Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Ramuan 131 Mencegah Infeksi dan Replikasi Virus

Kompas.com - 24/01/2022, 18:40 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Beredar resep ramuan 131 di media sosial Facebook, yang diklaim dapat menghambat infeksi dan replikasi virus.

Ramuan tersebut terbuat dari serai, lengkuas, serta jahe atau kunyit.

Berdasarkan konfirmasi Tim Cek Fakta Kompas.com, informasi itu keliru alias hoaks.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memang menyarankan masyarakat untuk mengkonsumsi obat tradisional yang terbuat dari serai, lengkuas, jahe, atau kunyit.

Namun, mengkonsumsinya bukan berarti kebal terhadap paparan virus.

Narasi yang beredar

Resep ramuan 131 yang diklaim bisa mencegah infeksi dan replikasi virus, disebarkan oleh akun ini, ini, ini, ini, ini, ini, ini, dan ini.

Akun-akun tersebut menyertakan narasi serupa tentang ramuan 131, yang terdiri dari serai, lengkuas, dan jahe. Ada juga yang menggunakan kunyit sebagai pengganti jahe.

Berikut narasi lengkapnya:

malam ini buat ramuan 131,ramuan yang mampu menghambat virus untuk bereflikasi.
131 adalah resep pak dhe dr.sidi ;
1 jari jahe
3 batang serei
1 jari lengkuas
semua bahan sangat murah,
mudah mendapatkan..tapi manfaatnya top dach,,,
jangan lupa cuci hidung dengan larutan garam non yodium 1% minimal 2x sehari untuk mengurangi paparan virus..
itulah gunanya belajar bersama..
ayo dicoba..!!!

Tangkapan layar unggahan hoaks di sebuah akun Facebook, soal resep ramuan 131 yang diklaim bisa mencegah infeksi dan replikasi virus.akun Facebook Tangkapan layar unggahan hoaks di sebuah akun Facebook, soal resep ramuan 131 yang diklaim bisa mencegah infeksi dan replikasi virus.

Konfirmasi Kompas.com

Ramuan tradisional dari tanaman obat, kerap direkomendasikan sejak pandemi Covid-19 melanda Indonesia.

Rekomendasi ramuan obat tradisional juga sebelumnya sempat tertuang dalam Surat Edaran Kemenkes nomor HK.02.02/IV/2243/2020 tentang pemanfaatan obat tradisional untuk pemeliharaan kesehatan, pencegahan penyakit dan perawatan kesehatan.

Kendati demikian, pemanfaatan ramuan obat tersebut bukan untuk mencegah infeksi, menyembuhkan, atau menghambat replikasi virus.

Pemanfaatan obat tradisional itu direkomendasikan sebagai upaya memelihara kesehatan, pencegahan penyakit, dan perawatan kesehatan.

Antara lain, untuk daya tahan tubuh, darah tinggi, diabetes, mengurangi keluhan batuk, flu, sakit tenggorokan, dan meningkatkan produksi air susu ibu.

Beberapa contoh tanaman obat yang disebutkan dalam edaran meliputi jahe merah, jahe, temulawak, kunyit, kencur, lengkuas, bawang putih, kayu manis, serai, daun kelor, daun katuk, jambu biji, lemon, jeruk nipis, dan jinten hitam.

Tangkapan layar Surat Edaran Kemenkes nomor HK.02.02/IV/2243/2020 tentang pemanfaatan obat tradisional untuk pemeliharaan kesehatan, pencegahan penyakit dan perawatan kesehatan.Kemenkes Tangkapan layar Surat Edaran Kemenkes nomor HK.02.02/IV/2243/2020 tentang pemanfaatan obat tradisional untuk pemeliharaan kesehatan, pencegahan penyakit dan perawatan kesehatan.

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi mengatakan belum ada pembuktian ilmiah untuk ramuan obat tradisional terhadap penyebuhan dari virus, seperti virus corona.

Pihaknya tidak melarang masyarakat untuk mengkonsumsinya, tetapi perlu dipahami bahwa itu bukanlah cara menangkal paparan virus.

"Ini belum ada bukti ilmiah dan uji klinisnya ya. Jadi kita tidak tahu secara pasti khasiatnya. Sebaiknya untuk tambahan, silakan saja. Tetapi metode yang sudah terbukti efektif ini hendaknya yang diterapkan," kata Nadia, kepada Kompas.com, Senin (24/1/2022).

Metode yang dia maksudkan, yakni 5M:

  1. Mencuci tangan
  2. Menggunakan masker
  3. Menjaga jarak
  4. Menjauhi kerumunan
  5. Mengurangi mobilitas.

Kesimpulan

Resep ramuan 131 yang diklaim bisa mencegah infeksi dan replikasi virus adalah hoaks

Meski memiliki manfaat baik bagi kesehatan, ramuan dari tanaman obat tradisional tidak dapat secara langsung menangkal paparan virus.

Belum ada pembuktian ilmiah dan uji klinis terkait penggunaan tanaman obat tradisional untuk mencegah infeksi dan replikasi virus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[HOAKS] Ronaldo Dukung Laga Indonesia Vs Uzbekistan Diulang

[HOAKS] Ronaldo Dukung Laga Indonesia Vs Uzbekistan Diulang

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Sampul Majalah Time Tampilkan Donald Trump Bertanduk

[HOAKS] Sampul Majalah Time Tampilkan Donald Trump Bertanduk

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Terbukti Suap Wasit, Uzbekistan Didiskualifikasi dari Piala Asia U-23

[HOAKS] Terbukti Suap Wasit, Uzbekistan Didiskualifikasi dari Piala Asia U-23

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] BMKG Tegaskan Sesar Sumatera Tidak Memicu Tsunami

[KLARIFIKASI] BMKG Tegaskan Sesar Sumatera Tidak Memicu Tsunami

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Ronaldo Tiba di Qatar untuk Menonton Piala Asia U-23

[HOAKS] Video Ronaldo Tiba di Qatar untuk Menonton Piala Asia U-23

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Vaksin HPV Menyebabkan Kemandulan

[HOAKS] Vaksin HPV Menyebabkan Kemandulan

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Menkominfo Bantah Apple Batal Investasi Rp 1,6 Triliun di Indonesia

[KLARIFIKASI] Menkominfo Bantah Apple Batal Investasi Rp 1,6 Triliun di Indonesia

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Hoaks Spesimen Surat Suara dan Paslon yang Bersaing di Pilkada Jatim 2024

[VIDEO] Hoaks Spesimen Surat Suara dan Paslon yang Bersaing di Pilkada Jatim 2024

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Konten Keliru Sebut Spotify Perlihatkan Fitur Batas Usia Pengguna

INFOGRAFIK: Konten Keliru Sebut Spotify Perlihatkan Fitur Batas Usia Pengguna

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Elkan Baggot Tiba di Qatar untuk Perkuat Timnas U23 Indonesia

INFOGRAFIK: Hoaks Elkan Baggot Tiba di Qatar untuk Perkuat Timnas U23 Indonesia

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] FIFA Angkat Bicara soal Wasit VAR Indonesia Vs Uzbekistan

[HOAKS] FIFA Angkat Bicara soal Wasit VAR Indonesia Vs Uzbekistan

Hoaks atau Fakta
Dua Puluh Empat Tahun Lalu, GPS Akurasi Tinggi Tersedia untuk Publik

Dua Puluh Empat Tahun Lalu, GPS Akurasi Tinggi Tersedia untuk Publik

Sejarah dan Fakta
Mitos Penularan HIV/AIDS di Kolam Renang

Mitos Penularan HIV/AIDS di Kolam Renang

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Pernyataan Ronaldo soal Indonesia Tidak Akan Kalah jika Tak Dicurangi Wasit

[HOAKS] Pernyataan Ronaldo soal Indonesia Tidak Akan Kalah jika Tak Dicurangi Wasit

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Unta Terjebak Banjir di Dubai

[HOAKS] Video Unta Terjebak Banjir di Dubai

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com