Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Isu Piring Terbang Jatuh di Roswell, Menghebohkan AS Sejak 1947

KOMPAS.com - Isu mengenai piring terbang dan alien sudah menggemparkan Amerika Serikat (AS) sejak 1947.

Selama bertahun-tahun ada berbagai spekulasi tentang penampakan unidentified flying object (UFO).

Manusia memiliki keterbatasan untuk mengidentifikasi setiap benda di luar angkasa, sehingga dalam studi seputar antariksa, benda-benda asing yang tidak bisa dikenali itu disebut UFO.

Namun, UFO sering disalahpahami sebagai moda transportasi mahluk luar angkasa atau alien yang bentuknya diklaim mirip piring terbang.

Salah satu konspirasi piring terbang paling awal bermula dari temuan di Roswell.

Kesaksian seorang peternak

Pada 14 Juni 1947, seorang peternak yang bekerja di peternakan JB Foster di Lincoln County, New Mexico berangkat ke lokasi kerja seperti biasa. Dia bernama William Brazel.

Peternakan Brazel berjarak 120 kilometer bagian utara Roswell. Di tengah perjalanan, dia dikejutkan dengan adanya puing-puing aneh.

Dikutip dari Live Sicence, 6 Mei 2021, puing yang Brazerl temukan berupa strip karet, kertas timah, kertas, dan tongkat yang agak keras.

Awalnya dia tidak menghiraukan temuan puing itu. Sampai sepuluh hari kemudian, tepatnya pada 24 Juni 1947, pilot Kenneth Arnold melaporkan ada benda yang terbang dengan kecepatan sekitar 1.930 km/jam.

Isu yang beredar mengatakan, benda tak dikenal itu menyerupai piring terbang yang dilaporkan melintas Gunung Rainier, Washington.

Pada masa itu, tidak ada pesawat yang diketahui dapat mencapai kecepatan tersebut. Angkatan Udara juga mengatakan tidak memiliki pesawat eksperimental baru atau peluru kendali yang sesuai dengan deskripsi seperti itu.

Rumor pun segera menyebar. Brazel tidak memiliki radio di gubuk peternakannya sehingga tidak menyadari penampakan itu sampai 5 Juli 1947, ketika dia berkendara ke kota terdekat di Corona.

Dia mendengar kabar, bagi siapa saja yang menemukan atau memecahkan misteri piring terbang ini akan diberi hadia.

Brazel pun segera memberi tahu surat kabar Roswell Daily Record tentang penemuannya.

Dia kembali ke ladang yang berserakan bersama istri dan dua anaknya, mengumpulkan puing-puing, membawanya pulang, dan melaporkannya.

Dalam sebuah artikel yang diterbitkan pada 8 Juli 1947, Brazel menyerahkan sekotak puing-puing yang terkumpul, yang beratnya tidak lebih dari 5 lbs atau sekitar 2 kilogram.

Ternyata balon pemantau cuaca

Angkatan Darat AS mengambil tindakan cepat dalam membongkar isu tersebut.

Di markas Angkatan Udara ke-8, Brigadir Jenderal Roger Ramey, setelah berkonsultasi dengan peramal cuacanya, Warrant Officer Irving Newton.

Ilmuwan pemerintah mulai tiba di tempat kejadian, bahkan para pejabat turut angkat suara terkait isu yang beredar.

Setelah semua diklarifikasi, pemerintah menelepon pers lokal dan mengumumkan bahwa puing-puing itu bukanlah sisa-sisa piring terbang tetapi merupakan puing dari balon cuaca.

Karet, tongkat, dan kertas timah berasal dari reflektor yang digunakan untuk melacak balon dengan radar.

Angkatan Udara AS buka suara

Dikutip dari Time, 23 Juni 1997, klarifikasi lebih valid diungkapkan oleh Angkatan Udara AS.

Mereka mengumumkan bahwa puing-puing itu sebenarnya adalah proyek rahasia mereka untuk menerbangkan mikrofon dalam balon untuk menangkap gelombang suara yang dihasilkan oleh tes bom atom Soviet.

Percobaan ini disebut Proyek Mogul, yang telah berjalan antara 1947 dan 1949.

Catatan menunjukkan bahwa satu kereta balon tersebut diluncurkan pada 4 Juni dan dilacak hingga 20 mil dari peternakan Foster sebelum menghilang dari radar pada pertengahan Juni 1947.

Lebih lanjut, balon-balon itu dikonfirmasi terbuat dari bahan yang tidak umum pada masa itu. Inilah yang membuatnya disalahartikan sebagai UFO.

Angkatan Udara AS melakukan eksperimen, seperti menjatuhkan boneka dari balon ketinggian untuk mempelajari hasil dari benturan.

Deskripsi para saksi tentang alien, menurut Angkatan Udara AS, sangat cocok dengan karakteristik boneka percobaan mereka. Tinggi 3,5-4 kaki, warna kulit kebiruan, tanpa telinga, rambut, alis, atau bulu mata.

Namun, konspirasi tentang piring terbang terlanjur menyebar.

Berbagai teori, buku, hingga film

Ketertarikan masyarakat tentang UFO berupa piring terbang kembali memuncak pada 1978, ketika fisikawan nuklir, penulis dan peneliti UFO Stanton Friedman mewawancarai Mayor Jesse Marcel, seorang perwira intelijen.

Marcel mengatakan bahwa temuan 31 tahun lalu bukan dari dunia ini, serta bersaksi bahwa pemerintah telah memerintahkannya untuk diam. Friedman pun mengunjungi kembali lokasi ditemukannya puing-puing dan mencari saksi lain.

Buku lainnya diterbitkan oleh Charles Berlitz dan William Moore yang menulis buku The Roswell Incident pada 1980.

Kesimpulan dari tulisan mereka sederhana: telah terjadi konspirasi dan penyembunyian besar-besaran.

Kepercayaan terhadap UFO berbentuk piring terbang dan alien semakin meningkat ketika film dan acara TV populer mulai mengangkat tema ini.

Misalnya, film fiksi ilmiah Star Wars dan Close Encounters of the Third Kind.

Di televisi, ada salah satu episode Unsolved Mysteries yang menampilkan serta menyelidiki insiden Roswell. Episode ini ditayangkan pada 1989.

Warga AS yang percaya teori konspirasi mengatakan bahwa pemerintah menyembunyikan kebenaran tentang insiden Roswell.

Mereka menggaungkan serial televisi The X-Files, serta bersikeras bahwa kebenaran masih ada di luar sana.

Ketertarikan manusia terhadap alien dan benda asing luar negeri ini dimanfaatkan dengan baik oleh dunia hiburan. Di abad 21, Roswell bahkan menjadi judul serial televisi fiksi ilmiah di AS.

https://www.kompas.com/cekfakta/read/2022/06/25/212100682/isu-piring-terbang-jatuh-di-roswell-menghebohkan-as-sejak-1947

Terkini Lainnya

Kilas Balik Indonesia Juarai Piala Uber 1996, Taklukkan China di Final

Kilas Balik Indonesia Juarai Piala Uber 1996, Taklukkan China di Final

Sejarah dan Fakta
Lebih dari 2.100 Orang Ditangkap Selama Demo Pro-Palestina di AS

Lebih dari 2.100 Orang Ditangkap Selama Demo Pro-Palestina di AS

Data dan Fakta
[HOAKS] Komite Wasit AFC dan FIFA Rekomendasikan Laga Indonesia Vs Uzbekistan Diulang

[HOAKS] Komite Wasit AFC dan FIFA Rekomendasikan Laga Indonesia Vs Uzbekistan Diulang

Hoaks atau Fakta
Kematian Empat Mahasiswa AS Penentang Perang Vietnam pada 1970

Kematian Empat Mahasiswa AS Penentang Perang Vietnam pada 1970

Sejarah dan Fakta
[HOAKS] Saldi Isra Mundur dari Jabatan Hakim MK

[HOAKS] Saldi Isra Mundur dari Jabatan Hakim MK

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Disinformasi Bernada Satire soal Kematian Elon Musk

INFOGRAFIK: Disinformasi Bernada Satire soal Kematian Elon Musk

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Penjelasan soal Cairan Batang Pisang Berkhasiat Hancurkan Batu Ginjal

[KLARIFIKASI] Penjelasan soal Cairan Batang Pisang Berkhasiat Hancurkan Batu Ginjal

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Beredar Hoaks Uang Pembayaran Tol Masuk ke Rekening Pengusaha China

[VIDEO] Beredar Hoaks Uang Pembayaran Tol Masuk ke Rekening Pengusaha China

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Vaksin Covid-19 AstraZeneca Menyebabkan Kematian

[HOAKS] Vaksin Covid-19 AstraZeneca Menyebabkan Kematian

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Ronaldo Dukung Laga Indonesia Vs Uzbekistan Diulang

[HOAKS] Ronaldo Dukung Laga Indonesia Vs Uzbekistan Diulang

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Sampul Majalah Time Tampilkan Donald Trump Bertanduk

[HOAKS] Sampul Majalah Time Tampilkan Donald Trump Bertanduk

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Terbukti Suap Wasit, Uzbekistan Didiskualifikasi dari Piala Asia U-23

[HOAKS] Terbukti Suap Wasit, Uzbekistan Didiskualifikasi dari Piala Asia U-23

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] BMKG Tegaskan Sesar Sumatera Tidak Memicu Tsunami

[KLARIFIKASI] BMKG Tegaskan Sesar Sumatera Tidak Memicu Tsunami

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Ronaldo Tiba di Qatar untuk Menonton Piala Asia U-23

[HOAKS] Video Ronaldo Tiba di Qatar untuk Menonton Piala Asia U-23

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Vaksin HPV Menyebabkan Kemandulan

[HOAKS] Vaksin HPV Menyebabkan Kemandulan

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke