Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

[HOAKS] Buah Tanpa Biji Dapat Merusak Gen Orang yang Memakannya

KOMPAS.com - Beredar informasi di media sosial Facebook yang menyebutkan buah-buahan tanpa biji berbahaya dikonsumsi.

Buah tanpa biji diklaim sebagai hasil rekayasa genetik sehingga dapat merusak gen orang yang memakannya.

Berdasarkan konfirmasi Tim Cek Fakta Kompas.com, informasi tersebut tidak benar.

Narasi yang beredar

Informasi yang mengeklaim buah tanpa biji dapat merusak gen manusia yang memakannya dibagikan di Facebook oleh akun ini pada Senin (6/6/2022).

Berikut narasi yang dibagikan:

Logika juga sih

Buah yg tumbuh nya dari biji
Kalau semua buah yg dulu nya berbiji jadi nya non biji, trus bibit nya itu dari mana kalau ga hasil rekayasa genetika laboratorium

Segala yg di rekayasa pasti akan ada dampak buruk di kemudian hari Cepat atw lambat

Akun itu juga membagikan video repost dari TikTok yang memuat narasi sebagai berikut:

"Sekarang pertanyaannya gini, kalau Anda mau tanam semangka apa yang Anda tanam? Nah sekarang kalau enggak ada biji nanamnya di mana? Lab."

"Dia itu (buah tanpa biji) dibikinnya di lab dengan rekayasa genetik, gitu lho. Rekayasa genetik, bapak-ibu sekalian, mau-tidak mau, suka-tidak suka, pasti berpengaruh ke gennya yang makan."

"Dan katakanlah kita makan sesuatu yang tidak sehat gitu ya, itu ngefeknya sampai tahunan. Gennya rusak semua."

Dari pantauan Tim Cek Fakta Kompas.com, unggahan itu telah mendapatkan 316.000-an views per Jumat (10/6/2022).

Konfirmasi Kompas.com

Untuk memverifikasi kebenaran klaim tersebut, Tim Cek Fakta Kompas.com meminta pendapat ahli pertanian.

Dosen Prodi Pemuliaan Tanaman Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (UGM) Aziz Purwantoro mengatakan bahwa klaim buah tanpa biji dapat merusak gen orang yang memakannya adalah tidak benar.

Ia mengatakan, buah tanpa biji bukan hasil rekayasa genetik dalam artian transgenik.

Aziz menjelaskan, buah tanpa biji bersifat triploid (2n=3x), dan dihasilan dari persilangan tanaman diploid (2n=2x) dengan tanaman tetraploid (2n=4x).

Ia menyebutkan, contoh triploid yang sering dikonsumsi banyak orang adalah buah pisang.

Dengan fakta tersebut, menurut Aziz, klaim buah tanpa biji dapat merusak gen orang yang memakannya terbukti keliru.

"Sudah terjawab dengan manusia yang sudah makan buah pisang dan tetap sehat. Bahkan pisang adalah buah yang sering digunakan untuk orang sakit," kata Aziz kepada Kompas.com, Kamis (9/6/2022) malam.

Kesimpulan

Berdasarkan konfirmasi Tim Cek Fakta Kompas.com, klaim buah tanpa biji dihasilkan dari rekayasa genetik dan dapat merusak gen orang yang memakannya adalah hoaks.

Ahli pertanian menjelaskan, buah tanpa biji bukan hasil rekayasa genetik dalam artian transgenik.

Salah satu contoh buah tanpa biji yang sering dikonsumsi banyak orang adalah buah pisang.

Hal itu menunjukkan bahwa klaim buah tanpa biji dapat merusak gen terbukti keliru.

Karena pisang sudah dikonsumsi sejak lama dan tidak terbukti menyebabkan masalah kesehatan pada manusia

https://www.kompas.com/cekfakta/read/2022/06/11/101000282/-hoaks-buah-tanpa-biji-dapat-merusak-gen-orang-yang-memakannya

Terkini Lainnya

Kesetiaan Marco Reus dan Perpisahannya dengan Dortmund...

Kesetiaan Marco Reus dan Perpisahannya dengan Dortmund...

Data dan Fakta
[HOAKS] Penemuan Tengkorak Raksasa di Sri Lanka

[HOAKS] Penemuan Tengkorak Raksasa di Sri Lanka

Hoaks atau Fakta
Pakar HAM PBB Serukan Sanksi dan Embargo Senjata terhadap Israel

Pakar HAM PBB Serukan Sanksi dan Embargo Senjata terhadap Israel

Data dan Fakta
Pembantaian Tulsa, Kekerasan Rasial Terburuk dalam Sejarah AS

Pembantaian Tulsa, Kekerasan Rasial Terburuk dalam Sejarah AS

Sejarah dan Fakta
[HOAKS] Hashim Akui Kemenangan Anies Baswedan di Pilpres 2024

[HOAKS] Hashim Akui Kemenangan Anies Baswedan di Pilpres 2024

Hoaks atau Fakta
Menyoal Gazawood dan Pallywood, Tudingan Manipulasi Korban Serangan Israel

Menyoal Gazawood dan Pallywood, Tudingan Manipulasi Korban Serangan Israel

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Cristiano Ronaldo Dukung Anak-anak Palestina Hasil Manipulasi AI

[KLARIFIKASI] Video Cristiano Ronaldo Dukung Anak-anak Palestina Hasil Manipulasi AI

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Foto Keanu Reeves Lari Menenteng Kamera Bukan karena Mencuri dari Paparazi

INFOGRAFIK: Foto Keanu Reeves Lari Menenteng Kamera Bukan karena Mencuri dari Paparazi

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Menyebar Ikan Lele ke Saluran Air Bisa Cegah DBD? Cek Faktanya!

INFOGRAFIK: Menyebar Ikan Lele ke Saluran Air Bisa Cegah DBD? Cek Faktanya!

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Konteks Keliru soal Detik-detik Helikopter Presiden Iran Jatuh

[VIDEO] Konteks Keliru soal Detik-detik Helikopter Presiden Iran Jatuh

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Pemain Real Madrid Vinicius Junior Keturunan Indonesia

[HOAKS] Pemain Real Madrid Vinicius Junior Keturunan Indonesia

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Manipulasi Video Iwan Fals Nyanyikan Lagu Kritik Dinasti Jokowi

[VIDEO] Manipulasi Video Iwan Fals Nyanyikan Lagu Kritik Dinasti Jokowi

Hoaks atau Fakta
Tenzing Norgay, Sherpa Pertama yang Mencapai Puncak Everest

Tenzing Norgay, Sherpa Pertama yang Mencapai Puncak Everest

Sejarah dan Fakta
[KLARIFIKASI] Pep Guardiola Enggan Bersalaman dengan Alan Smith, Bukan Perwakilan Israel

[KLARIFIKASI] Pep Guardiola Enggan Bersalaman dengan Alan Smith, Bukan Perwakilan Israel

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Seniman Suriah Bikin 'Patung Liberty' dari Reruntuhan Rumahnya

[HOAKS] Seniman Suriah Bikin "Patung Liberty" dari Reruntuhan Rumahnya

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke