Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

[HOAKS] Bantuan BPJS Kesehatan dengan Bayar Biaya Admin Rp 250.000

KOMPAS.com - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan menawarkan bantuan dana Rp 25 juta melalui sebuah narasi yang beredar di media sosial.

Untuk mendapatkan bantuan dana, masyarakat diminta untuk membayar biaya administrasi terlebih dahulu sebesar Rp 250.000.

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu tidak benar atau hoaks.

Narasi yang beredar

Bantuan dana BPJS Kesehatan dengan membayar biaya administrasi Rp 250.000 ditemukan di akun Facebook ini, ini, ini, dan ini.

Penerima bantuan diminta untuk melengkapi syarat dan ketentuan, dengan mengisi data identitas, berupa nama lengkap, nomor induk kependudukan, alamat, nomor rekening, swafoto memegang KTP, foto KK, sampai foto buku tabungan.

Berikut penggalan narasi yang diunggah salah satu akun pada 28 Mei 2023:

Khusus bagi penerima DANA.
bantuan dana BPJS akan dicairkan melalui bank Indonesia ditujukan ke nomor rekening Yang dilaporkan oleh pihak penerima bantuan.

1). penerima dana bantuan diwajibkan melakukan pembayaran atau biaya administrasi pencairan sebesar Rp250.000

2). biaya administrasi tersebut hanya bersifat jaminan sementara yang dibebankan oleh pihak penerima bantuan BPJS hanya untuk kepentingan pencairan dana bantuan anda.

3). dana yang dikeluarkan oleh pihak penerima Akan digabungkan dengan dana bantuan BPJS bpk/ibu jadi DANA yang akan cair ke rekening bpk/ibu sebesar Rp 25.250.000

4). setelah anda menyelesaikan biaya administrasi tersebut paling lama 5 sampai 15 menit dana akan langsung masuk ke rekening penerima bantuan sebesar Rp.25,250.000

5). dana bantuan BPJS yang dikeluarkan oleh pemerintah RI tidak bisa diadakan pemotongan karena dana BPJS dicairkan melalui Bank Indonesia.
Info lebi lanjut hub wa:082194094325

Nomor telepon yang tertera dalam pesan juga bukan nomor resmi BPJS Kesehatan. Nomor WhatsApp BPJS Kesehatan adalah 08118165165 atau Care Center di nomor 165.

Penipuan dana bantuan mengatasnamakan BPJS telah berulang kali ditemukan beredar melalui tautan di media sosial dan pesan WhatsApp.

Kompas.com telah menelusuri faktanya dan dapat dibaca di sini, di sini, dan di sini.

Merespons maraknya upaya penipuan mengatasnamakan BPJS Kesehatan, Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ali Ghufron memberi imbauan melalui sebuah video yang diunggah di Instagram @bpjskesehatan_ri (terverifikasi).

"Jika ada pernah menerima SMS atau chat WhatsApp tentang dana bantuan BPJS Kesehatan, waspadalah! Itu hoaks alias berita bohong. BPJS Kesehatan tidak pernah memberikan bantuan dana apa pun, seperti yang tertulis dalam SMS atau chat WhatsApp tersebut," ujar Ali.

Kesimpulan

Bantuan dana BPJS Kesehatan dengan membayar biaya administrasi Rp 250.000 adalah hoaks.

BPJS Kesehatan tidak pernah memberikan bantuan melalui media sosial, apalagi dengan meminta biaya administrasi kepada masyarakat.

https://www.kompas.com/cekfakta/read/2023/06/10/173400082/hoaks-bantuan-bpjs-kesehatan-dengan-bayar-biaya-admin-rp-250000

Terkini Lainnya

[HOAKS] Timnas Guinea Didiskualifikasi dari Olimpiade Paris 2024

[HOAKS] Timnas Guinea Didiskualifikasi dari Olimpiade Paris 2024

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Evakuasi Warga Palestina dari Gaza Utara, Bukan Rafah

[KLARIFIKASI] Video Evakuasi Warga Palestina dari Gaza Utara, Bukan Rafah

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Timnas Sepak Bola Indonesia Resmi Lolos Olimpiade Paris 2024

[HOAKS] Timnas Sepak Bola Indonesia Resmi Lolos Olimpiade Paris 2024

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Konten Satire Perlihatkan Wajah Hawa Mirip Taylor Swift

INFOGRAFIK: Konten Satire Perlihatkan Wajah Hawa Mirip Taylor Swift

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Foto Perlihatkan McDonald's Terbengkalai, Simak Penjelasannya

INFOGRAFIK: Hoaks Foto Perlihatkan McDonald's Terbengkalai, Simak Penjelasannya

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Tsunami di Jepang pada 2011, Bukan 2024

[KLARIFIKASI] Video Tsunami di Jepang pada 2011, Bukan 2024

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Perkelahian Antarpekerja Berlokasi di Afrika Barat

[KLARIFIKASI] Video Perkelahian Antarpekerja Berlokasi di Afrika Barat

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Prabowo Tawarkan Bantuan melalui WhatsApp

[HOAKS] Prabowo Tawarkan Bantuan melalui WhatsApp

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Foto Rihanna Hadiri Met Gala 2024

[HOAKS] Foto Rihanna Hadiri Met Gala 2024

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Wasit Terbukti Curang, Laga Indonesia Vs Guinea Diulang

[HOAKS] Wasit Terbukti Curang, Laga Indonesia Vs Guinea Diulang

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Foto Venus Dibuat Pakai Bahasa Pemrograman dan Photoshop

[KLARIFIKASI] Foto Venus Dibuat Pakai Bahasa Pemrograman dan Photoshop

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Hoaks! FIFA Angkat Bicara soal Wasit VAR Indonesia Vs Uzbekistan

[VIDEO] Hoaks! FIFA Angkat Bicara soal Wasit VAR Indonesia Vs Uzbekistan

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Bisakah DPR Menolak Pindah ke IKN dan Tetap Berkedudukan di Jakarta?

INFOGRAFIK: Bisakah DPR Menolak Pindah ke IKN dan Tetap Berkedudukan di Jakarta?

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Tidak Benar 'Time' Tampilkan Donald Trump Bertanduk di Sampul Majalah

INFOGRAFIK: Tidak Benar "Time" Tampilkan Donald Trump Bertanduk di Sampul Majalah

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Benarkah Ada Fenomena Bulan Kembar di Pegunungan Arfak?

[VIDEO] Benarkah Ada Fenomena Bulan Kembar di Pegunungan Arfak?

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke