KOMPAS.com - Beredar di media sosial sebuah video dengan narasi Rusia mengirimkan ribuan pasukan untuk membantu Indonesia menyerang Malaysia.
Narator video menyebutkan bahwa Duta besar Rusia untuk Indonesia terus memantau konflik antara Indonesia dengan Malaysia.
Namun, narasi yang ada dalam video tersebut tidak benar atau hoaks.
Narasi yang beredar
Narasi tentang Rusia mengirimkan ribuan pasukan untuk membantu Indonesia menyerang Malaysia dibagikan oleh akun Facebook ini, pada 7 September 2022.
Akun tersebut membagikan sebuah video berdurasi 3 menit 1 detik di Facebook dengan keterangan:
Kabar Hari Ini - Bantu Indonesia , Rusia Kirim Ribuan Pasukan Serang Malaysia
Dalam video yang beredar itu, beberapa klip menampilkan pertemuan antara Presiden Indonesia, Joko Widodo dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin.
Muncul juga klip video mantan Dubes Indonesia untuk Rusia, Mikhail Gazulin. Di samping itu terdapat pula klip video tentara yang tengah mengoperasikan senjata berat.
Penelusuran Kompas.com
Berdasarkan penelusuran Kompas.com, sampai saat ini tidak ada bukti yang mendukung bahwa Rusia mengirimkan ribuan pasukan untuk membantu Indonesia menyerang Malaysia.
Di samping itu, Indonesia dan Malaysia juga tidak dalam situasi perang. Tidak ada ketegangan diplomatik apa pun yang terjadi antara Indonesia dan Malaysia.
Klip yang memperlihatkan pertemuan antara Jokowi dengan Vladimir Putin di awal video itu tidak membahas tentang pengiriman pasukan Rusia untuk membantu Indonesia. Video itu identik dengan yang yang di iNews ini.
Dalam video iNews itu diberitakan bahwa Jokowi menggelar pertemuan bilateral dengan Presiden Vladimir Putin di Singapura.
Salah satu yang menjadi pokok pembahasan adalah peningkatan kerja sama ekonomi antara kedua negara tersebut. Tidak ada pembahasan bahwa Rusia akan mengirim pasukan untuk membantu Indonesia.
Sedangkan klip video lain yang menampilkan mantan Dubes Rusia untuk Indonesia, Mikhail Gazulin identik dengan yang ada di YouTube Kedutaan Besar Rusia di Indonesia ini.
Mikhail Gazulin menyampaikan pendapatnya tentang krisis di Ukraina pada tahun 2014 saat ia masih menjadi duta besar.
Sementara itu, klip video yang menunjukkan tentara yang mengoperasikan senjata berat identik dengan yang ada di Kompas TV ini.
Video tersebut merupakan latihan antar Kecabangan Kartika Yudha 2019, TNI AD di Sumatera Selatan pada tahun 2019.
Kesimpulan
Narasi tentang Rusia mengirimkan ribuan pasukan untuk membantu Indonesia menyerang Malaysia tidak benar atau hoaks.
Sejumlah klip dalam video yang beredar tidak terkait dengan narasi yang dimaksud.
Di samping itu, Indonesia dan Malaysia saat ini juga tidak dalam situasi perang dan tidak ada ketegangan diplomatik dalam bentuk apa pun.
https://www.kompas.com/cekfakta/read/2022/09/17/163200282/-hoaks-rusia-kirim-pasukan-untuk-bantu-indonesia-menyerang-malaysia