Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

18 Juli 1936: Buku "Mein Kampf" Hitler Diterbitkan, Ditulis di Penjara

KOMPAS.com - Adolf Hitler (1889-1945) merupakan pemimpin totalitarian Jerman yang membangun Partai Nazi dengan prinsip fasisme yang dia miliki.

Sebelum dikenal sebagai politisi dan ideolog, Hitler terlibat dalam Perang Dunia (PD) I dan terluka dua kali dalam pertempuran. Setelah perang usai dan negaranya kalah, ia kembali ke Munich, negara bagian Bavaria, tempatnya tinggal sebelumnya.

Dilansir dari History.com, setelah kekalahan itu, Jerman harus membayar kompensasi kepada Sekutu sesuai Perjanjian Versailles tahun 1919.

Hitler yang masih memendam kekecewaan atas kerugian negaranya menjadi petugas pengintai kepolisian di Munich, dan menemukan sebuah kelompok kecil bernama Partai Buruh Jerman.

Kelompok ini berhasil merebut hatinya, dengan ideologi ultranasionalis dan mengunggulkan ras mereka sendiri, serta ideologi anti-Semit.

Hitler bergabung dalam partai yang diketuai Dietrich Eckart (1868-1923), yang akhirnya menjadi guru politiknya. Partai segera berubah nama menjadi Partai Nazi, yang dipimpin Hitler pada 1921.

Ketidakpuasan terhadap pemerintahan saat itu dan perjanjian yang merugikan Jerman usai Perang Dunia I, membuat dukungan terhadap Partai Nazi meluas. Hingga kemudian, mereka berani memutuskan pemberontakan.

Namun aksi pemberontakan mereka gagal, bahkan di tahap penguasaan negara bagian Bavaria. Aksi yang dimulai tanggal 8 November 1923 itu, berakhir dengan kekalahan Partai Nazi keesokan harinya.

Penjara dan buku biografi Hitler

Hitler sempat kabur dan bersembunyi tapi ditangkap kepolisian pada 11 November 1923, serta diadili pada 26 Februari 1924. Pidato pembelaannya di pengadilan tayang di media massa dan meningkatkan popularitasnya.

Dia dihukum 5 tahun penjara dengan putusan bersalah karena melakukan pengkhianatan. Ia dipenjara di Landsberg yang cukup nyaman karena untuk orang dengan pikiran tersesat dan tidak begitu mengancam.

Namun, dia hanya menjalani hukuman itu 9 bulan, dan bebas setelah mendapatkan pengampunan. Ia kembali ke Partai Nazi.

Setelahnya Hitler terus beraksi secara politik untuk merebut kekuasaan di Jerman hingga nantinya menjadi kanselir negara itu, melakukan holocaust dan memicu Perang Dunia II.

Selama di panjara ia menghasilkan sebuah buku biografi, dengan bantuan seorang anggota Partai Nazi dan pejuang revolusi bernama Rudolph Hess.

Buku yang ia tulis berjudul Mein Kampf, dengan jilid pertama memiliki subjudul A Reckoning. Mein Kampf secara harfiah berarti "Perjuanganku", dan "A Reckoning" bermakna "sebuah perhitungan".

Buku itu diterbitkan pertama pada 18 Juli 1925, atau 97 tahun yang lalu, dan laku 9.473 eksemplar di tahun pertamanya.

Isinya, perjalanan Hitler dan pemahamannya bahwa Jerman harus mempertahankan ras murni tanpa menerima kehadiran ras lain.

Menurut Adolf Hitler, negara dengan berbagai batasan wilayahnya adalah entitas rasial, bukan entitas ekonomi. Disebutkannya, manusia tidak binasa karena kalah perang, tapi karena kehilangan darah murni pada keturunan mereka.

Pendiriannya yang lain adalah, bahwa negara tersebut harus secara total dikendalikan oleh penguasa atau bersifat tetalitarian.

"Tidak boleh ada keputusan mayoritas, tetapi hanya orang-orang yang bertanggung jawab. Tentunya setiap orang akan memiliki penasihat, tetapi keputusan akan dibuat oleh satu orang," demikian kutipan buku tersebut, diambil dari History.com.

Mein Kampf kedua yang dia tulis membahas sosialisme nasional, dan diterbitkan tahun 1927. Buku itu awalnya laku secara biasa saja, sampai Hitler berhasil meraih kursi Kanselir Jerman pada 1933.

Setelah Hitler berkuasa, penjualan pasangan buku itu meningkat drastis hingga lebih dari 1 juta eksemplar.

Mein Kampf sangat populer hingga terdapat tradisi untuk menghadiahkannya pada setiap pasangan pengantin.

https://www.kompas.com/cekfakta/read/2022/07/18/210100282/18-juli-1936--buku-mein-kampf-hitler-diterbitkan-ditulis-di-penjara

Terkini Lainnya

Fakta-fakta Terkait Insiden Turbulensi Pesawat Singapore Airlines

Fakta-fakta Terkait Insiden Turbulensi Pesawat Singapore Airlines

Data dan Fakta
[KLARIFIKASI] Konteks Keliru soal Video Ronaldo Sapa Suporter Timnas Indonesia

[KLARIFIKASI] Konteks Keliru soal Video Ronaldo Sapa Suporter Timnas Indonesia

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Detik-detik Helikopter Presiden Iran Jatuh

[HOAKS] Video Detik-detik Helikopter Presiden Iran Jatuh

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Rekaman Suara Sri Mulyani Marahi Pegawai Bea Cukai

[HOAKS] Rekaman Suara Sri Mulyani Marahi Pegawai Bea Cukai

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Turbulensi Pesawat ALK, Bukan Singapore Airlines

[KLARIFIKASI] Video Turbulensi Pesawat ALK, Bukan Singapore Airlines

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Foto Donald Trump Pakai Helm dan Seragam Militer

[HOAKS] Foto Donald Trump Pakai Helm dan Seragam Militer

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Foto Korban Serangan Israel di Gaza pada 2014 Dibagikan dengan Konteks Keliru

[KLARIFIKASI] Foto Korban Serangan Israel di Gaza pada 2014 Dibagikan dengan Konteks Keliru

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Muncul Hoaks Warga Rafah Bikin Video Rekayasa Serangan Israel

INFOGRAFIK: Muncul Hoaks Warga Rafah Bikin Video Rekayasa Serangan Israel

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Tidak Benar Gaji ke-13 PNS Akan Dihentikan

INFOGRAFIK: Tidak Benar Gaji ke-13 PNS Akan Dihentikan

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Seorang Ibu di AS Disuntik Mati karena Telantarkan Anaknya

[HOAKS] Seorang Ibu di AS Disuntik Mati karena Telantarkan Anaknya

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Foto Helikopter yang Ditumpangi Presiden Iran Terbakar

[HOAKS] Foto Helikopter yang Ditumpangi Presiden Iran Terbakar

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Belum Ada Keputusan Diskualifikasi Timnas Israel di Olimpiade Paris

[KLARIFIKASI] Belum Ada Keputusan Diskualifikasi Timnas Israel di Olimpiade Paris

Hoaks atau Fakta
Dituding Tiru Suara Scarlet Johansson, OpenAI Hapus Fitur Suara dari ChatGPT

Dituding Tiru Suara Scarlet Johansson, OpenAI Hapus Fitur Suara dari ChatGPT

Data dan Fakta
[KLARIFIKASI] Video Lama Presiden Iran Naik Helikopter Dinarasikan Keliru

[KLARIFIKASI] Video Lama Presiden Iran Naik Helikopter Dinarasikan Keliru

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Badan Intelijen Iran Gerebek Kedubes India di Teheran

[HOAKS] Badan Intelijen Iran Gerebek Kedubes India di Teheran

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke