Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

[HOAKS] Gubernur Papua Lukas Enembe Meninggal

KOMPAS.com - Gubernur Papua Lukas Enembe belum juga memenuhi panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) setelah ditetapkan menjadi tersangka korupsi.

Enembe ditetapkan tersangka atas dugaan korupsi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Papua serta dugaan gratifikasi sebesar Rp 1 miliar.

Kuasa hukum Lukas Enembe, Aloysius Renwarin mengatakan, kliennya mengidap sejumlah penyakit seperti stroke, gula dan ginjal.

Ia membantah bila Enembe dikatakan mangkir dari panggilan KPK. Ia mengaku telah melayangkan surat pemberitahuan dan surat keterangan dokter.

Kemudian, video yang menyebutkan Enembe meninggal beredar di media sosial. Namun setelah ditelusuri, narasi tersebut tidak benar atau hoaks. 

Narasi yang beredar

Narasi yang mengatakan bahwa Gubernur Papua, Lukas Enembe, telah meninggal diunggah oleh akun Facebook ini.

Akun tersebut membagikan video berdurasi 8 menit 40 detik. Pada awal video terdapat gambar Lukas Enembe tengah terbaring dan tubuhnya dipenuhi alat medis.

Dalam keterangannya, akun Facebook yang mengunggah video tersebut menuliskan demikian:

innalillahi wainnailaihi rojiun, lukas enembe tak tertolong ~ viral news

Penelusuran Kompas.com

Penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com di Google, sampai saat ini belum ada informasi kredibel yang menyebutkan Lukas Enembe meninggal.

Sementara, dalam video yang beredar tersebut tidak ditemukan adanya informasi bahwa Gubernur Papua telah meninggal. Antara judul video dengan isinya tidak ada kesesuaian.

Isi video lebih banyak menampilkan tanggapan beberapa pihak terkait korupsi yang menjerat Enembe.

Diberitakan Kompas.com pada Sabtu (1/10/2022), Enembe berada di kediaman pribadinya, di Koya Tengah, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura, Papua. Enembe mengaku kondisinya masih sakit.

"Ini stroke, bukan main-main," kata Enembe. 

Enembe mengaku, selama ini melakukan pengobatan ke Singapura. Kata dia, dokter di sana mendiagnosis adanya masalah jantung.

"Dokter Singapura yang temukan jantung saya kotor, bertahun-tahun sakit terus sampai dioperasi," ujar Enembe.

Wawan, salah satu keluarga yang merawat Lukas Enembe selama tiga tahun terakhir, mengatakan, Enembe tidak bisa berdiri dalam waktu lama dan harus dibantu orang lain.

"Sejak stroke yang keempat kali ini memang sakitnya bukan main-main, mau tidur tidak bisa, mau bangun mau jalan tidak bisa, (harus) angkat dia ke kamar mandi," tuturnya.

Sementara itu gambar yang memperlihatkan tubuh Lukas Enembe dipenuhi alat medis identik dengan video yang ada di Kompas.com ini.

Dalam video itu disebutkan bahwa tubuh Enembe dipenuhi alat medis karena kesehatannya yang tidak stabil. 

Kesimpulan

Narasi yang mengatakan bahwa Gubernur Papua Lukas Enembe meninggal tidak benar atau hoaks.

Informasi terakhir pada Sabtu (1/10/2022), ia berada di kediamannya di Koya Tengah, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura, Papua. Enembe mengaku mengalami sakit stroke.

Sampai saat ini tidak informasi kredibel yang menunjukkan Enembe telah meninggal. Dalam video yang beredar pun tidak ditemukan informasi tersebut. 

https://www.kompas.com/cekfakta/read/2022/10/08/100124282/hoaks-gubernur-papua-lukas-enembe-meninggal

Terkini Lainnya

Kesetiaan Marco Reus dan Perpisahannya dengan Dortmund...

Kesetiaan Marco Reus dan Perpisahannya dengan Dortmund...

Data dan Fakta
[HOAKS] Penemuan Tengkorak Raksasa di Sri Lanka

[HOAKS] Penemuan Tengkorak Raksasa di Sri Lanka

Hoaks atau Fakta
Pakar HAM PBB Serukan Sanksi dan Embargo Senjata terhadap Israel

Pakar HAM PBB Serukan Sanksi dan Embargo Senjata terhadap Israel

Data dan Fakta
Pembantaian Tulsa, Kekerasan Rasial Terburuk dalam Sejarah AS

Pembantaian Tulsa, Kekerasan Rasial Terburuk dalam Sejarah AS

Sejarah dan Fakta
[HOAKS] Hashim Akui Kemenangan Anies Baswedan di Pilpres 2024

[HOAKS] Hashim Akui Kemenangan Anies Baswedan di Pilpres 2024

Hoaks atau Fakta
Menyoal Gazawood dan Pallywood, Tudingan Manipulasi Korban Serangan Israel

Menyoal Gazawood dan Pallywood, Tudingan Manipulasi Korban Serangan Israel

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Cristiano Ronaldo Dukung Anak-anak Palestina Hasil Manipulasi AI

[KLARIFIKASI] Video Cristiano Ronaldo Dukung Anak-anak Palestina Hasil Manipulasi AI

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Foto Keanu Reeves Lari Menenteng Kamera Bukan karena Mencuri dari Paparazi

INFOGRAFIK: Foto Keanu Reeves Lari Menenteng Kamera Bukan karena Mencuri dari Paparazi

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Menyebar Ikan Lele ke Saluran Air Bisa Cegah DBD? Cek Faktanya!

INFOGRAFIK: Menyebar Ikan Lele ke Saluran Air Bisa Cegah DBD? Cek Faktanya!

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Konteks Keliru soal Detik-detik Helikopter Presiden Iran Jatuh

[VIDEO] Konteks Keliru soal Detik-detik Helikopter Presiden Iran Jatuh

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Pemain Real Madrid Vinicius Junior Keturunan Indonesia

[HOAKS] Pemain Real Madrid Vinicius Junior Keturunan Indonesia

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Manipulasi Video Iwan Fals Nyanyikan Lagu Kritik Dinasti Jokowi

[VIDEO] Manipulasi Video Iwan Fals Nyanyikan Lagu Kritik Dinasti Jokowi

Hoaks atau Fakta
Tenzing Norgay, Sherpa Pertama yang Mencapai Puncak Everest

Tenzing Norgay, Sherpa Pertama yang Mencapai Puncak Everest

Sejarah dan Fakta
[KLARIFIKASI] Pep Guardiola Enggan Bersalaman dengan Alan Smith, Bukan Perwakilan Israel

[KLARIFIKASI] Pep Guardiola Enggan Bersalaman dengan Alan Smith, Bukan Perwakilan Israel

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Seniman Suriah Bikin 'Patung Liberty' dari Reruntuhan Rumahnya

[HOAKS] Seniman Suriah Bikin "Patung Liberty" dari Reruntuhan Rumahnya

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke