Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

CEK FAKTA: Video Perempuan Iran Mengikat Rambut Bukan Hadis Najafi

KOMPAS.com - Sebuah video yang viral di media sosial menampilkan seorang perempuan berambut pirang sedang mengikat rambut di tengah jalanan yang dipenuhi pendemo, dan disebut sebagai sosok Hadis Najafi.

Hadis Najafi (20) merupakan salah satu korban tewas ketika mengikuti aksi protes di Iran.

Sebelumnya, terjadi serangkaian demonstrasi di Iran menyusul kematian Mahsa Amini (22), perempuan yang ditahan polisi moral karena melanggar aturan berpakaian di negara itu.

Kejadian itu menyulut protes warga, terutama mengenai kediktatoran negara dan hak-hak perempuan.

Dukungan pun datang dari berbagai belahan dunia yang disampaikan melalui media sosial. Namun, tak sedikit dari mereka menggunakan video dengan konteks yang salah.

Video perempuan mengikat rambut, diklaim sebagai rekaman terakhir sebelum Hadis Najafi dibunuh. Contohnya seperti yang diunggah oleh akun Twitter ini, ini, ini, dan ini.

Namun, benarkah perempuan dalam video itu adalah Hadis Najafi? Simak faktanya.

Awal kekeliruan

Iran Wire melaporkan, Hadis Najafi tewas akibat enam tembakan dengan luka di perut, leher, jantung, dan tangan pada Rabu (21/9/2022).

Awalnya ia berdemo di daerah Karaj, Iran. Setalah mendapat serangan dari aparat keamanan, Hadis dibawa ke Tumah Sakit Chaem, tetapi nyawanya tak terselamatkan.

"Hatinya hancur karena Mahsa Amini. Dia bilang, dia tidak akan tinggal diam. Mereka membunuhnya dengan enam peluru," ujar saudara perempuan Hadis.

Jurnalis dan advokat hak-hak perempuan Masih Alinejad menjadi salah satu orang yang melaporkan kabar kematian Hadis Najafi.

Melalui akun Twitter-nya, Alinejad mengunggah beberapa twit soal Hadis Najafi. Misalnya, video makam Hadis di sini, serta foto Hadis mengalami luka di sekujur tubuhnya di sini.

Pada Jumat (24/9/2022), Alinejad juga mengunggah video perempuan mengikat rambut, yang kemudian menjadi video dengan konteks keliru di media sosial.

Namun, kekeliruan tersebut bukan berarti bahwa kematian Hadis Najafi tidak nyata.

Siapa sosok perempuan itu?

BBC Persia juga menjadi salah satu media yang memberitakan kematian Hadis Najafi, termasuk menggunakan video perempuan mengikat rambut itu.

Sosok perempuan yang videonya marak beredar di media sosial pun angkat bicara. Identitas perempuan itu tidak diungkap sebagai bentuk perlindungan.

Melalui sebuah panggilan video, dia menyampaikan klarifikasi kepada BBC Persia bahwa dia bukanlah Hadis Najafi.

Dalam wawancarannya, perempuan itu menjelaskan, dia merekam video itu untuk mendorong perempuan Iran lainnya agar memiliki keberanian.

Dia tidak ingin berita keliru membuat takut para pengunjuk rasa lainnya.

"Saya berjuang untuk Hadis dan Mahsa," kata dia.

https://www.kompas.com/cekfakta/read/2022/09/27/153500582/cek-fakta--video-perempuan-iran-mengikat-rambut-bukan-hadis-najafi

Terkini Lainnya

Kilas Balik Indonesia Juarai Piala Uber 1996, Taklukkan China di Final

Kilas Balik Indonesia Juarai Piala Uber 1996, Taklukkan China di Final

Sejarah dan Fakta
Lebih dari 2.100 Orang Ditangkap Selama Demo Pro-Palestina di AS

Lebih dari 2.100 Orang Ditangkap Selama Demo Pro-Palestina di AS

Data dan Fakta
[HOAKS] Komite Wasit AFC dan FIFA Rekomendasikan Laga Indonesia Vs Uzbekistan Diulang

[HOAKS] Komite Wasit AFC dan FIFA Rekomendasikan Laga Indonesia Vs Uzbekistan Diulang

Hoaks atau Fakta
Kematian Empat Mahasiswa AS Penentang Perang Vietnam pada 1970

Kematian Empat Mahasiswa AS Penentang Perang Vietnam pada 1970

Sejarah dan Fakta
[HOAKS] Saldi Isra Mundur dari Jabatan Hakim MK

[HOAKS] Saldi Isra Mundur dari Jabatan Hakim MK

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Disinformasi Bernada Satire soal Kematian Elon Musk

INFOGRAFIK: Disinformasi Bernada Satire soal Kematian Elon Musk

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Penjelasan soal Cairan Batang Pisang Berkhasiat Hancurkan Batu Ginjal

[KLARIFIKASI] Penjelasan soal Cairan Batang Pisang Berkhasiat Hancurkan Batu Ginjal

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Beredar Hoaks Uang Pembayaran Tol Masuk ke Rekening Pengusaha China

[VIDEO] Beredar Hoaks Uang Pembayaran Tol Masuk ke Rekening Pengusaha China

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Vaksin Covid-19 AstraZeneca Menyebabkan Kematian

[HOAKS] Vaksin Covid-19 AstraZeneca Menyebabkan Kematian

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Ronaldo Dukung Laga Indonesia Vs Uzbekistan Diulang

[HOAKS] Ronaldo Dukung Laga Indonesia Vs Uzbekistan Diulang

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Sampul Majalah Time Tampilkan Donald Trump Bertanduk

[HOAKS] Sampul Majalah Time Tampilkan Donald Trump Bertanduk

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Terbukti Suap Wasit, Uzbekistan Didiskualifikasi dari Piala Asia U-23

[HOAKS] Terbukti Suap Wasit, Uzbekistan Didiskualifikasi dari Piala Asia U-23

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] BMKG Tegaskan Sesar Sumatera Tidak Memicu Tsunami

[KLARIFIKASI] BMKG Tegaskan Sesar Sumatera Tidak Memicu Tsunami

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Ronaldo Tiba di Qatar untuk Menonton Piala Asia U-23

[HOAKS] Video Ronaldo Tiba di Qatar untuk Menonton Piala Asia U-23

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Vaksin HPV Menyebabkan Kemandulan

[HOAKS] Vaksin HPV Menyebabkan Kemandulan

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke