Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Green Brigade, Solidaritas Ultras Celtic FC untuk Palestina

KOMPAS.com - Spanduk solidaritas untuk Palestina terpampang di Stadion Celtic Park, Sabtu, 7 Oktober 2023, saat Celtic FC menjamu Kilmarnock di lanjutan Liga Skotlandia.

Green Brigade, kelompok ultras pendukung Celtic FC, mengibarkan bendera Palestina dan membentangkan spanduk bertuliskan “Free Palestine” serta “Victory to the resistance!!”.

Dukungan diberikan setelah konflik Israel dan Palestina kembali memanas yang mengakibatkan banyak korban jiwa.

Aksi tersebut bukan pertama kalinya. Pada 2014 dan 2016, Green Brigade pernah mengibarkan bendera Palestina yang berujung pada denda untuk klub.

Dilansir The Athletic, Green Brigade bersolidaritas kepada Palestina karena sebagian besar pendukung Celtic merupakan kelompok sayap kiri dan banyak yang menganggap diri mereka sebagai klub imigran.

Celtic didirikan atas inisiasi para imigran Irlandia di Glasgow untuk mengumpulkan dana bagi keluarga miskin. Selain itu, para penggemar juga memiliki hubungan atas dasar tujuan sosial dan politik.

Hubungan yang tetap kuat dengan Irlandia, membuat para penggemar secara otomatis memiliki kedekatan dengan Palestina. Sebab, Irlandia merupakan negara Eropa yang pro-Palestina.

Maka, tidak mengherankan jika selama ini kebanyakan pendukung Celtic pro imigran, pro pengungsi, dan terus mendukung kemerdekaan Palestina. 

Aksi perlawanan

Green Brigade baru dibentuk pada 2006, namun mereka dengan cepat menjadi sorotan lewat aksi yang dianggap kontroversial.

Selain mendukung Celtic, mereka kerap melakukan beberapa aksi perlawanan yang berujung pada hukuman dari federasi sepak bola Eropa (UEFA).

Mereka pernah membentangkan spanduk dan menyanyikan yel-yel pro-Irlandia. Kemudian pada 2020, Green Brigade menggelar aksi menolak perbudakan. 

Green Brigade juga dikenal dengan sikap anti-monarki. Setelah kematian Ratu Elizabeth II mereka membentangkan spanduk bertuliskan "Persetan dengan mahkota". 

Aksi mereka sering mendapat kecaman dari manajemen klub, seperti saat membentangkan spanduk berisi dukungan kepada Palestina di Stadion Celtic Park pada 7 Oktober lalu.

Pihak klub merespons aksi tersebut dengan mengatakan bahwa Celtic FC adalah klub sepak bola dan bukan organisasi politik.

Pihak klub juga sudah berulang kali melarang membawa bendera Palestina ke dalam stadion. Namun, Green Brigade tak menggubrisnya dan tetap mendukung kemerdekaan Palestina dari tribune. 

Green Brigade telah berkomitmen untuk terus menunjukkan solidaritas kepada rakyat Palestina. Mereka ingin menunjukkan bahwa klubnya berdiri bersama mereka yang tertindas, bukan yang menindas. 

Hal itu mereka tunjukkan dengan tetap mengibarkan bendera Palestina selama pertandingan Liga Champions melawan Atletico Madrid pada 25 Oktober 2023, meskipun sebelum pertandingan pihak klub telah melarangnya.

Aksi Green Brigade saat laga melawan Atletico Madrid membuat manajemen klub geram. Lantas, mereka mengeluarkan kebijakan yang melarang Green Brigade menghadiri seluruh pertandingan kandang Celtic musim ini.

Dukungan yang penting

Dilansir Aljazeera, profesor sejarah dari Georgetown University Qatar, Abdullah Al-Arian berpandangan, solidaritas yang ditunjukkan Green Brigade untuk Palestina sangatlah penting.

Mengingat, selama ini banyak negara di Eropa yang melarang protes terhadap serangan Israel di Gaza serta melarang pengibaran bendera Palestina.

"Dengan memilih untuk berada di sisi keadilan bagi rakyat yang tertindas, para penggemar ini mewakili nilai-nilai klub yang sebenarnya dan sejalan dengan sejarah klub," kata pria yang pernah menulis buku berjudul Football in the Middle East: State, Society, and the Beautiful Game itu. 

Menurut Al-Arian, aksi solidaritas yang dilakukan Green Brigade telah memberikan dukungan kepada rakyat Palestina untuk tetap bertahan dan melawan di tengah serangan brutal Israel. Berkat solidaritas itu, kini Celtic memiliki sejumlah pendukung di Palestina. 

"Ini memberi tahu kepada Palestina bahwa orang-orang di seluruh dunia mendukung mereka, meskipun pemerintah masing-masing mengambil sikap tidak bermoral dan menutup mata terhadap kekejaman Israel," katanya.

Al-Arian menambahkan, sikap pendukung Celtic yang pro-Palestina juga membuat hubungan dengan sang rival, Glasgow Rangers semakin panas.

Mengingat, selama ini Rangers dikenal sebagai klub yang pro-Israel.  Beberapa waktu lalu, Rangers sempat mengheningkan cipta selama satu menit untuk memberi penghormatan kepada para korban tewas di Israel.

Kata Al-Arian, sikap yang kontras antara pendukung Celtic dan Rangers telah menunjukkan bahwa sepak bola tidak pernah benar-benar terpisah dari politik.

https://www.kompas.com/cekfakta/read/2023/11/09/151700282/green-brigade-solidaritas-ultras-celtic-fc-untuk-palestina

Terkini Lainnya

[HOAKS] Timnas Guinea Didiskualifikasi dari Olimpiade Paris 2024

[HOAKS] Timnas Guinea Didiskualifikasi dari Olimpiade Paris 2024

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Evakuasi Warga Palestina dari Gaza Utara, Bukan Rafah

[KLARIFIKASI] Video Evakuasi Warga Palestina dari Gaza Utara, Bukan Rafah

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Timnas Sepak Bola Indonesia Resmi Lolos Olimpiade Paris 2024

[HOAKS] Timnas Sepak Bola Indonesia Resmi Lolos Olimpiade Paris 2024

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Konten Satire Perlihatkan Wajah Hawa Mirip Taylor Swift

INFOGRAFIK: Konten Satire Perlihatkan Wajah Hawa Mirip Taylor Swift

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Foto Perlihatkan McDonald's Terbengkalai, Simak Penjelasannya

INFOGRAFIK: Hoaks Foto Perlihatkan McDonald's Terbengkalai, Simak Penjelasannya

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Tsunami di Jepang pada 2011, Bukan 2024

[KLARIFIKASI] Video Tsunami di Jepang pada 2011, Bukan 2024

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Perkelahian Antarpekerja Berlokasi di Afrika Barat

[KLARIFIKASI] Video Perkelahian Antarpekerja Berlokasi di Afrika Barat

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Prabowo Tawarkan Bantuan melalui WhatsApp

[HOAKS] Prabowo Tawarkan Bantuan melalui WhatsApp

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Foto Rihanna Hadiri Met Gala 2024

[HOAKS] Foto Rihanna Hadiri Met Gala 2024

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Wasit Terbukti Curang, Laga Indonesia Vs Guinea Diulang

[HOAKS] Wasit Terbukti Curang, Laga Indonesia Vs Guinea Diulang

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Foto Venus Dibuat Pakai Bahasa Pemrograman dan Photoshop

[KLARIFIKASI] Foto Venus Dibuat Pakai Bahasa Pemrograman dan Photoshop

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Hoaks! FIFA Angkat Bicara soal Wasit VAR Indonesia Vs Uzbekistan

[VIDEO] Hoaks! FIFA Angkat Bicara soal Wasit VAR Indonesia Vs Uzbekistan

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Bisakah DPR Menolak Pindah ke IKN dan Tetap Berkedudukan di Jakarta?

INFOGRAFIK: Bisakah DPR Menolak Pindah ke IKN dan Tetap Berkedudukan di Jakarta?

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Tidak Benar 'Time' Tampilkan Donald Trump Bertanduk di Sampul Majalah

INFOGRAFIK: Tidak Benar "Time" Tampilkan Donald Trump Bertanduk di Sampul Majalah

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Benarkah Ada Fenomena Bulan Kembar di Pegunungan Arfak?

[VIDEO] Benarkah Ada Fenomena Bulan Kembar di Pegunungan Arfak?

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke