Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

[HOAKS] KPK Tetapkan Anies Baswedan Tersangka Korupsi Formula E dan Bansos

KOMPAS.com - Sebuah unggahan di media sosial mengeklaim bahwa mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan telah ditetapkan menjadi tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Dalam unggahan itu disebutkan bahwa Anies menjadi tersangka kasus korupsi bantuan sosial (bansos) dan Formula E.

Akan tetapi, setelah ditelusuri narasi tersebut tidak benar atau hoaks.

Narasi yang beredar

Narasi yang mengeklaim bahwa Anies telah ditetapkan menjadi tersangka korupsi bansos dan Formula E muncul di Facebook. Salah satunya dibagikan oleh akun ini.

Ada kemungkinan video yang sama atau video lain dengan substansi serupa beredar diunggah oleh akun lain.

Adapun akun tersebut membagikan sebuah video berdurasi 8 menit 44 detik pada 25 Januari 2023 dengan judul:

KPK TETAPKAN ANIES TERS4N6KA K0RUPSI BANSOS & FORMULA E

Kemudian dalam thumbnail video terdapat gambar pimpinan KPK yang tengah melakukan konferensi pers dan Anies Baswedan yang mengenakan pakaian tahanan berwarna oranye.

Dalam thumbnail juga terdapat tulisan berikut :

BREAKING NEWS

NAH, INI BARU MANTAP !!!
KPK TETAPKAN ANIES TERSANGKA KORUPSI BANSOS DKI

Penelusuran Kompas.com

Setelah ditelusuri, dalam video tersebut tidak ditemukan adanya informasi bahwa KPK telah menetapkan Anies sebagai tersangka bansos dan Formula E.

Thumbnail dalam video yang menampilkan pimpinan KPK dan Anies yang memakai baju tahanan oranye merupakan hasil rekayasa.

Gambar tersebut identik dengan salah satu foto yang ada di BBC Indonesia ini.

Foto itu adalah momen ketika Ketua KPK Firli Bahuri memberikan keterangan pers terkait penetapan tersangka kasus suap pengadaan bansos penanganan Covid-19 di Gedung KPK, Jakarta, Minggu (6/12/2020).

Sementara itu, klip dalam video yang menampilkan Juru Bicara Penindakan dan Kelembagaan KPK, Ali Fikri, identik dengan yang ada di YouTube Kompas.com ini.

Dalam video aslinya Ali Fikri menjelaskan bahwa seluruh kerja dan program KPK yang khususnya berkaitan dengan penindakan tidak ada kaitannya dengan urusan politik.

Ali Fikri tidak mengatakan bahwa Anies Baswedan telah ditetapkan menjadi tersangka oleh KPK.

Diketahui, narator dalam video justru membacakan berita Liputan 6 ini. Berita tersebut menginformasikan tentang sejumlah pemuda yang yang mengatasnamakan Aktivis Antikorupsi Banten untuk Indonesia Bersih, yang mendesak KPK mengusut kasus dugaan korupsi di Pemprov DKI Jakarta.

Dugaan korupsi yang mereka maksud adalah penyelenggaraan ajang Formula E dan dugaan korupsi bansos.

Meski begitu KPK belum pernah menetapkan adanya tersangka dalam dugaan korupsi terkait Formula E atau kasus korupsi bansos di lingkup Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Sampai saat ini juga tidak ada informasi kredibel bahwa Anies Baswedan telah ditetapkan menjadi tersangka korupsi bansos dan Formula E oleh KPK.  

Kesimpulan

Narasi yang menyebut bahwa Anies Baswedan telah ditetapkan menjadi tersangka korupsi Formula E dan bansos oleh KPK tidak benar atau hoaks.

Dalam video yang beredar antara judul dengan isi video tidak ada kesesuaian. Thumbnail diketahui sebagai foto rekayasa, dan sejumlah klip video tidak terkait dengan narasi yang dimaksud. 

Sampai saat ini pun tidak ada informasi kredibel bahwa KPK telah menetapkan Anies sebagai tersangka korupsi oleh KPK. 

Kemungkinan besar hoaks ini merupakan konten keliru terkait Pemilu 2024, sebab Anies merupakan kandidat yang akan diusung Partai Nasdem sebagai calon presiden.

https://www.kompas.com/cekfakta/read/2023/01/27/132600582/-hoaks-kpk-tetapkan-anies-baswedan-tersangka-korupsi-formula-e-dan

Terkini Lainnya

Sejumlah Konten Hoaks Mencatut Timnas Indonesia di Piala Asia U23...

Sejumlah Konten Hoaks Mencatut Timnas Indonesia di Piala Asia U23...

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Beredar Hoaks Puan Maharani Promosikan Obat Nyeri Sendi

[VIDEO] Beredar Hoaks Puan Maharani Promosikan Obat Nyeri Sendi

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Pengurangan Populasi Jadi 800 Juta Jiwa pada 2030

[HOAKS] Pengurangan Populasi Jadi 800 Juta Jiwa pada 2030

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Konteks Keliru soal Video Unta Terjebak Banjir di Dubai

INFOGRAFIK: Konteks Keliru soal Video Unta Terjebak Banjir di Dubai

Hoaks atau Fakta
Kilas Balik Indonesia Juarai Piala Uber 1996, Taklukkan China di Final

Kilas Balik Indonesia Juarai Piala Uber 1996, Taklukkan China di Final

Sejarah dan Fakta
Lebih dari 2.100 Orang Ditangkap Selama Demo Pro-Palestina di AS

Lebih dari 2.100 Orang Ditangkap Selama Demo Pro-Palestina di AS

Data dan Fakta
[HOAKS] Komite Wasit AFC dan FIFA Rekomendasikan Laga Indonesia Vs Uzbekistan Diulang

[HOAKS] Komite Wasit AFC dan FIFA Rekomendasikan Laga Indonesia Vs Uzbekistan Diulang

Hoaks atau Fakta
Kematian Empat Mahasiswa AS Penentang Perang Vietnam pada 1970

Kematian Empat Mahasiswa AS Penentang Perang Vietnam pada 1970

Sejarah dan Fakta
[HOAKS] Saldi Isra Mundur dari Jabatan Hakim MK

[HOAKS] Saldi Isra Mundur dari Jabatan Hakim MK

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Disinformasi Bernada Satire soal Kematian Elon Musk

INFOGRAFIK: Disinformasi Bernada Satire soal Kematian Elon Musk

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Penjelasan soal Cairan Batang Pisang Berkhasiat Hancurkan Batu Ginjal

[KLARIFIKASI] Penjelasan soal Cairan Batang Pisang Berkhasiat Hancurkan Batu Ginjal

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Beredar Hoaks Uang Pembayaran Tol Masuk ke Rekening Pengusaha China

[VIDEO] Beredar Hoaks Uang Pembayaran Tol Masuk ke Rekening Pengusaha China

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Vaksin Covid-19 AstraZeneca Menyebabkan Kematian

[HOAKS] Vaksin Covid-19 AstraZeneca Menyebabkan Kematian

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Ronaldo Dukung Laga Indonesia Vs Uzbekistan Diulang

[HOAKS] Ronaldo Dukung Laga Indonesia Vs Uzbekistan Diulang

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Sampul Majalah Time Tampilkan Donald Trump Bertanduk

[HOAKS] Sampul Majalah Time Tampilkan Donald Trump Bertanduk

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke