Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Disebut Ikut Mengeroyok Ade Armando, Warga Lampung Ini Ternyata Tidak di TKP

KOMPAS.com - Pegiat media sosial Ade Armando menjadi korban pengeroyokan saat menghadiri aksi demonstrasi di depan Gedung DPR, Jakarta, Senin (11/4/2022).

Pria yang juga dosen ilmu komunikasi Universitas Indonesia ini menderita pendarahan, lebam, dan hampir ditelanjangi saat pengeroyokan terjadi.

Selang beberapa jam, di media sosial beredar foto dan identitas empat orang yang disebut sebagai pelaku pengeroyokan Ade Armando.

Informasi itu beredar bahkan sebelum polisi memberikan keterangan resmi terkait terduga pelaku pengeroyokan.

Belakangan, salah satu orang yang disebut sebagai pelaku pengeroyokan Ade Armando dikonfirmasi tidak berada di lokasi kejadian saat insiden itu terjadi.

Identitas terduga pelaku beredar di media sosial

Tim Cek Fakta Kompas.com menemukan unggahan berisi identitas empat orang yang disebut sebagai pelaku pengeroyokan Ade Armando dari akun Facebook ini pada Senin (11/4/2022) pukul 18.52 WIB.

Berikut narasi yang dibagikan akun itu:

Para pelaku kekerasan penganiayaan terhadap dosen Universitas Indonesia bung Ade Armando ..

Usut Tuntas dan Hukum setimpal..

#KadrunNyusupDemoMahasiswa

Akun itu membagikan foto dan identitas empat orang yang disebut sebagai pelaku pengeroyokan Ade Armando, yaitu:

  • Abdul Latip, seorang warga Sukabumi, Jawa Barat
  • Ade Purnama, seorang warga Bogor, Jawa Barat
  • Dhia Ul Haq, seorang warga DKI Jakarta
  • Try Setia Budi Purwanto, seorang warga Way Kanan, Lampung

Informasi tersebut beredar di Facebook selang beberapa jam setelah terjadinya peristiwa pengeroyokan terhadap Ade Armando.

Insiden pengeroyokan terhadap Ade Armando diperkirakan terjadi pukul 15.39 WIB.

Beredar sebelum keterangan polisi

Informasi mengenai identitas pelaku itu sudah beredar di Facebook, bahkan sebelum polisi mengeluarkan keterangan resmi.

Diwartakan Kompas.com, Senin (11/4/2022) pukul 19.30 WIB, Polda Metro Jaya mengumumkan telah mengantongi identitas pelaku pengeroyokan Ade Armando.

Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran mengatakan, pelaku pengeroyokan Ade Armando sudah teridentifikasi.

"Kami akan mengumumkan identitas pelaku dan jika tidak menyerahkan diri akan kami lakukan penangkapan!" ujar Fadil dalam konferensi pers, Senin malam.

Fadil memastikan bahwa pengeroyok Ade Armando bukan mahasiswa yang menggelar aksi unjuk rasa pada Senin.

Diberitakan Kompas.com, Senin (11/4/2022) pukul 22.46 WIB, Polda Metro Jaya akhirnya mengungkap terduga pelaku pengeroyokan terhadap Ade Armando.

Pengumuman identitas terduga pelaku itu disampaikan oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan.

"Pertama atas nama Dhia Ul Haq, alamat Klender, Duren Sawit, Jakarta Timur. Kedua bernama Ade Purnama, alamat Kampung Cijulang, Cisarua, Bogor," ujar Zulpan dalam keterangannya, Senin (11/4/2022).

Terduga pelaku ketiga, kata Zulpan, bernama Abdul Latip, warga Sukabumi, Jawa Barat.

Sementara itu, terduga pengeroyok keempat bernama Try Setia Budi Purwanto, warga Lampung.

"Itu adalah orang-orang yang sudah kami identifikasi sebagai pelaku pemukulan terhadap Ade Armando," kata Zulpan.

Satu orang terduga pelaku tidak berada di TKP

Salah satu orang yang disebut menjadi pelaku pemukulan Ade Armando adalah Try Setia Budi Purwanto, warga Kabupaten Way Kanan, Provinsi Lampung. 

Diberitakan Kompas.com, Senin (11/4/2022) pukul 23.06 WIB, foto dan alamat Try Setia beredar luas di media sosial, hingga diketahui oleh Kepala Kampung tempat tinggalnya.

Dalam unggahan yang beredar, foto Try Setia disandingkan dengan foto seseorang yang mengenakan ponco (penutup kepala) sweater warna hitam.

Kepala Kampung (Kakam) Lembasung, Helmi Ibrahim, membenarkan bahwa pas foto pelaku yang disebut Try Setia adalah warganya.

Namun, Helmi membantah bahwa Try adalah pelaku pemukulan Ade Armando. Menurut Helmi, Try saat ini ada di Kampung Lembasung dan sudah dua tahun tidak bepergian ke mana pun.

"Ini orangnya ada di sini (Kampung Lembasung), sehari-hari dia pemancing ikan, sudah dua tahun enggak ke mana-mana," kata Helmi.

Helmi menambahkan, pihak Polres Way Kanan juga datang ke rumahnya dan dipertemukan dengan Try untuk mengklarifikasi hal tersebut.

Try Setia tidak di Jakarta, tapi di Way Kanan...

Unggahan viral itu, sambung Helmi, dikirimkan seorang warga kepadanya pada Senin sore karena menyebutkan nama Kampung Lembasung.

“Begitu saya lihat, ini orangnya saya sering ketemu, saya langsung kroscek,” kata Helmi.

Benar saja, kabar viral itu tidak benar karena saat Helmi datang ke rumah Try, yang bersangkutan ada di rumah.

Helmi sendiri mengaku tidak paham kenapa foto dan nama warganya itu tersebar sebagai pelaku pemukulan Ade Armando.

“Intinya, kami sudah klarifikasi dan kabar viral itu tidak benar, warga saya ini ada di Way Kanan,” kata Helmi.

Sementara itu, Kapolres Way Kanan AKBP Teddy Rachesna membenarkan bahwa pihaknya sudah melakukan klarifikasi langsung ke rumah warga tersebut.

"Sudah dicek langsung ke yang bersangkutan oleh anggota polres, benar adanya yang bersangkutan seharian ada di Way Kanan. Namun, untuk konfirmasi resminya bisa menunggu dari Humas Polda Lampung," kata Teddy.

https://www.kompas.com/cekfakta/read/2022/04/12/125800882/disebut-ikut-mengeroyok-ade-armando-warga-lampung-ini-ternyata-tidak-di

Terkini Lainnya

Pentingnya Konteks dalam Mengidentifikasi Konten AI

Pentingnya Konteks dalam Mengidentifikasi Konten AI

Data dan Fakta
[KLARIFIKASI] Foto Kecelakaan di Yunani pada 2014, bukan Tabrakan Beruntun di Puncak

[KLARIFIKASI] Foto Kecelakaan di Yunani pada 2014, bukan Tabrakan Beruntun di Puncak

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Kematian 'Fat Cat' Ditetapkan sebagai Hari Lelaki Setia Sedunia

[HOAKS] Kematian "Fat Cat" Ditetapkan sebagai Hari Lelaki Setia Sedunia

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Berita Kedatangan Transmigran pada 2021, Aceh Bukan Daerah Termiskin

[KLARIFIKASI] Berita Kedatangan Transmigran pada 2021, Aceh Bukan Daerah Termiskin

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Karni Ilyas Promosikan Obat Nyeri Sendi

[HOAKS] Video Karni Ilyas Promosikan Obat Nyeri Sendi

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Menteri PUPR Basuki Hadimuljono Mundur dari Kabinet

[HOAKS] Menteri PUPR Basuki Hadimuljono Mundur dari Kabinet

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Gurita Raksasa Terdampar di Bali, Foto Hasil Manipulasi AI

INFOGRAFIK: Hoaks Gurita Raksasa Terdampar di Bali, Foto Hasil Manipulasi AI

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Pengibaran Bendera Palestina di PBB Sudah Ada Sejak 2015, Bukan 2024

INFOGRAFIK: Pengibaran Bendera Palestina di PBB Sudah Ada Sejak 2015, Bukan 2024

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Prabowo Bagikan Uang Puluhan Juta Rupiah melalui WhatsApp

[HOAKS] Prabowo Bagikan Uang Puluhan Juta Rupiah melalui WhatsApp

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Indonesia Siap Kirim Pasukan Perdamaian ke Gaza di Bawah Mandat PBB

[KLARIFIKASI] Indonesia Siap Kirim Pasukan Perdamaian ke Gaza di Bawah Mandat PBB

Hoaks atau Fakta
Fakta Seputar Resolusi Gencatan Senjata Israel-Palestina yang Disetujui Dewan Keamanan PBB

Fakta Seputar Resolusi Gencatan Senjata Israel-Palestina yang Disetujui Dewan Keamanan PBB

Data dan Fakta
[HOAKS] Swedia Gelar Kompetisi Seks sebagai Cabang Olahraga

[HOAKS] Swedia Gelar Kompetisi Seks sebagai Cabang Olahraga

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Foto Ronaldo Bentangkan Bendera Portugal, Bukan Palestina

[KLARIFIKASI] Foto Ronaldo Bentangkan Bendera Portugal, Bukan Palestina

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Kabar Tom Holland Akan Perankan Daigo Dojima Belum Terbukti

[KLARIFIKASI] Kabar Tom Holland Akan Perankan Daigo Dojima Belum Terbukti

Hoaks atau Fakta
Perkembangan AI, antara Membantu atau Mengganti Pekerjaan Manusia

Perkembangan AI, antara Membantu atau Mengganti Pekerjaan Manusia

Data dan Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke