah Ali Khamenei

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Unjuk Rasa Warga Papua Terkait Pencurian Suara pada Pilpres 2024

[HOAKS] Video Unjuk Rasa Warga Papua Terkait Pencurian Suara pada Pilpres 2024

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Sri Mulyani Jelaskan soal Utang Negara di Sidang MK

[HOAKS] Sri Mulyani Jelaskan soal Utang Negara di Sidang MK

Hoaks atau Fakta
Mengenang Vladimir Komarov, Orang Pertama yang Tewas dalam Misi Luar Angkasa

Mengenang Vladimir Komarov, Orang Pertama yang Tewas dalam Misi Luar Angkasa

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Gempa di Majene Sulawesi Barat

[HOAKS] Video Gempa di Majene Sulawesi Barat

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Foto Ini Tidak Terkait Serangan Irak ke Pangkalan Militer AS di Suriah

[KLARIFIKASI] Foto Ini Tidak Terkait Serangan Irak ke Pangkalan Militer AS di Suriah

Hoaks atau Fakta
CEK FAKTA: Sekjen PDI-P Sebut Dugaan Kecurangan Pilpres 2024 Bisa Terjadi Lagi di Pilkada

CEK FAKTA: Sekjen PDI-P Sebut Dugaan Kecurangan Pilpres 2024 Bisa Terjadi Lagi di Pilkada

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com