Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

[HOAKS] Jokowi Selamatkan Rusia Hadapi Embargo Minyak Mentah oleh Eropa

KOMPAS.com - Isu embargo minyak mentah oleh Rusia menjadi bahan perbincangan warganet Indonesia. Namun, sebagian perbincangan menggunakan informasi yang salah.

Ada unggahan dengan yang klaim yang menyatakan bahwa Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi menjadi "juru selamat" atas embargo minyak mentah Rusia oleh Uni Eropa.

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, diketahui bahwa klaim tersebut salah atau hoaks.

Narasi yang beredar

Klaim yang mengatakan Jokowi sebagai "juru selamat" Rusia dalam menghadapi embargo minyak mentah Eropa beredar luas di media sosial, salah satunya dibagikan oleh akun Facebook ini.

Unggahan itu berisi video yang memperlihatkan sejumlah aktivitas Jokowi bersama Presiden Rusia Vladimir Putin, maupun kegiatan mereka secara terpisah.

Narasi yang disampaikan menyatakan bahwa Indonesia telah meningkatkan pembelian minyak mentah Rusia sejak pertengahan 2022.

Hal itu membuat minyak mentah Rusia tetap laku meskipun terkena embargo Eropa, menyusul meletusnya peperangan antara Rusia dan Ukraina. Hal itu berdampak positif pada ekonomi Rusia.

Keterangan yang disertakan dalam unggahan sebagai berikut:

Bernyali Besar !! Sanksi Barat Tak Mempan pada Jokowi, Juru Selamat Rusia Terbukti Tokcer || Berita Militer Terkini

Penelusuran Kompas.com

Tim Cek Fakta Kompas.com menggunakan metode reverse image search untuk menemukan informasi lengkap terkait potongan video pertemuan Jokowi dan Putin dalam unggahan tersebut.

Foto yang ada dalam artikel Reuters menyatakan, pertemuan itu berlangsung di Moskwa, Rusia pada 30 Juni 20222.

Ditemukan juga keterangan resmi di situs Sekretariat Kabinet (Sekab) RI, dalam pertemuan itu Jokowi menyatakan dukungan menciptakan perdamaian dunia dan pentingnya mengatasi pasokan pupuk dan pangan.

Jokowi mengatakan, dia juga membicarakan kerja sama antar dua negara di berbagai bidang. Namun, pembicaraan tidak menyinggung masalah minyak mentah Rusia yang terkena embargo Uni Eropa.

Selain itu, setelah disimak hingga selesai, video yang beredar di Facebook itu berisi narasi artikel yang telah diubah dari website ini, ini, ini dan ini.

Pembuat video itu telah mengganti kata China dan Beijing dengan kata Indonesia. Nama Qinduo Xu dari Institut Pangoal, China, juga diganti menjadi Jubir Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI Teuku Faizasyah.

Sesungguhnya, artikel-artikel itu memeberitakan bahwa China berperan penting dan dianggap jadi "juru selamat" bagi Rusia dengan meningkatkan pembelian minyak mentah mereka di tengah embargo Uni Eropa.

Penggantian sebagian kata berdampak pada perubahan konteks, seakan-akan Jokowi atau Indonesia yang meningkatkan pembelian minyak mentah Rusia dan menjadi "juru selamat".

Di sisi lain, diberitakan Kontan, sesungguhnya Indonesia belum berhasil membeli minyak mentah Rusia meskipun harganya berada di bawah pasar, dan masih menjadi pembahasan Pertamina.

Kesimpulan

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, bisa disimpulkan bahwa klaim Jokowi menjadi "juru selamat" Rusia di tengah embargo minyak mentah oleh Eropa adalah hoaks.

Sesungguhnya yang menyelamatkan Rusia dalam kondisi saat ini adalah China. Klaim yang disebar di Facebook telah memanipulasi atau mengubah artikel terkait peran China dalam pembelian minyak Rusia.

Selain itu, Indonesia belum berhasil mengimpor atau membeli minyak mentah Rusia karena berbagai kendala, dan masih dibahas Pertamina.

https://www.kompas.com/cekfakta/read/2023/02/07/115500882/-hoaks-jokowi-selamatkan-rusia-hadapi-embargo-minyak-mentah-oleh-eropa

Terkini Lainnya

Kilas Balik Indonesia Juarai Piala Uber 1996, Taklukkan China di Final

Kilas Balik Indonesia Juarai Piala Uber 1996, Taklukkan China di Final

Sejarah dan Fakta
Lebih dari 2.100 Orang Ditangkap Selama Demo Pro-Palestina di AS

Lebih dari 2.100 Orang Ditangkap Selama Demo Pro-Palestina di AS

Data dan Fakta
[HOAKS] Komite Wasit AFC dan FIFA Rekomendasikan Laga Indonesia Vs Uzbekistan Diulang

[HOAKS] Komite Wasit AFC dan FIFA Rekomendasikan Laga Indonesia Vs Uzbekistan Diulang

Hoaks atau Fakta
Kematian Empat Mahasiswa AS Penentang Perang Vietnam pada 1970

Kematian Empat Mahasiswa AS Penentang Perang Vietnam pada 1970

Sejarah dan Fakta
[HOAKS] Saldi Isra Mundur dari Jabatan Hakim MK

[HOAKS] Saldi Isra Mundur dari Jabatan Hakim MK

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Disinformasi Bernada Satire soal Kematian Elon Musk

INFOGRAFIK: Disinformasi Bernada Satire soal Kematian Elon Musk

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Penjelasan soal Cairan Batang Pisang Berkhasiat Hancurkan Batu Ginjal

[KLARIFIKASI] Penjelasan soal Cairan Batang Pisang Berkhasiat Hancurkan Batu Ginjal

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Beredar Hoaks Uang Pembayaran Tol Masuk ke Rekening Pengusaha China

[VIDEO] Beredar Hoaks Uang Pembayaran Tol Masuk ke Rekening Pengusaha China

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Vaksin Covid-19 AstraZeneca Menyebabkan Kematian

[HOAKS] Vaksin Covid-19 AstraZeneca Menyebabkan Kematian

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Ronaldo Dukung Laga Indonesia Vs Uzbekistan Diulang

[HOAKS] Ronaldo Dukung Laga Indonesia Vs Uzbekistan Diulang

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Sampul Majalah Time Tampilkan Donald Trump Bertanduk

[HOAKS] Sampul Majalah Time Tampilkan Donald Trump Bertanduk

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Terbukti Suap Wasit, Uzbekistan Didiskualifikasi dari Piala Asia U-23

[HOAKS] Terbukti Suap Wasit, Uzbekistan Didiskualifikasi dari Piala Asia U-23

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] BMKG Tegaskan Sesar Sumatera Tidak Memicu Tsunami

[KLARIFIKASI] BMKG Tegaskan Sesar Sumatera Tidak Memicu Tsunami

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Ronaldo Tiba di Qatar untuk Menonton Piala Asia U-23

[HOAKS] Video Ronaldo Tiba di Qatar untuk Menonton Piala Asia U-23

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Vaksin HPV Menyebabkan Kemandulan

[HOAKS] Vaksin HPV Menyebabkan Kemandulan

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke