Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

[HOAKS] Vaksin Covid-19 yang Diberikan ke Pejabat Negara adalah Plasebo

KOMPAS.com - Konten di media sosial menarasikan bahwa vaksin Covid-19 yang diberikan kepada pejabat negara merupakan vaksin plasebo. Hal tersebut diklaim terbukti dari nomor yang tertera pada botol vaksin.

Berdasarkan penelusuran dan konfirmasi Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu tidak benar alias hoaks. Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) tidak memberikan izin edar terhadap vaksin plasebo.

Narasi yang beredar

Informasi mengenai vaksin Covid-19 yang diberikan kepada pejabat negara merupakan vaksin plasebo disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, ini, ini, ini, ini, dan ini.

Sebagian besar unggahan Facebook itu mengambil tangkapan layar akun Twitter ini yang diunggah pada Selasa (13/9/2022).

"Data vaksin semua pejabat negara bernomor ID. 70251501COV, dosis 1 dan dosis 2. Angka 01 di belakang menujukkan kode placebo (vaksin boongan). Saya tanya petugas vaksinasi, apakah memang dimungkinkan ada 1000 botol vaksin memiliki nomor ID yang sama?" tulisnya.

Sementara, berikut narasi di Facebook pada hari yang sama:

Bocoran data lagi. Bagi yang tahu apa artinya plasebo dalam uji klinis obat-obatan pasti paham apa yang sesungguhnya selama ini terjadi. Kebohongan demi kebohongan para elit korup hanya bisa dipahami dengan berpikir logis dan common sense aktif.

Dilansir Kompas.com, 2 Januari 2021, vaksin plasebo hanya diberikan kepada relawan saat uji klinis vaksin Covid-19 untuk melihat potensi suatu obat atau vaksin.

BPOM telah mengeluarkan izin penggunaan darurat atau Emergency Use Authorization (EUA) terhadap 15 merek vaksin Covid-19 yang boleh digunakan di Indonesia.

BPOM mengatakan, vaksin yang telah mendapat izin penggunaan darurat bukanlah plasebo.

"Kalau vaksin Covid-19 saat ini ada 15 vaksin yang sudah mendapatkan izin penggunaan. BPOM tidak mengeluarkan izin untuk vaksin plasebo," kata Humas BPOM melalui pesan singkat kepada Kompas.com, Rabu (16/11/2022).

Nomor batch pada sejumlah botol akan sama karena itu adalah kode produksi untuk melacak satu set produk identik.

Berdasarkan pemberitaan Kompas.com, Kamis (14/1/2021), Juru Bicara Vaksin Covid-19 dari PT Bio Farma Bambang Heriyanto menjelaskan mengenai bentuk dan kemasan vaksin Sinovac yang digunakan di Indonesia.

"Umumnya berisi, nama produk, komposisi vaksin, petunjuk penyimpanan, nama produsen, nomor batch, expired date atau production date, dan precaution misalnya harus resep dokter (on medical presciption only)" kata dia.

Kesimpulan

Narasi soal vaksin Covid-19 yang diberikan kepada pejabat negara merupakan plasebo adalah hoaks.

Vaksin yang mendapat izin penggunaan darurat dari BPOM bukanlah vaksin plasebo. Adapun vaksin plasebo hanya digunakan ketika uji klinis untuk melihat potensi suatu obat atau vaksin.

Nomor pada botol yang diklaim sebagai kode vaksin plasebo kemungkinan besar adalah nomor batch. Nomor itu ada pada setiap vaksin Covid-19 yang beredar.

https://www.kompas.com/cekfakta/read/2022/11/16/223558482/hoaks-vaksin-covid-19-yang-diberikan-ke-pejabat-negara-adalah-plasebo

Terkini Lainnya

[VIDEO] Beredar Hoaks Uang Pembayaran Tol Masuk ke Rekening Pengusaha China

[VIDEO] Beredar Hoaks Uang Pembayaran Tol Masuk ke Rekening Pengusaha China

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Vaksin Covid-19 AstraZeneca Menyebabkan Kematian

[HOAKS] Vaksin Covid-19 AstraZeneca Menyebabkan Kematian

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Ronaldo Dukung Laga Indonesia Vs Uzbekistan Diulang

[HOAKS] Ronaldo Dukung Laga Indonesia Vs Uzbekistan Diulang

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Sampul Majalah Time Tampilkan Donald Trump Bertanduk

[HOAKS] Sampul Majalah Time Tampilkan Donald Trump Bertanduk

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Terbukti Suap Wasit, Uzbekistan Didiskualifikasi dari Piala Asia U-23

[HOAKS] Terbukti Suap Wasit, Uzbekistan Didiskualifikasi dari Piala Asia U-23

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] BMKG Tegaskan Sesar Sumatera Tidak Memicu Tsunami

[KLARIFIKASI] BMKG Tegaskan Sesar Sumatera Tidak Memicu Tsunami

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Ronaldo Tiba di Qatar untuk Menonton Piala Asia U-23

[HOAKS] Video Ronaldo Tiba di Qatar untuk Menonton Piala Asia U-23

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Vaksin HPV Menyebabkan Kemandulan

[HOAKS] Vaksin HPV Menyebabkan Kemandulan

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Menkominfo Bantah Apple Batal Investasi Rp 1,6 Triliun di Indonesia

[KLARIFIKASI] Menkominfo Bantah Apple Batal Investasi Rp 1,6 Triliun di Indonesia

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Hoaks Spesimen Surat Suara dan Paslon yang Bersaing di Pilkada Jatim 2024

[VIDEO] Hoaks Spesimen Surat Suara dan Paslon yang Bersaing di Pilkada Jatim 2024

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Konten Keliru Sebut Spotify Perlihatkan Fitur Batas Usia Pengguna

INFOGRAFIK: Konten Keliru Sebut Spotify Perlihatkan Fitur Batas Usia Pengguna

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Elkan Baggot Tiba di Qatar untuk Perkuat Timnas U23 Indonesia

INFOGRAFIK: Hoaks Elkan Baggot Tiba di Qatar untuk Perkuat Timnas U23 Indonesia

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] FIFA Angkat Bicara soal Wasit VAR Indonesia Vs Uzbekistan

[HOAKS] FIFA Angkat Bicara soal Wasit VAR Indonesia Vs Uzbekistan

Hoaks atau Fakta
Dua Puluh Empat Tahun Lalu, GPS Akurasi Tinggi Tersedia untuk Publik

Dua Puluh Empat Tahun Lalu, GPS Akurasi Tinggi Tersedia untuk Publik

Sejarah dan Fakta
Mitos Penularan HIV/AIDS di Kolam Renang

Mitos Penularan HIV/AIDS di Kolam Renang

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke