Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

[KLARIFIKASI] Timnas U19 Indonesia Lolos ke Semifinal Piala AFF

KOMPAS.com - Masyarakat Indonesia kecewa dengan gagalnya Tim Nasional U19 Indonesia melaju ke semifinal Piala AFF U19.

Indonesia gagal setelah kalah head to head dengan Vietnam dan Thailand selama penyisihan grup A. Padahal, saat itu Indonesia, Vietnam, dan Thailand memiliki poin sama yakni 11 angka.

Namun, baru-baru ini beredar narasi di media sosial Facebok yang menyatakan bahwa timnas Indonesia lolos ke semifinal setelah pihak panitia Piala AFF U19  telah mengganti sistem head to head dengan selisih gol.

Dalam narasi tersebut disebutkan bahwa sistem head to head diganti setelah PSSI menyurati AFC terkait dugaan sepakbola gajah antara Vietnam dan Thailand yang berakhir 1-1.

Berdasarkan penelusuran Kompas.com narasi tersebut tidak benar. Unggahan di Facebok itu diketahui sebagai lelucon belaka, satire, dan tidak dibuat untuk mengelabui pembacanya.

Narasi yang beradar

Narasi tentang Timnas Indonesia yang lolos ke semifinal karena sistem head to head yang diganti dengan selisih gol dibagikan oleh akun ini.

Akun tersebut mengunggah klasemen grup A Piala AFF U19 2022 yang menunjukkan Indonesia menjadi pemuncak klasemen karena unggul selisih gol dari Thailand dan Vietnam.

Unggahannya itu bertuliskan :

BREAKING: Panitia Piala AFF U-19 mengubah aturan head to head menjadi selisih goal, Timnas Indonesia dipastikan lolos ke babak semifinal

Kabar gembira bagi para pecinta sepakbola Indonesia, Panitia Piala AFF telah mengubah aturan head to head menjadi selisih gol. Hal itu dilakukan setelah PSSI menyurati AFC terkait dugaan sepakbola gajah antara Vietnam dan Thailand yang berakhir 1-1 dan dinilai sangat merugikan Timnas Indonesia.

Setelah membaca surat dari PSSI, AFC kemudian dengan tegas menegur panitia Piala AFF U-19 dan meminta menyelediki partai Vietnam vs Thailand. Namun panitia piala AFF U-19 dengan tegas menolak hal tersebut karena memerlukan waktu yang lama untuk melakukan investigasi.

Sebagai gantinya, Panitia Piala AFF U-19 mengadakan rapat dadakan yang berlangsung di Malaysia.

Rapat sendiri berlangsung tadi malam dan dimulai dari jam 23.45 waktu Malaysia. Rapat tersebut difokuskan dalam penentuan head to head atau selisih gol yang dipakai dibabak grup.

Rapat yang berlangsung hingga menjelang waktu subuh tersebut akhirnya memutuskan bahwa panitia Piala AFF U-19 mengubah aturan head to head menjadi selisih gol.

Dengan demikian Indonesia berhasil melaju ke semifinal dengan predikat sebagai juara grup, disusul Vietnam yang berpredikat sebagai runner-up.

Di semifinal, Indonesia akan menghadapi runner-up grup B Malaysia.

Pertanyaan, cerita tersebut termasuk kedalam cerita....

A. Fiktif
B. Khayalan
C. Halusinasi
D. Mimpi

Itulah tadi contoh soal ujian Bahasa Indonesia yang bisa dipakai di Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SMA/Sederajat)

Penelusuran Kompas.com

Unggahan tersebut diketahui hanya satire atau lelucon, karena di akhir narasi disebutkan bahwa itu hanya dianggap sekadar contoh soal ujian Bahasa Indonesia.

Dengan demikian, ini bukan informasi yang menyatakan bahwa sistem head to head diganti dengan selisih gol.

Sampai saat ini tidak ada informasi kredibel yang mengatakan bahwa sistem head to head diganti dengan selisih gol. Pihak PSSI pun telah mengetahui diterapkannya sistem head to head pada Piala AFF U19 2022.

Diberitakan Kompas.com sebelumnya, kriteria head to head yang dipakai dalam mini klasemen Piala AFF U19 2022 secara berurutan adalah perolehan poin, selisih gol, dan agresivitas gol.

Hal itu tercantum dalam pasal 12.2.4 regulasi Piala AFF U19 2022 bab sistem kompetisi.

Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan mengatakan, soal regulasi AFF ini tidak ada masalah. Sebab, saat manager meeting sudah dibahas dan PSSI memahami itu.

Namun, PSSI menyayangkan ada dugaan sepak bola gajah antara Thailand dan Vietnam di pertandingan Minggu (10/7/2022) lalu yang menyebabkan Indonesia gagal lolos ke semifinal.

PSSI sendiri tengah melayangkan surat kepada AFF untuk melakukan investigasi pertandingan Thailand dan Vietnam.

"Kalau mereka (Thailand vs Vietnam) mainnya benar, saya tidak masalah. Ini terlihat mereka main-main. Ini yang membuat kami terluka. Itu sebabnya saya akan mengirim surat protes resmi kepada AFF agar mereka melakukan investigasi melalui Komite Disiplin (Komdis) AFF. Apakah ada match fixing atau tidak. Kalau tidak terbukti ya tidak masalah," kata Iriawan.

"Saat ini banyak nitizen yang meminta Indonesia keluar dari AFF karena mereka menganggap ada permainan," ujarnya.

Kesimpulan

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, informasi penghapusan sistem head to head di Piala AFF U19 2022 tidak benar.

Unggahan yang beredar ini bersifat satire, dan secara tersirat berharap masyarakat Indonesia tidak bermimpi akan ada perubahan kebijakan.

Indonesia pun harus tersingkir dari Piala AFF U19 2022 karena kalah head to head dengan Thailand dan Vietnam, meskipun memiliki poin yang sama yakni 11 angka.

Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan pun mengaku tidak mempermasalahkan terkait sistem head to head di Piala AFF U19 tahun ini. Sebab, saat manager meeting sudah dibahas dan PSSI memahami itu.

https://www.kompas.com/cekfakta/read/2022/07/13/153544182/klarifikasi-timnas-u19-indonesia-lolos-ke-semifinal-piala-aff

Terkini Lainnya

Mitos Penularan HIV/AIDS di Kolam Renang

Mitos Penularan HIV/AIDS di Kolam Renang

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Pernyataan Ronaldo soal Indonesia Tidak Akan Kalah jika Tak Dicurangi Wasit

[HOAKS] Pernyataan Ronaldo soal Indonesia Tidak Akan Kalah jika Tak Dicurangi Wasit

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Unta Terjebak Banjir di Dubai

[HOAKS] Video Unta Terjebak Banjir di Dubai

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Hacker asal Aljazair Dihukum Mati karena Bantu Palestina

[HOAKS] Hacker asal Aljazair Dihukum Mati karena Bantu Palestina

Hoaks atau Fakta
Beragam Hoaks Promosi Obat Mencatut Tokoh Publik

Beragam Hoaks Promosi Obat Mencatut Tokoh Publik

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Prabowo Akan Menikahi Mertua Kaesang

[HOAKS] Prabowo Akan Menikahi Mertua Kaesang

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks BPJS Kesehatan Beri Dana Bantuan Rp 75 Juta, Awas Penipuan

INFOGRAFIK: Hoaks BPJS Kesehatan Beri Dana Bantuan Rp 75 Juta, Awas Penipuan

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Dugaan Aliran Dana Kementan untuk SYL dan Keluarga

INFOGRAFIK: Dugaan Aliran Dana Kementan untuk SYL dan Keluarga

Hoaks atau Fakta
Hoaks Uang Nasabah Hilang Berpotensi Timbulkan 'Rush Money'

Hoaks Uang Nasabah Hilang Berpotensi Timbulkan "Rush Money"

Hoaks atau Fakta
Menilik Riwayat Peringatan Hari Buruh di Indonesia

Menilik Riwayat Peringatan Hari Buruh di Indonesia

Sejarah dan Fakta
[HOAKS] Elkan Baggott Tiba di Qatar untuk Perkuat Timnas Indonesia

[HOAKS] Elkan Baggott Tiba di Qatar untuk Perkuat Timnas Indonesia

Hoaks atau Fakta
Disinformasi Bernada Satire soal Kematian Elon Musk

Disinformasi Bernada Satire soal Kematian Elon Musk

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] MK Larang Anies dan Ganjar Mencalonkan Diri sebagai Presiden

[HOAKS] MK Larang Anies dan Ganjar Mencalonkan Diri sebagai Presiden

Hoaks atau Fakta
Akun Instagram Palsu Wasit Shen Yinhao Bermunculan Setelah Laga Indonesia Vs Uzbekistan

Akun Instagram Palsu Wasit Shen Yinhao Bermunculan Setelah Laga Indonesia Vs Uzbekistan

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Ronaldo Kritik Kepemimpinan Wasit Indonesia Vs Uzbekistan

[HOAKS] Ronaldo Kritik Kepemimpinan Wasit Indonesia Vs Uzbekistan

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke