Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

[HOAKS] Herry Wirawan Pemerkosa Santriwati Ditembak Mati Hari Ini

Thumbnail tersebut menyertakan foto Herry Wirawan, pemerkosa 13 santriwati.

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, informasi itu tidak benar. Informasi dan foto asli dimanipulasi untuk menipu atau menyesatkan.

Narasi yang beredar

Informasi mengenai pemerkosa santriwati ditembak mati hari ini, disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, ini, ini, ini, ini, dan ini.

Tautan artikel tersebut disebarkan pada rentang waktu yang berbeda-beda. Pada thumbnail, terdapat foto Herry Wirawan di antara para petugas, disandingkan dengan foto berlatar pegunungan, orang memakai baju oranye, putih, dan beberapa petugas berseragam hitam. Foto sebelah kanan disertai teks "eksekusi terpidana mati".

Berikut judul pada thumbnail:

TEPAT HARI INI ; Guru yang H4mili 21 Santri Akan Ditemb4k Dalam Jarak 5 Meter Tepat di Bagian Jantung

Ia dituntut dengan Pasal 81 ayat (1), (3), dan (5), jo Pasal 76D UU RI Nomor 17 Tahun 2016 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak jo Pasal 65 ayat (1) KUHP sebagaimana dakwaan pertama.

Sementara, foto lainnya bersumber dari tangkapan layar kanal YouTube Official iNews pada 10 Mei 2016.

Tampak pada detik ke-44, sudut pandang serupa, terdapat orang berbaju oranye, putih, serta beberapa petugas berseragam hitam.

Begitu pula dengan teks putih berlatar hitam beruliskan: jelang eksekusi terpidana mati.


Video tersebut merekam persiapan eksekusi terpidana hukuman mati oleh Polda Jawa Tengah. Pihak Polda telah menyiapkan 16 regu tembak. Itu adlah persiapan eksekusi terpidana hukuman mati gelombang ketiga.

Dikutip dari BBC, 29 Juli 2016, eksekusi mati gelombang ketiga di bawah pemerintahan Joko Widodo awalnya direncanakan akan ada 14 terpidana yang dieksekusi, tetapi berubah menjadi empat terpidana mati yang nama-namanya telah diumumkan.

Sementara, Herry Wirawan mendapat vonis mati pada 2022 oleh Pengadilan Tinggi Negeri Bandung.

Dikutip dari Kompas.com, Selasa (26/4/2022) kuasa hukum Herry, Ira Mambo mengatakan pihaknya sedang mengajukan kasasi.

Kasasi ini sebagai upaya untuk meminta keringanan kliennya, sekaligus memperkuat putusan di tingkat pertama dan kedua.

"Nah, nanti kasasi ini misalnya lebih rendah atau lebih tinggi, jadi istilahnya menguatkan banding atau PN, atau dia bikin putusan sendiri. Nah, itu kewenangan hakim sendiri, jadi tidak meminta hukumannya diringankan," ungkap Ira.

Kesimpulan

Narasi mengenai pemerkosa santriwati ditembak mati hari ini merupakan konten yang dimanipulasi.

Foto yang disertakan merupakan Herry Wirawan, pemerkosa 13 santriwati yang divonis hukuman mati Pengadilan Tinggi Negeri Bandung pada 2022. Pihaknya kini tengah mengajukan kasasi.

Sementara, foto lainnya merupakan persiapan eksekusi mati gelombang ketiga pada Mei 2016.

https://www.kompas.com/cekfakta/read/2022/06/09/124159082/hoaks-herry-wirawan-pemerkosa-santriwati-ditembak-mati-hari-ini

Terkini Lainnya

[HOAKS] Timnas Guinea Didiskualifikasi dari Olimpiade Paris 2024

[HOAKS] Timnas Guinea Didiskualifikasi dari Olimpiade Paris 2024

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Evakuasi Warga Palestina dari Gaza Utara, Bukan Rafah

[KLARIFIKASI] Video Evakuasi Warga Palestina dari Gaza Utara, Bukan Rafah

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Timnas Sepak Bola Indonesia Resmi Lolos Olimpiade Paris 2024

[HOAKS] Timnas Sepak Bola Indonesia Resmi Lolos Olimpiade Paris 2024

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Konten Satire Perlihatkan Wajah Hawa Mirip Taylor Swift

INFOGRAFIK: Konten Satire Perlihatkan Wajah Hawa Mirip Taylor Swift

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Foto Perlihatkan McDonald's Terbengkalai, Simak Penjelasannya

INFOGRAFIK: Hoaks Foto Perlihatkan McDonald's Terbengkalai, Simak Penjelasannya

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Tsunami di Jepang pada 2011, Bukan 2024

[KLARIFIKASI] Video Tsunami di Jepang pada 2011, Bukan 2024

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Perkelahian Antarpekerja Berlokasi di Afrika Barat

[KLARIFIKASI] Video Perkelahian Antarpekerja Berlokasi di Afrika Barat

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Prabowo Tawarkan Bantuan melalui WhatsApp

[HOAKS] Prabowo Tawarkan Bantuan melalui WhatsApp

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Foto Rihanna Hadiri Met Gala 2024

[HOAKS] Foto Rihanna Hadiri Met Gala 2024

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Wasit Terbukti Curang, Laga Indonesia Vs Guinea Diulang

[HOAKS] Wasit Terbukti Curang, Laga Indonesia Vs Guinea Diulang

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Foto Venus Dibuat Pakai Bahasa Pemrograman dan Photoshop

[KLARIFIKASI] Foto Venus Dibuat Pakai Bahasa Pemrograman dan Photoshop

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Hoaks! FIFA Angkat Bicara soal Wasit VAR Indonesia Vs Uzbekistan

[VIDEO] Hoaks! FIFA Angkat Bicara soal Wasit VAR Indonesia Vs Uzbekistan

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Bisakah DPR Menolak Pindah ke IKN dan Tetap Berkedudukan di Jakarta?

INFOGRAFIK: Bisakah DPR Menolak Pindah ke IKN dan Tetap Berkedudukan di Jakarta?

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Tidak Benar 'Time' Tampilkan Donald Trump Bertanduk di Sampul Majalah

INFOGRAFIK: Tidak Benar "Time" Tampilkan Donald Trump Bertanduk di Sampul Majalah

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Benarkah Ada Fenomena Bulan Kembar di Pegunungan Arfak?

[VIDEO] Benarkah Ada Fenomena Bulan Kembar di Pegunungan Arfak?

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke