KOMPAS.com - Sebuah konten di media sosial menarasikan bahwa Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo membentangkan syal bendera yang menyimbolkan LGBT (lesbian, gay, bisexual, transgender).
Narasi tersebut tidak benar atau hoaks. Kain yang dibentangkan Ganjar bukan bendera LGBT, melainkan ulos khas masyarakat Batak.
Narasi yang beredar
Narasi soal Ganjar membentangakan syal bendera LGBT dibagikan oleh akun Twitter ini dan Facebook ini.
Dalam unggahan tersebut, gambar Ganjar disandingkan dengan atlet bulu tangkis Jonatan Christie yang sedang mengibarkan bendera Indonesia.
Dalam keterangannya akun tersebut menuliskan demikian:
JUARA YG SATU INI SOK NKRI, TAPI ACUNGKAN SAL BENDERA LGBT,........ BUKAN PAKAI BENDERA MERAH PUTIH SEPERTI JUARA LAINNYA YG BANGGA DGN BENDERA INDONESIA.. LGBT SOK NKRI.................. NKRI TULEN......................
Penelusuran Kompas.com
Setelah ditelusuri, gambar Ganjar Pranowo pada unggahan itu identik dengan artikel di Kompas.com. Faktanya, kain yang dibentangkan oleh Ganjar merupakan ulos.
Foto tersebut diambil ketika Ganjar mengikuti kegiatan Bank Jateng Friendship Run Borobudur Marathon 2022 yang diselenggarakan di Istana Maimun, Kota Medan, Sumatera Utara, Minggu (25/9/2022).
Sebelum memasuki garis finis, Ganjar berlari sambil mengangkat kain ulos pemberian salah satu warga yang menyaksikan kegiatan tersebut.
Ganjar mengatakan, antusiasme warga Medan dalam menyambut gelaran Borobudur Marathon sangat luar biasa.
Meski cuaca dalam kondisi gerimis, peserta yang berjumlah lebih dari 1.000 orang itu dinilainya tetap antusias.
Medan merupakan kota ketiga yang menjadi tuan rumah dalam penyelenggaraan Bank Jateng Friendship Run Borobudur Marathon 2022.
Sebelumnya, kegiatan tersebut telah diadakan di Semarang pada Minggu (21/8/2022) dan Jakarta Minggu (11/9/2022).
Kesimpulan
Narasi bahwa Ganjar Pranowo membentangkan syal bendera LGBT adalah tidak benar atau hoaks.
Kain yang dibentangkan Ganjar merupakan ulos khas masyarakat Batak.
https://www.kompas.com/cekfakta/read/2022/12/01/164500382/-klarifikasi-ganjar-bentangkan-kain-ulos-bukan-syal-bendera-lgbt