KOMPAS.com - Gunung Marapi di Sumatera Barat mengalami erupsi pada Minggu (3/12/2023) sore dan mengakibatkan puluhan korban jiwa.
Sebagai respons atas peristiwa itu, sejumlah pengguna media sosial mengunggah video yang diklaim menunjukkan letusan Gunung Marapi.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi pada unggahan itu perlu diluruskan.
Narasi yang beredar
Video yang diklaim memperlihatkan erupsi Gunung Marapi pada Minggu (3/12/2023) disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini.
Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada Senin (4/12/2023), dalam terjemahan bahasa Indonesia.
Gunung Marapi “Gunung Api” meletus di Indonesia. Awan abu besar dari gunung berapi ini meletus ke langit..sejauh ini 7 orang yang sedang mendaki di daerah tersebut tewas dan mungkin lebih banyak lagi karena beberapa orang hilang. WOW!! BUMI BERBICARA.. Pertanyaannya apakah manusia mendengarkan??
Kita harus melindungi dan memulihkan alam
12-4-2023
Video itu pertama kali diunggah oleh akun Twitter atau X mantan Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (Pusdatin BNPB) Sutopo Purwo Nugroho.
Sutopo menginformasikan letusan Gunung Sinabung, gemuruh, dan tinggi kolom yang mencapai 5 kilometer.
Sementara, erupsi yang dialami Gunung Marapi terjadi pada Minggu (3/12/2023). Sebanyak 11 pendaki ditemukan tewas sehari setelah gunung meletus.
Informasi terbaru, tim pencarian korban erupsi Gunung Marapi telah mengevakuasi 22 jenazah dan 16 di antaranya telah berhasil diidentifikasi.
"Sisanya masih ada enam orang lagi yang sedang proses ya," kata Ketua DVI Polda Sumbar, Kombes Pol Lisda Cancer saat dihubungi, Rabu (6/12/2023) dilansir Kompas.com.
Video erupsi Gunung Marapi dapat dilihat di YouTube Kompas TV.
Kesimpulan
Video letusan Gunung Sinabung pada 19 Februari 2018 disebarkan dengan konteks keliru.
Video yang beredar ditemukan di akun Twitter mantan Kepala Pusdatin BNPB Sutopo Purwo Nugroho, ketika tinggi kolom letusan Gunung Sinabung yang mencapai 5 kilometer.
https://www.kompas.com/cekfakta/read/2023/12/06/183500182/-klarifikasi-keliru-video-letusan-gunung-sinabung-dikira-gunung-marapi