Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

[KLARIFIKASI] Rebusan Putri Malu Berkhasiat Mengobati Berbagai Penyakit

KOMPAS.com - Beredar informasi di media sosial Facebook mengenai khasiat tumbuhan putri malu untuk obat herbal.

Informasi itu mengeklaim, rebusan putri malu berkhasiat mengobati penyakit akibat penyempitan dan penyumbatan pembuluh darah di kepala.

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, ada yang perlu diluruskan dari informasi tersebut.

Narasi yang beredar

Informasi mengenai khasiat putri malu untuk mengobati berbagai penyakit dibagikan di Facebook oleh akun ini dan ini.

Berikut narasi yang dibagikan:

Putri Malu sangat ampuh utk mengatasi dan mengobati penyakit tsb di atas. Putri Malu akan melancarkan darah di kepala dan menenangkan syaraf kepala yg terlalu tegang.

Cara bikin ;

1. Ambil putri malu [ spt di foto, jangan pakai jenis lain ] dg akar2nya, jml terserah anda
2. Di cuci dan di rebus, cara merebus terserah / kebiasaan anda
3. Minum 2 x sehari satu gelas utk dewasa. Utk anak2 cukup beberapa teguk sampai 1/4 gelas.

Tergantung penyakit, maximal 3 hr. Minum selanjutnya tergantung penyakit, minimal 15 hr kemudian.

Utk penyumbatan, spt stroke, pernah benturan / luka di kepala, silahkan di campur jahe [ utk memecah darah beku dikepala ]

Utk susah tidur yg akut / kronis, silahkan campur dg serai [ sekitar 3 btg ]
Utk merangsang syaraf kepala, spt stroke, daya pikir dll silahkan dicampur dg yg bersifat asam dan banyak mengandung vitamin C [ spt ; jeruk nipis, belimbing asam, daun kelor, mengkudu dll ]

Selamat Mencoba dan Buktikan Sendiri.

Catatan:

1. Bagi anda yg tidak percaya dg tanaman ini, silahkan dicoba aja dan rasakan perubahan ditubuh anda setelah minum ramuan ini.
2. Yg dibahas sekarang penyakit yg berhubungan dg syaraf kepala saja ya.. Utk penyakit lainnya, postingan berikutnya..

Penelusuran Kompas.com

Dokter spesialis penyakit dalam dari MRCCC Siloam Hospitals Semanggi, Aru Wisaksono Sudoyo, mengatakan bahwa informasi mengenai khasiat putri malu itu tidak tepat.

Menurut Aru, belum ada bukti yang mengungkapkan bahwa air rebusan tanaman putri malu berkhasiat sebagai obat untuk penyakit stroke dan lainnya.

"Tidak benar. Belum terbukti untuk penyakit apa pun," ujar Aru, seperti diberitakan Kompas.com, Minggu (26/6/2022).

Ia menambahkan, minum ekstrak dari air rebusan daun tanaman yang disarankan yakni air rebusan daun sirsak untuk orang sehat.

Air rebusan daun sirsak diyakni bisa digunakan sebagai suplementasi kesehatan saja.

Terkait informasi soal memanfaatkan kekayaan hayati bumi, Aru mengingatkan, untuk yang sudah teruji bahannya.

"Jika belum berbentuk bahan yang sudah teruji, jangan dipakai sebagai obat yang menggantikan obat standar (alternatif)," ujar Aru.

"Tapi tidak ada salahnya bila dipakai bersama obat standar (komplementer)," kata dia.

Selain itu, Aru mengatakan bahwa jika masyarakat nekat menjajal mengonsumsi air rebusan dari tanaman yang belum teruji khasiatnya bisa berakibat penyakit tersebut tidak sembuh.

"Ya jelas penyakit akan berjalan terus," kata Aru.

Kesimpulan

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, ada yang perlu diluruskan dari informasi mengenai khasiat putri malu untuk mengobati berbagai penyakit.

Dokter spesialis penyakit dalam mengatakan, klaim putri malu berkhasiat mengobati berbagai penyakit tidak tepat, karena belum ada bukti yang mendukung klaim tersebut.

Masyarakat diminta untuk memanfaatkan obat herbal yang sudah teruji bahannya dan itu pun sifatnya hanya sebagai komplementer obat standar, bukan pengganti.

https://www.kompas.com/cekfakta/read/2022/06/28/084800682/-klarifikasi-rebusan-putri-malu-berkhasiat-mengobati-berbagai-penyakit

Terkini Lainnya

Fakta-fakta Terkait Insiden Turbulensi Pesawat Singapore Airlines

Fakta-fakta Terkait Insiden Turbulensi Pesawat Singapore Airlines

Data dan Fakta
[KLARIFIKASI] Konteks Keliru soal Video Ronaldo Sapa Suporter Timnas Indonesia

[KLARIFIKASI] Konteks Keliru soal Video Ronaldo Sapa Suporter Timnas Indonesia

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Detik-detik Helikopter Presiden Iran Jatuh

[HOAKS] Video Detik-detik Helikopter Presiden Iran Jatuh

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Rekaman Suara Sri Mulyani Marahi Pegawai Bea Cukai

[HOAKS] Rekaman Suara Sri Mulyani Marahi Pegawai Bea Cukai

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Turbulensi Pesawat ALK, Bukan Singapore Airlines

[KLARIFIKASI] Video Turbulensi Pesawat ALK, Bukan Singapore Airlines

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Foto Donald Trump Pakai Helm dan Seragam Militer

[HOAKS] Foto Donald Trump Pakai Helm dan Seragam Militer

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Foto Korban Serangan Israel di Gaza pada 2014 Dibagikan dengan Konteks Keliru

[KLARIFIKASI] Foto Korban Serangan Israel di Gaza pada 2014 Dibagikan dengan Konteks Keliru

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Muncul Hoaks Warga Rafah Bikin Video Rekayasa Serangan Israel

INFOGRAFIK: Muncul Hoaks Warga Rafah Bikin Video Rekayasa Serangan Israel

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Tidak Benar Gaji ke-13 PNS Akan Dihentikan

INFOGRAFIK: Tidak Benar Gaji ke-13 PNS Akan Dihentikan

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Seorang Ibu di AS Disuntik Mati karena Telantarkan Anaknya

[HOAKS] Seorang Ibu di AS Disuntik Mati karena Telantarkan Anaknya

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Foto Helikopter yang Ditumpangi Presiden Iran Terbakar

[HOAKS] Foto Helikopter yang Ditumpangi Presiden Iran Terbakar

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Belum Ada Keputusan Diskualifikasi Timnas Israel di Olimpiade Paris

[KLARIFIKASI] Belum Ada Keputusan Diskualifikasi Timnas Israel di Olimpiade Paris

Hoaks atau Fakta
Dituding Tiru Suara Scarlet Johansson, OpenAI Hapus Fitur Suara dari ChatGPT

Dituding Tiru Suara Scarlet Johansson, OpenAI Hapus Fitur Suara dari ChatGPT

Data dan Fakta
[KLARIFIKASI] Video Lama Presiden Iran Naik Helikopter Dinarasikan Keliru

[KLARIFIKASI] Video Lama Presiden Iran Naik Helikopter Dinarasikan Keliru

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Badan Intelijen Iran Gerebek Kedubes India di Teheran

[HOAKS] Badan Intelijen Iran Gerebek Kedubes India di Teheran

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke