Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

[HOAKS] Wabah Pneumonia di China Disebabkan Virus Baru

KOMPAS.com - Tersiar narasi yang menyebutkan bahwa wabah pneumonia di China terjadi karena virus baru.

Pengguna Facebook mengeklaim bahwa gejala yang terjadi mirip dengan Covid-19.

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu tidak benar atau hoaks.

Narasi yang beredar

Informasi yang menyebutkan bahwa wabah pneumonia di China terjadi karena virus baru disebarkan oleh akun ini dan ini.

Berikut narasi yang ditulis salah satu akun, pada Jumat (24/11/2023):

China kembali diserang virus baru (Pneumonia Misterius) yang mengkhawatirkan, mirip gejala awal COVID-19. Perkembangan baru ini telah memicu lonjakan jumlah pasien rawat inap di rumah sakit di negara tersebut.

Kenaikan kasus pneumonia di China disebabkan oleh sejumlah patogen saluran pernapasan seperti bakteri Mycoplasma pneumonia, virus influenza, dan infeksi respiratory syncytial virus (RSV) serta adenovirus.

Namun sejauh ini belum ditemukan patogen baru yang dapat menyebabkan pneumonia pada anak.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin membantah narasi keliru soal virus baru penyebab wabah pneumonia di China.

"Kita sudah mengeluarkan surat edaran, WHO juga sudah meneliti. Hasilnya, patogen-patogen yang ada di China adalah patogen yang sebelumnya sudah ada. Jadi bukan virus atau bakteri baru, tapi ini virus dan bakteri lama," kata Budi, pada Rabu (29/11/2023), dikutip dari Kompas.com.

Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO) telah meminta informasi klinis tambahan dan epidemiologi dari hasil cek laboratorium kelompok anak-anak yang menderita pneumonia.

China telah memiliki sistem untuk mendapatkan informasi tentang tren influenza, penyakit mirip influenza, RSV dan SARS-CoV-2, dan melaporkannya ke platform seperti Sistem Pengawasan dan Respons Influenza Global.

WHO lantas merekomendasikan surveilans yang diperketat seraya terus berkontak dengan mitra dan jaringan di China. Sejauh ini tidak ada virus baru yang dilaporkan.

Kesimpulan

Narasi soal wabah pneumonia di China terjadi karena virus baru merupakan hoaks.

Wabah pneumonia di China disebabkan sejumlah patogen saluran pernapasan seperti bakteri Mycoplasma pneumonia, virus influenza, RSV, serta adenovirus.

Belum ada virus baru yang dilaporkan dari peningkatan kasus pneumonia pada anak di China.

https://www.kompas.com/cekfakta/read/2023/11/30/173500582/-hoaks-wabah-pneumonia-di-china-disebabkan-virus-baru

Terkini Lainnya

Kesetiaan Marco Reus dan Perpisahannya dengan Dortmund...

Kesetiaan Marco Reus dan Perpisahannya dengan Dortmund...

Data dan Fakta
[HOAKS] Penemuan Tengkorak Raksasa di Sri Lanka

[HOAKS] Penemuan Tengkorak Raksasa di Sri Lanka

Hoaks atau Fakta
Pakar HAM PBB Serukan Sanksi dan Embargo Senjata terhadap Israel

Pakar HAM PBB Serukan Sanksi dan Embargo Senjata terhadap Israel

Data dan Fakta
Pembantaian Tulsa, Kekerasan Rasial Terburuk dalam Sejarah AS

Pembantaian Tulsa, Kekerasan Rasial Terburuk dalam Sejarah AS

Sejarah dan Fakta
[HOAKS] Hashim Akui Kemenangan Anies Baswedan di Pilpres 2024

[HOAKS] Hashim Akui Kemenangan Anies Baswedan di Pilpres 2024

Hoaks atau Fakta
Menyoal Gazawood dan Pallywood, Tudingan Manipulasi Korban Serangan Israel

Menyoal Gazawood dan Pallywood, Tudingan Manipulasi Korban Serangan Israel

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Cristiano Ronaldo Dukung Anak-anak Palestina Hasil Manipulasi AI

[KLARIFIKASI] Video Cristiano Ronaldo Dukung Anak-anak Palestina Hasil Manipulasi AI

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Foto Keanu Reeves Lari Menenteng Kamera Bukan karena Mencuri dari Paparazi

INFOGRAFIK: Foto Keanu Reeves Lari Menenteng Kamera Bukan karena Mencuri dari Paparazi

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Menyebar Ikan Lele ke Saluran Air Bisa Cegah DBD? Cek Faktanya!

INFOGRAFIK: Menyebar Ikan Lele ke Saluran Air Bisa Cegah DBD? Cek Faktanya!

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Konteks Keliru soal Detik-detik Helikopter Presiden Iran Jatuh

[VIDEO] Konteks Keliru soal Detik-detik Helikopter Presiden Iran Jatuh

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Pemain Real Madrid Vinicius Junior Keturunan Indonesia

[HOAKS] Pemain Real Madrid Vinicius Junior Keturunan Indonesia

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Manipulasi Video Iwan Fals Nyanyikan Lagu Kritik Dinasti Jokowi

[VIDEO] Manipulasi Video Iwan Fals Nyanyikan Lagu Kritik Dinasti Jokowi

Hoaks atau Fakta
Tenzing Norgay, Sherpa Pertama yang Mencapai Puncak Everest

Tenzing Norgay, Sherpa Pertama yang Mencapai Puncak Everest

Sejarah dan Fakta
[KLARIFIKASI] Pep Guardiola Enggan Bersalaman dengan Alan Smith, Bukan Perwakilan Israel

[KLARIFIKASI] Pep Guardiola Enggan Bersalaman dengan Alan Smith, Bukan Perwakilan Israel

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Seniman Suriah Bikin 'Patung Liberty' dari Reruntuhan Rumahnya

[HOAKS] Seniman Suriah Bikin "Patung Liberty" dari Reruntuhan Rumahnya

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke