Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Manipulasi Video Elon Musk Bicara soal Keraguan Pendaratan di Bulan

KOMPAS.com - Tersiar sebuah video menampilkan pendiri perusahaan mobil listrik Tesla dan perusahaan roket SpaceX, Elon Musk.

Tampak Elon mengenakan kaos hitam dengan jaket hijau khaki, sedang duduk dan berbicara soal misi eksplorasi Bulan.

Video berdurasi 42 detik tersebut dapat dilihat di akun Facebook ini dan Twitter atau X ini, Selasa (9/1/2024).

Dalam video, Elon menyampaikan keraguannya soal misi pendaratan Bulan oleh Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat atau NASA.

"Saya memiliki keraguan soal keaslian misi Bulan NASA pada 1969. Sulit dipercaya bahwa kita bisa mencapai prestasi seperti itu dengan teknologi yang tersedia pada saat itu."

"Selain itu, menurut saya, kita belum melakukan misi ke Bulan lagi sejak saat itu. Mungkin ada kisah lebih banyak yang belum terceritakan. Mungkin teknologi belum cukup maju, atau ada konspirasi yang sedang terjadi,” kata Elon, dalam terjemahan bahasa Indonesia.

Lantas, bagaimana keaslian video yang beredar?

Sumber video

Video yang beredar diambil dari klip wawancara Elon Musk dengan EEI TV pada 13 Juni 2023, di Austin, Texas.

Ia berbincang bersama presiden dan CEO Edison International, Pedro J Pizarro.

Mereka membicarakan teknologi dan masa depan elektrifikasi yang sebagian didorong oleh kendaraan listrik.

Gerakan tangan Elon yang menarik telapak tangan kanan di lutut, ada di menit ke-48 detik ke-16.

Elon berbicara soal perkembangan kendaraan listrik di China, ekonomi Amerika Serikat, dan peradaban manusia.

Berikut terjemahan pernyataan Elon dari video aslinya:

"Saya pikir kita ingin mempertahankannya dan terus memajukan peradaban. Jadi kita harus mencoba memperluas ruang lingkup dan skala kesadaran sehingga kita bisa lebih memahami alam semesta dan bukan menempatkannya di dalamnya."

"Saya akan menyebut, Anda tahu, filosofi saya, filosofi keingintahuan dan sementara kita semua akan mati sebagai peradaban individu, kita melanjutkan teori untuk waktu yang sangat lama, jutaan tahun atau lebih. Jadi kita harus memastikan itu terjadi."

Selama wawancara tersebut, Elon Musk sama sekali tidak membuat pernyataan soal keraguannya atas misi ke Bulan yang dilakukan NASA pada 1969.

Dilansir Reuters, salah satu video yang paling lawas ditemukan di TikTok pada 27 Oktober 2023. Arsip unggahannya dapat dilihat di sini.

Pada keterangan video, terdapat sejumlah tagar yang menunjukkan bahwa video yang beredar merupakan manipulasi. Terdapat tagar "deepfake" dan "AI".

Di sisi lain, meski video yang beredar menampilkan gerak mulut yang selaras dengan ucapan Elon.

Namun ada kejanggalan dari gerak leher dan kepalanya. Resolusi video yang disebarkan pun sangat rendah.

Sehingga dapat disimpulkan, video Elon Musk meragukan misi pendaratan di Bulan merupakan manipulasi.

https://www.kompas.com/cekfakta/read/2024/01/12/163200382/manipulasi-video-elon-musk-bicara-soal-keraguan-pendaratan-di-bulan

Terkini Lainnya

[HOAKS] Timnas Guinea Didiskualifikasi dari Olimpiade Paris 2024

[HOAKS] Timnas Guinea Didiskualifikasi dari Olimpiade Paris 2024

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Evakuasi Warga Palestina dari Gaza Utara, Bukan Rafah

[KLARIFIKASI] Video Evakuasi Warga Palestina dari Gaza Utara, Bukan Rafah

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Timnas Sepak Bola Indonesia Resmi Lolos Olimpiade Paris 2024

[HOAKS] Timnas Sepak Bola Indonesia Resmi Lolos Olimpiade Paris 2024

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Konten Satire Perlihatkan Wajah Hawa Mirip Taylor Swift

INFOGRAFIK: Konten Satire Perlihatkan Wajah Hawa Mirip Taylor Swift

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Foto Perlihatkan McDonald's Terbengkalai, Simak Penjelasannya

INFOGRAFIK: Hoaks Foto Perlihatkan McDonald's Terbengkalai, Simak Penjelasannya

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Tsunami di Jepang pada 2011, Bukan 2024

[KLARIFIKASI] Video Tsunami di Jepang pada 2011, Bukan 2024

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Perkelahian Antarpekerja Berlokasi di Afrika Barat

[KLARIFIKASI] Video Perkelahian Antarpekerja Berlokasi di Afrika Barat

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Prabowo Tawarkan Bantuan melalui WhatsApp

[HOAKS] Prabowo Tawarkan Bantuan melalui WhatsApp

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Foto Rihanna Hadiri Met Gala 2024

[HOAKS] Foto Rihanna Hadiri Met Gala 2024

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Wasit Terbukti Curang, Laga Indonesia Vs Guinea Diulang

[HOAKS] Wasit Terbukti Curang, Laga Indonesia Vs Guinea Diulang

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Foto Venus Dibuat Pakai Bahasa Pemrograman dan Photoshop

[KLARIFIKASI] Foto Venus Dibuat Pakai Bahasa Pemrograman dan Photoshop

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Hoaks! FIFA Angkat Bicara soal Wasit VAR Indonesia Vs Uzbekistan

[VIDEO] Hoaks! FIFA Angkat Bicara soal Wasit VAR Indonesia Vs Uzbekistan

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Bisakah DPR Menolak Pindah ke IKN dan Tetap Berkedudukan di Jakarta?

INFOGRAFIK: Bisakah DPR Menolak Pindah ke IKN dan Tetap Berkedudukan di Jakarta?

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Tidak Benar 'Time' Tampilkan Donald Trump Bertanduk di Sampul Majalah

INFOGRAFIK: Tidak Benar "Time" Tampilkan Donald Trump Bertanduk di Sampul Majalah

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Benarkah Ada Fenomena Bulan Kembar di Pegunungan Arfak?

[VIDEO] Benarkah Ada Fenomena Bulan Kembar di Pegunungan Arfak?

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke