Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

[HOAKS] Dokter Spesialis Anak Aman Bhakti Pulungan Promosi Obat Diabetes

KOMPAS.com - Beredar promosi sebuah obat yang diklaim mampu menurunkan kadar gula darah penderita diabetes menjadi normal hanya dalam tiga hari.

Promosi itu memajang foto dokter spesialis anak sekaligus Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Aman Bhakti Pulungan dan presenter Najwa Shihab.

Dalam promosi itu, Aman Bhakti Pulungan mengeluarkan pernyataan yang mendukung klaim bahwa obat tersebut mampu menghilangkan penyakit diabetes.

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, promosi tersebut mencatut foto Aman Bhakti Pulungan dan Najwa Shihab tanpa izin yang bersangkutan.

Melalui akun Instagram resminya, Aman Bhakti Pulungan mengatakan bahwa fotonya dan Najwa Shihab disalahgunakan untuk promosi obat.

Narasi yang beredar

Promosi obat diabetes yang mencatut Aman Bhakti Pulungan dan Najwa Shihab dibagikan di Facebook oleh akun ini pada 30 Juli 2022.

Berikut narasi yang dibagikan:

Glucosan.

Siapa tahu lagi ada yang memerlukannya dan mencobanya

Narasi itu disertai sebuah tautan dengan gambar menampilkan Najwa Shihab dan Aman Bhakti Pulungan dalam sebuah tayangan televisi.

Tautan itu menuju artikel dari sebuah situs, yang berisi promosi obat diabetes. Terdapat pernyataan dari Aman Bhakti Pulungan dalam artikel tersebut.

"Aman Bhakti Pulungan: Glucosan menstabilkan gula darah pada hari-hari pertama pengobatan (berkat pemulihan sebagian fungsi pankreas) dan akhirnya sepenuhnya menghilangkan penyakit setelah menyelesaikan satu rangkaian pengobatan. Saat ini, obat ini adalah satu-satunya solusi yang benar-benar bisa menghilangkan diabetes."

Penelusuran Kompas.com

Aman Bhakti Pulungan melalui akun Instagram-nya (terverifikasi) menegaskan bahwa dia tidak terlibat dalam promosi obat diabetes tersebut.

"Saya mendapat laporan dari beberapa teman-teman bahwa foto saya dan @najwashihab disalahgunakan untuk promosi obat," tulis Aman, Senin (8/8/2022).

"Hal ini sepenuhnya salah dan tidak sesuai fakta, dengan ini saya membuat pernyataan agar pembuat berita tersebut meminta maaf dan menghentikan perbuatannya, jika tujuh hari tidak dilakukan akan dibawa ke jalur hukum," tuturnya.

Dalam unggahan Instagram itu, Aman menyebutkan bahwa foto yang digunakan untuk promosi itu berasal dari momen wawancaranya bersama Najwa Shihab pada acara Mata Najwa 18 Maret 2020 dan 1 April 2020, membahas tentang pandemi Covid-19.

"Namun foto tersebut telah disalahgunakan dengan text wawancara yang isinya mengenai keampuhan obat diabetes, sehingga seolah-olah wawancara tersebut adalah berkaitan dengan keampuhan obat diabetes Glucosan," tulis Aman.

Aman menegaskan, pihaknya tidak pernah diwawancarai atau pun memberikan ulasan atau mempromosikan sesuatu yang berkaitan dengan keampuhan suatu obat diabetes apa pun.

Aman menegaskan, pihaknya tidak pernah diwawancarai atau pun memberikan ulasan atau mempromosikan obat diabetes apa pun, termasuk Glucosan.

https://www.kompas.com/cekfakta/read/2022/08/10/101000882/hoaks-dokter-spesialis-anak-aman-bhakti-pulungan-promosi-obat-diabetes

Terkini Lainnya

[HOAKS] Ronaldo Dukung Laga Indonesia Vs Uzbekistan Diulang

[HOAKS] Ronaldo Dukung Laga Indonesia Vs Uzbekistan Diulang

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Sampul Majalah Time Tampilkan Donald Trump Bertanduk

[HOAKS] Sampul Majalah Time Tampilkan Donald Trump Bertanduk

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Terbukti Suap Wasit, Uzbekistan Didiskualifikasi dari Piala Asia U-23

[HOAKS] Terbukti Suap Wasit, Uzbekistan Didiskualifikasi dari Piala Asia U-23

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] BMKG Tegaskan Sesar Sumatera Tidak Memicu Tsunami

[KLARIFIKASI] BMKG Tegaskan Sesar Sumatera Tidak Memicu Tsunami

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Ronaldo Tiba di Qatar untuk Menonton Piala Asia U-23

[HOAKS] Video Ronaldo Tiba di Qatar untuk Menonton Piala Asia U-23

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Vaksin HPV Menyebabkan Kemandulan

[HOAKS] Vaksin HPV Menyebabkan Kemandulan

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Menkominfo Bantah Apple Batal Investasi Rp 1,6 Triliun di Indonesia

[KLARIFIKASI] Menkominfo Bantah Apple Batal Investasi Rp 1,6 Triliun di Indonesia

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Hoaks Spesimen Surat Suara dan Paslon yang Bersaing di Pilkada Jatim 2024

[VIDEO] Hoaks Spesimen Surat Suara dan Paslon yang Bersaing di Pilkada Jatim 2024

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Konten Keliru Sebut Spotify Perlihatkan Fitur Batas Usia Pengguna

INFOGRAFIK: Konten Keliru Sebut Spotify Perlihatkan Fitur Batas Usia Pengguna

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Elkan Baggot Tiba di Qatar untuk Perkuat Timnas U23 Indonesia

INFOGRAFIK: Hoaks Elkan Baggot Tiba di Qatar untuk Perkuat Timnas U23 Indonesia

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] FIFA Angkat Bicara soal Wasit VAR Indonesia Vs Uzbekistan

[HOAKS] FIFA Angkat Bicara soal Wasit VAR Indonesia Vs Uzbekistan

Hoaks atau Fakta
Dua Puluh Empat Tahun Lalu, GPS Akurasi Tinggi Tersedia untuk Publik

Dua Puluh Empat Tahun Lalu, GPS Akurasi Tinggi Tersedia untuk Publik

Sejarah dan Fakta
Mitos Penularan HIV/AIDS di Kolam Renang

Mitos Penularan HIV/AIDS di Kolam Renang

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Pernyataan Ronaldo soal Indonesia Tidak Akan Kalah jika Tak Dicurangi Wasit

[HOAKS] Pernyataan Ronaldo soal Indonesia Tidak Akan Kalah jika Tak Dicurangi Wasit

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Unta Terjebak Banjir di Dubai

[HOAKS] Video Unta Terjebak Banjir di Dubai

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke