Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

[HOAKS] Jokowi Keluar dari Konfederasi Uni Eropa dan ASEAN

KOMPAS.com - Klaim keliru beredar di Facebook yang mengatakan bahwa Presiden Joko Widodo atau Jokowi memutuskan keluar dari Konfederasi Uni Eropa dan ASEAN.

Klaim yang disertakan mengatakan, langkah itu diambil Jokowi setelah memegang kendali nikel, dalam sengketa perdagangan dengan Uni Eropa di Organisasi Perdagangan Dunia (WTO).

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, diketahui klaim tersebut hoaks.

Narasi yang beredar

Klaim itu disebarkan beberapa unggahan di Facebook, salah satunya oleh akun ini. Video itu berisi pernyataan Jokowi dan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.

Dalam video, Jokowi menyatakan Indonesia bukan negara tertutup yang tidak melakukan ekspor dan impor dengan negara lain.

Akan tetapi, pemerintah ingin memanfaatkan bahan mentah Indonesia untuk meningkatkan penghasilan di dalam negeri.

Sementara Airlangga mengatakan, dalam sengketa kebijakan impor nikel dengan Uni Eropa, Indonesia menempuh mekanisme yang ada di WTO, yakni banding atas hasil sidang panel sebelumnya.

Mantan Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia, Malaysia dan Brunei Darussalam, Olof Skoog, juga ditampilkan yang mengatakan data-data nilai dagang pihaknya dengan ketiga negara tersebut.

Sementara narasi suara menjelaskan kebijakan hilirisasi mineral hasil tambang dalam negeri tetap dilanjutkan Pemerintah RI, meskipun harus menyetop ekspor bahan mentahnya dan menghadapi protes sejumlah negara.

Berikut keterangan unggahan di Facebook itu:

Pegang Kendali Nikel??Jokowi Keluar Dari Konfederasi Uni Eropa & Asean, Kok Bisa -- -- Wto, Nikel

Klaim serupa juga disertakan dalam unggahan akun ini. Isi videonya identik dengan unggahan yang dipaparkan sebelumnya.

Penelusuran Kompas.com

Untuk menelusuri klaim yang disertakan, video tersebut perlu disimak secara utuh. Namun, tidak ada satu pun narasi yang mengatakan Jokowi keluar dari federasi Uni Eropa dan ASEAN, dalam video itu.

Klaim tersebut hanya dicantumkan dalam keterangan yang disertakan di unggahan.

Tim Cek Fakta Kompas.com menggunakan metode reverse image search dan menemukan bahwa potongan gambar yang ada dalam video itu tidak terkait dengan klaim yang disertakan.

Pernyataan Olof dalam unggahan itu identik dengan video berita dari media BeritaSatu pada 2014. Saat itu, dia mendesak dilanjutkannya pembahasan Perjanjian Kerja Sama Ekonomi Komprehensif (CEPA).

Selanjutnya, pernyataan Jokowi identik dengan berita dari Kompas TV dan CNBC, terkait penyetopan ekspor bauksit mulai Juni 2023 nanti.

Berita yang sama juga memperlihatkan Airlangga yang identik dengan video di Facebook, sedang menanggapi potensi gugatan Uni Eropa pada kebijakan itu. Ini termasuk rencana banding sengketa ekspor nikel yang digugat Uni Eropa ke WTO.

Dalam video pernyataan ketiga orang tersebut, tidak ada pernyataan Jokowi keluar dari federasi Uni Eropa dan ASEAN. Menteri Luar Negeri Retno Marsudi juga menyatakan Indonesia bagian dari ASEAN dalam berita di Kompas TV.

Sementara dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Peringatan 45 Tahun Hubungan ASEAN-Uni Eropa, di Brussels, Belgia, Rabu (14/12/2022), Jokowi mengatakan pentingnya kemitraan ASEAN dengan Uni Eropa.

Namun, Jokowi ingin kemitraan itu setara tanpa pemaksaan, sebagaimana dikutip dari Indonesia.go.id. Perlu diketahui bahwa Indonesia menjadi Ketua ASEAN untuk tahun 2023.

Kesimpulan

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, klaim bahwa Jokowi keluar dari konfederasi Uni Eropa dan ASEAN, yang beredar di Facebook itu adalah hoaks.

Video yang ditampilkan adalam unggahan itu merupakan kegiatan lain yang tidak mengandung informasi maupun pernyataan yang disebutkan dalam klaim tersebut.

Selain itu, ditemukan pernyataan-pernyataan resmi dari Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Jokowi, bahwa Indonesia bagian dari ASEAN dan tetap menjalin hubungan dengan Uni Eropa.

https://www.kompas.com/cekfakta/read/2023/01/03/122400882/-hoaks-jokowi-keluar-dari-konfederasi-uni-eropa-dan-asean

Terkini Lainnya

[VIDEO] Hoaks Uang Nasabah Hilang di Bank akibat Bansos Pemilu, Jangan Terhasut!

[VIDEO] Hoaks Uang Nasabah Hilang di Bank akibat Bansos Pemilu, Jangan Terhasut!

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Beredar Hoaks Pengibaran Bendera GAM Setelah Putusan MK, Awas Provokasi

INFOGRAFIK: Beredar Hoaks Pengibaran Bendera GAM Setelah Putusan MK, Awas Provokasi

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Bantahan Indonesia soal Upaya Normalisasi Hubungan dengan Israel

INFOGRAFIK: Bantahan Indonesia soal Upaya Normalisasi Hubungan dengan Israel

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] KPU Tunda Penetapan Prabowo-Gibran sebagai Presiden-Wapres Terpilih

[HOAKS] KPU Tunda Penetapan Prabowo-Gibran sebagai Presiden-Wapres Terpilih

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Puan Promosikan Obat Nyeri Sendi

[HOAKS] Puan Promosikan Obat Nyeri Sendi

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Azan Berkumandang di Lancaster House, Bukan Istana Buckingham

[KLARIFIKASI] Azan Berkumandang di Lancaster House, Bukan Istana Buckingham

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks The Simpsons Prediksi Nyamuk Wolbachia, Simak Penjelasannya

INFOGRAFIK: Hoaks The Simpsons Prediksi Nyamuk Wolbachia, Simak Penjelasannya

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Beredar Hoaks Sri Mulyani Sebut Jokowi Lunasi Utang Negara di Sidang MK

INFOGRAFIK: Beredar Hoaks Sri Mulyani Sebut Jokowi Lunasi Utang Negara di Sidang MK

Hoaks atau Fakta
Fakta Timnas Indonesia: Patahkan Tradisi Olimpiade Korsel, Brace Perdana Rafael Struick

Fakta Timnas Indonesia: Patahkan Tradisi Olimpiade Korsel, Brace Perdana Rafael Struick

Data dan Fakta
Benarkah Penembak Jitu Disiagakan Saat Unjuk Rasa Pro-Palestina di Ohio State University?

Benarkah Penembak Jitu Disiagakan Saat Unjuk Rasa Pro-Palestina di Ohio State University?

Hoaks atau Fakta
Konten Satire soal Batas Usia Pengguna Spotify

Konten Satire soal Batas Usia Pengguna Spotify

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Foto RA Kartini Memakai Kerudung dan Kacamata

[HOAKS] Foto RA Kartini Memakai Kerudung dan Kacamata

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] KPU Jatim Belum Keluarkan Spesimen Surat Suara Pilkada 2024

[KLARIFIKASI] KPU Jatim Belum Keluarkan Spesimen Surat Suara Pilkada 2024

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Bantuan Dana Rp 75 Juta dari BPJS Kesehatan

[HOAKS] Bantuan Dana Rp 75 Juta dari BPJS Kesehatan

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Bendera GAM Berkibar Setelah Prabowo Menang Sengketa Pilpres di MK

[HOAKS] Bendera GAM Berkibar Setelah Prabowo Menang Sengketa Pilpres di MK

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke