Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

[HOAKS] Gerindra dan PDI-P Telah Berkoalisi

KOMPAS.com - Sebuah video di media sosial memuat narasi, Partai Gerindra telah berkoalisi dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) untuk Pemilihan Presiden 2024.

Dalam video tersebut, narator mengaitkan pertemuan politikus PDI-P Budiman Sudjatmiko dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dengan kemungkinan berkoalisi.

Selain itu, terdapat klip yang menampilkan Prabowo bersalaman dengan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri.

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi soal Gerindra telah berkoalisi dengan PDI-P adalah tidak benar atau hoaks.

Narasi yang beredar

Video yang menyebut Gerindra bergabung dengan PDI-P diunggah oleh akun Facebook ini pada Sabtu (22/7/2023). Arsipnya dapat dilihat di sini.

Berikut judul yang tertera pada video berdurasi 11 menit 59 detik tersebut:

D3MI SELAMATKAN NKRI - GERINDRA BERG4BUNG DENGAN PDIP - ANIES PANIK T0T4L.

Kemudian pada thumbnail video terdapat teks: 

DEMI NKRI GERINDRA & PDIP KOALISI

Penelusuran Kompas.com

Wacana pembentukan koalisi besar mencuat pada awal April lalu, setelah pertemuan Presiden Joko Widodo dan lima ketua umum partai politik di kantor DPP Partai Amanat Nasional (PAN).

Kelima parpol tersebut yakni Gerindra, PAN, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Golkar.

PDI-P membuka kemungkinan masuk ke koalisi besar dan mengusung calon presiden (capres) bersama. Seperti diketahui, Gerindra akan mengusung Prabowo sebagai capres.

Ketua DPP PDI-P Puan Maharani mengatakan, partainya mendukung wacana pembentukan koalisi besar.

Koalisi bisa terbentuk ketika ada kesamaan visi, misi, cita-cita, serta kesepakatan untuk mewujudkan cita-cita tersebut.

Sementara, pada Rabu (19/4/2023), Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto memandang pembentukan koalisi besar baru sebatas wacana dan belum bisa dikatakan memiliki kesamaan platform.

Kemudian, pada Jumat (21/4/2023), Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri mengumumkan Ganjar Pranowo sebagai bakal capres.

Dengan demikian, sampai saat ini Gerindra dan PDI-P tidak berkoalisi untuk Pilpres 2024.

Selanjutnya, pertemuan antara Budiman dan Prabowo pada 18 Juli 2023 tidak terkait dengan koalisi Gerindra dan PDI-P.

Seusai pertemuan di kediaman Prabowo, Budiman justru menepis anggapan bahwa kunjungannya itu merupakan sinyal keluar dari PDI-P dan bergabung ke Gerindra.

Video jumpa pers seusai pertemuan Prabowo dan Budiman dapat disaksikan di Kompas.com.

Selanjutnya, klip yang menampilkan Prabowo bersalaman dengan Megawati merupakan momen pertemuan pada 24 Juli 2019.

Pertemuan digelar di kediaman Megawati, Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat. Dokumentasinya dapat disaksikan di kanal YouTube Kompas TV.

Kesimpulan

Narasi soal Gerindra telah berkoalisi dengan PDI-P untuk Pilpres 2024 adalah hoaks.

Wacana pembentukan koalisi besar sempat mencuat pada awal April lalu, namun saat ini Gerindra dan PDI-P telah mengumumkan bakal calon presiden masing-masing.

Selain itu, dalam video yang beredar tidak terdapat informasi soal bergabungnya Gerindra dan PDI-P.

Narator video hanya membacakan artikel soal pertemuan Prabowo dengan Budiman Sudjatmiko.

Sementara, salah satu klip yang dipakai merupakan pertemuan Prabowo dan Megawati pada 24 Juli 2019.

https://www.kompas.com/cekfakta/read/2023/07/27/155100382/-hoaks-gerindra-dan-pdi-p-telah-berkoalisi

Terkini Lainnya

[HOAKS] Komedian Sule Meninggal karena Kecelakaan

[HOAKS] Komedian Sule Meninggal karena Kecelakaan

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Demo Terkait Kasus Pegi Setiawan di Cirebon pada 1 Juni

[HOAKS] Video Demo Terkait Kasus Pegi Setiawan di Cirebon pada 1 Juni

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Paket COD di Yogyakarta dari Sindikat Narkoba China

[HOAKS] Paket COD di Yogyakarta dari Sindikat Narkoba China

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Wali Kota Boston Michelle Wu Keturunan Indonesia

[HOAKS] Wali Kota Boston Michelle Wu Keturunan Indonesia

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Terawan Promosikan Obat Hipertensi

[HOAKS] Video Terawan Promosikan Obat Hipertensi

Hoaks atau Fakta
Cek Fakta Sepekan: Hoaks Artis Meninggal dan Gibran Batal Dilantik

Cek Fakta Sepekan: Hoaks Artis Meninggal dan Gibran Batal Dilantik

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Tidak Ada Hujan Ikan di Iran, Peristiwa Lele Berserakan Terjadi di China

INFOGRAFIK: Tidak Ada Hujan Ikan di Iran, Peristiwa Lele Berserakan Terjadi di China

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks KFC Beri Voucher 3 Ember Ayam Goreng Gratis, Simak Bantahannya

INFOGRAFIK: Hoaks KFC Beri Voucher 3 Ember Ayam Goreng Gratis, Simak Bantahannya

Hoaks atau Fakta
Menilik Misi Dokter Lintas Batas di Daerah Bencana sampai Zona Perang

Menilik Misi Dokter Lintas Batas di Daerah Bencana sampai Zona Perang

Data dan Fakta
[HOAKS] Foto Ferdy Sambo Berada di Luar Negeri

[HOAKS] Foto Ferdy Sambo Berada di Luar Negeri

Hoaks atau Fakta
Hoaks soal 5 Pendiri NASA, dari Walt Disney sampai Aleister Crowley

Hoaks soal 5 Pendiri NASA, dari Walt Disney sampai Aleister Crowley

Hoaks atau Fakta
Kesetiaan Marco Reus dan Perpisahannya dengan Dortmund...

Kesetiaan Marco Reus dan Perpisahannya dengan Dortmund...

Data dan Fakta
[HOAKS] Penemuan Tengkorak Raksasa di Sri Lanka

[HOAKS] Penemuan Tengkorak Raksasa di Sri Lanka

Hoaks atau Fakta
Pakar HAM PBB Serukan Sanksi dan Embargo Senjata terhadap Israel

Pakar HAM PBB Serukan Sanksi dan Embargo Senjata terhadap Israel

Data dan Fakta
Pembantaian Tulsa, Kekerasan Rasial Terburuk dalam Sejarah AS

Pembantaian Tulsa, Kekerasan Rasial Terburuk dalam Sejarah AS

Sejarah dan Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke