Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

CEK FAKTA: Benarkah 108 Pemain dan Pelatih FIFA Meninggal karena Vaksin?

KOMPAS.com - Sebuah unggahan di Instagram menyebutkan, terdapat 108 pemain sepak bola dan pelatih dari Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA), meninggal karena vaksin Covid-19.

Pengunggah menyertakan tangkapan layar berita The Star dan Express.co.uk soal pemain sepak bola Skotlandia John Fleck yang pingsan. Namun narasi di media sosial mengaitkannya dengan vaksin Covid-19.

Narasi serupa juga ditemukan di akun Insragram ini pada Selasa (15/2/2022) yang menyebutkan bahwa kematian itu dikaitkan dengan vaksin Covid-19 dan serangan jantung.

Tangkapan layar serupa juga beredar sepanjang 2022, seperti diunggah oleh akun Facebook ini, ini, dan ini.

Lantas, benarkah informasi tersebut? Berikut penelusurannya.

Sumber artikel

Angka 108 tampaknya berasal dari sebuah artikel yang diterbitkan pada 13 November 2021, di situs berbahasa Israel, Real Time News.

Artikel itu menulis tetang atlet profesional, pelatih, hingga atlet remaja dalam masa pelatihan banyak yang pingsan. Atlet yang disebutkan tidak hanya dari FIFA saja, melainkan beragam cabang olah raga. Mulai pemain basket, tenis, dan voli.

Disebutkan bahwa 108 dari mereka meninggal karena penyakit yang berhubungan dengan jantung sejak kampanye vaksinasi global dimulai.

Dilansir dari Politifact, Selasa (22/11/2022), sejumlah twit pada 2021 mengutip artikel tersebut.

Salah satu atlet yang diklaim mengalami efek samping vaksin yakni pemain bola basket perguruan tinggi Amerika Serikat, Keyontae Johnson.

Faktanya, dia pingsan saat pertandingan di Florida State University pada 12 Desember 2020, dua hari sebelum AS mulai mendistribusikan vaksin Covid-19.

Sementara Johnson belum menerima vaksin ketika dia pingsan. Dia sempat dinyatakan positif Covid-19, tetapi bukan itu penyebab dia pingsan di lapangan.

Nama atlet lain yang disebut yakni pemain sepak bola profesional, Sergio Aguero dan Christian Eriksen. Padahal, tumbangnya Aguero tidak ada hubungannya dengan vaksin. Sementara, Eriksen belum mendapat vaksin Covid-19 saat dia pingsan.

Artikel itu bahkan menyebut nama mantan pemain sepak bola Perancis Franck Berrier. Dia meninggal akibat serangan jantung pada Agustus 2021 lalu, dua tahun setelah dia pensiun dari lapangan.

Adapun Berrier telah mengumumkan tentang kondisi jantungnya dan peningkatan risiko serangan jantung, jauh sebelum adanya vaksin Covid-19.

Ada pula salah satu atlet meninggal pada 2019, jauh sebelum pengembangan vaksin Covid-19.

Nama-nama lainnya merupakan atlet yang meninggal karena cedera otak traumatis, kecelakaan sepeda motor, stroke, dan bunuh diri.

Kesimpulan

Tidak benar bahwa 108 pemain dan pelatih FIFA meninggal akibat vaksin Covid-19.

Narasi di media sosial bersumber dari sebuah artikel yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Daftar nama atlet yang disebutkan tidak hanya dari FIFA, melainkan beragam cabang olah raga. Sebagian dari mereka pun telah meninggal jauh sebelum vaksin Covid-19 dikembangkan.

https://www.kompas.com/cekfakta/read/2022/12/15/110200582/cek-fakta-benarkah-108-pemain-dan-pelatih-fifa-meninggal-karena-vaksin

Terkini Lainnya

Kesetiaan Marco Reus dan Perpisahannya dengan Dortmund...

Kesetiaan Marco Reus dan Perpisahannya dengan Dortmund...

Data dan Fakta
[HOAKS] Penemuan Tengkorak Raksasa di Sri Lanka

[HOAKS] Penemuan Tengkorak Raksasa di Sri Lanka

Hoaks atau Fakta
Pakar HAM PBB Serukan Sanksi dan Embargo Senjata terhadap Israel

Pakar HAM PBB Serukan Sanksi dan Embargo Senjata terhadap Israel

Data dan Fakta
Pembantaian Tulsa, Kekerasan Rasial Terburuk dalam Sejarah AS

Pembantaian Tulsa, Kekerasan Rasial Terburuk dalam Sejarah AS

Sejarah dan Fakta
[HOAKS] Hashim Akui Kemenangan Anies Baswedan di Pilpres 2024

[HOAKS] Hashim Akui Kemenangan Anies Baswedan di Pilpres 2024

Hoaks atau Fakta
Menyoal Gazawood dan Pallywood, Tudingan Manipulasi Korban Serangan Israel

Menyoal Gazawood dan Pallywood, Tudingan Manipulasi Korban Serangan Israel

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Cristiano Ronaldo Dukung Anak-anak Palestina Hasil Manipulasi AI

[KLARIFIKASI] Video Cristiano Ronaldo Dukung Anak-anak Palestina Hasil Manipulasi AI

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Foto Keanu Reeves Lari Menenteng Kamera Bukan karena Mencuri dari Paparazi

INFOGRAFIK: Foto Keanu Reeves Lari Menenteng Kamera Bukan karena Mencuri dari Paparazi

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Menyebar Ikan Lele ke Saluran Air Bisa Cegah DBD? Cek Faktanya!

INFOGRAFIK: Menyebar Ikan Lele ke Saluran Air Bisa Cegah DBD? Cek Faktanya!

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Konteks Keliru soal Detik-detik Helikopter Presiden Iran Jatuh

[VIDEO] Konteks Keliru soal Detik-detik Helikopter Presiden Iran Jatuh

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Pemain Real Madrid Vinicius Junior Keturunan Indonesia

[HOAKS] Pemain Real Madrid Vinicius Junior Keturunan Indonesia

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Manipulasi Video Iwan Fals Nyanyikan Lagu Kritik Dinasti Jokowi

[VIDEO] Manipulasi Video Iwan Fals Nyanyikan Lagu Kritik Dinasti Jokowi

Hoaks atau Fakta
Tenzing Norgay, Sherpa Pertama yang Mencapai Puncak Everest

Tenzing Norgay, Sherpa Pertama yang Mencapai Puncak Everest

Sejarah dan Fakta
[KLARIFIKASI] Pep Guardiola Enggan Bersalaman dengan Alan Smith, Bukan Perwakilan Israel

[KLARIFIKASI] Pep Guardiola Enggan Bersalaman dengan Alan Smith, Bukan Perwakilan Israel

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Seniman Suriah Bikin 'Patung Liberty' dari Reruntuhan Rumahnya

[HOAKS] Seniman Suriah Bikin "Patung Liberty" dari Reruntuhan Rumahnya

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke