KOMPAS.com - Seorang perempuan 35 tahun asal Pangalengan, Jawa Barat, menjadi korban pig butchering.
Penipuan dengan modus ini tengah menjadi perhatian Biro Investigasi Federal Amerika Serikat, FBI.
Istilah pig butchering mengacu pada peternak atau penjagal ketika menggemukkan babinya sebelum disembelih dan menghasilkan daging yang banyak.
Pelaku penipuan kripto disimbolkan sebagai penjagal. Sementara korban diibaratkan hewan ternak yang “digemukkan” oleh si penjagal melalui janji-janji manis agar mau terus berinvestasi atau menyerahkan uangnya.
Menurut laporan FBI, banyak investor kripto telah menjadi korban pig butchering. Kerugiannya beragam dan cenderung dalam jumlah besar, mulai dari puluhan ribu hingga jutaan dollar AS.
Skema penipuan pig butchering berbeda dengan modus penipuan kripto lain yang berkedok cinta atau asmara. Modus ini dikenal dengan istilah romance scam.
Lantas apa perbedaan antara pig butchering dan romance scam? Silakan simak dalam infografik berikut ini.
https://www.kompas.com/cekfakta/read/2022/11/09/080800882/infografik--perbedaan-penipuan-pig-butchering-dan-romance-scam-