Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Beredar Video TKA China di Morowali Siap Perang, Polda Sulteng Duga Tidak Benar

KOMPAS.com - Sebuah video yang diklaim memperlihatkan tenaga kerja asing (TKA) China di PT Gunbuster Nickel Industry (GNI) tengah melakukan apel perang beredar di media sosial.

Video tersebut diunggah di Facebook oleh akun ini pada Selasa (17/1/2023). Berikut narasi yang disertakan:

Para TKA China apel siap Perang. Kalau sudah begini, rezim sekarang inilah yang harus bertanggungjawab. Negeri diambang kehancuran.

Video tersebut beredar setelah peristiwa bentrokan maut di PT GNI, Kabupaten Morowali Utara, Sulawesi Tengah (Sulteng) yang terjadi pada Sabtu (14/1/2023).

Insiden tersebut mengakibatkan satu orang tenaga kerja lokal dan satu orang tenaga kerja asing tewas, serta sejumlah aset terbakar.

Kabid Humas Polda Sulteng Kombes Polisi Didik Supranoto mengatakan, pihaknya belum dapat memastikan sumber video tersebut.

"Saya belum tahu sumbernya, tapi sampai saat ini belum ada laporan dari Morowali tentang kebenarannya. Kemungkinan berita tersebut tidak benar," kata Didik saat dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (17/1/2023).

Kegiatan operasional sudah kembali aktif

Didik mengatakan, kegiatan operasional di PT GNI sudah kembali aktif sejak Selasa (17/1/2023) pagi.

TKA yang mayoritas berkewarganegaraan China sudah kembali berbaur dengan tenaga kerja Indonesia.

"Sejak pagi baik TKA maupun TKI kembali berbaur dan menyatu bersama-sama melaksanakan pekerjaan sesuai bidang tugas masing, mereka nampak harmonis dan situasi sampai sore hari ini tetap kondusif," ujar Didik.

Menurut Didik, untuk memberikan jaminan keamanan dan keselamatan karyawan, saat ini di lokasi kerja PT GNI telah dijaga 709 personel gabungan TNI-Polri.

Mereka ditempatkan di beberapa pintu masuk, sejumlah pos, mess TKA, serta kantor PT GNI.

"Semoga harmonisasi kerja TKA dan TKI membawa angin segar kembali operasionalnya PT GNI di Morowali Utara. Segala persoalan dapat diselesaikan menurut aturan undang-undang yang berlaku yang akan tetap dikawal oleh TNI-Polri hingga selesai," ucapnya.

Bentrokan 

Bentrok antar-karyawan PT GNI di Kabupaten Morowali Utara terjadi pada Sabtu (14/1/2023).

Sebelum bentrokan terjadi, sempat ada pertemuan antara karyawan yang tergabung dalam Serikat Pekerja Nasional (SPN) PT GNI dengan pihak perusahan pada Jumat (13/1/2023).

Pertemuan tersebut membahas sejumlah tuntutan para pekerja. Namun, tidak ada kesepakatan dari hasil pertemuan itu.

Kemudian pada Sabtu (14/1/2023) sekitar pukul 12.00 Wita, karyawan PT GNI yang masuk dalam serikat pekerja mencoba masuk area perusahaan dan memengaruhi karyawan lain.

Lalu pada pukul 19.30 Wita, sejumlah pekerja datang lagi ke kantor PT GNI. Para pekerja berusaha masuk ke dalam kantor dan melakukan kekerasan.

Pihak keamanan sempat mengadang pekerja yang ingin masuk, tetapi jumlah massa terlalu banyak sehingga tidak bisa dibendung.

Akhirnya terjadilah bentrok antarkaryawan yang mengakibatkan satu orang tenaga kerja lokal dan satu orang tenaga kerja asing tewas, serta sejumlah aset terbakar.

https://www.kompas.com/cekfakta/read/2023/01/18/095547182/beredar-video-tka-china-di-morowali-siap-perang-polda-sulteng-duga

Terkini Lainnya

[HOAKS] The Simpsons Prediksi Pelepasan Nyamuk Wolbachia di Indonesia

[HOAKS] The Simpsons Prediksi Pelepasan Nyamuk Wolbachia di Indonesia

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Narasi Keliru soal Normalisasi Hubungan Indonesia dan Israel

[KLARIFIKASI] Narasi Keliru soal Normalisasi Hubungan Indonesia dan Israel

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Konsentrasi SO2 di Pulau Jawa Tidak Membahayakan

[KLARIFIKASI] Konsentrasi SO2 di Pulau Jawa Tidak Membahayakan

Hoaks atau Fakta
Beragam Hoaks Seputar Konflik Iran-Israel

Beragam Hoaks Seputar Konflik Iran-Israel

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Pertemuan Megawati, Muhaimin, dan Surya Paloh Terjadi pada 2014

[KLARIFIKASI] Video Pertemuan Megawati, Muhaimin, dan Surya Paloh Terjadi pada 2014

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Uang Nasabah di Rekening BRI Hilang akibat Bansos Pemilu

[HOAKS] Uang Nasabah di Rekening BRI Hilang akibat Bansos Pemilu

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Bagaimana Cara Mendeteksi Gambar atau Foto Hasil Rekayasa AI?

[VIDEO] Bagaimana Cara Mendeteksi Gambar atau Foto Hasil Rekayasa AI?

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Pesawat Jatuh di Perairan Selatan Nagakeo NTT, Simak Bantahannya

INFOGRAFIK: Hoaks Pesawat Jatuh di Perairan Selatan Nagakeo NTT, Simak Bantahannya

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks, Sampul Majalah Forbes dengan Foto Ayatollah Ali Khamenei

INFOGRAFIK: Hoaks, Sampul Majalah Forbes dengan Foto Ayatollah Ali Khamenei

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Unjuk Rasa Warga Papua Terkait Pencurian Suara pada Pilpres 2024

[HOAKS] Video Unjuk Rasa Warga Papua Terkait Pencurian Suara pada Pilpres 2024

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Sri Mulyani Jelaskan soal Utang Negara di Sidang MK

[HOAKS] Sri Mulyani Jelaskan soal Utang Negara di Sidang MK

Hoaks atau Fakta
Mengenang Vladimir Komarov, Orang Pertama yang Tewas dalam Misi Luar Angkasa

Mengenang Vladimir Komarov, Orang Pertama yang Tewas dalam Misi Luar Angkasa

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Gempa di Majene Sulawesi Barat

[HOAKS] Video Gempa di Majene Sulawesi Barat

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Foto Ini Tidak Terkait Serangan Irak ke Pangkalan Militer AS di Suriah

[KLARIFIKASI] Foto Ini Tidak Terkait Serangan Irak ke Pangkalan Militer AS di Suriah

Hoaks atau Fakta
CEK FAKTA: Sekjen PDI-P Sebut Dugaan Kecurangan Pilpres 2024 Bisa Terjadi Lagi di Pilkada

CEK FAKTA: Sekjen PDI-P Sebut Dugaan Kecurangan Pilpres 2024 Bisa Terjadi Lagi di Pilkada

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke