Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Adu Klaim Ukraina dan Rusia soal Tragedi Kemanusiaan di Bucha

Kota itu sebelumnya dikuasai pasukan Rusia, sebelum akhirnya berhasil diambil alih oleh pasukan Ukraina pada 2 April 2022.

Para jurnalis yang memasuki kota itu menemukan mayat-mayat bergelimpangan di jalanan, ditinggalkan begitu saja.

Tak hanya itu, ditemukan pula dua kuburan massal tempat ratusan warga Bucha dikubur. Mereka diduga menjadi korban kekejaman tentara Rusia.

Ukraina mengeklaim tindakan Rusia terhadap warga Bucha sebagai aksi genosida, pembantaian, dan kejahatan perang.

Sementara itu, Rusia menampik adanya pembantaian di Bucha, dan balik menuduh Ukraina serta Amerika Serikat merekayasa pemberitaan terkait Bucha untuk mendiskreditkan Rusia.

Ratusan warga sipil menjadi korban

Dilansir dari The Washington Post, Minggu (3/4/2022) Walikota Bucha Anatoly Fedoruk mengatakan, sekitar 270 warganya telah dikuburkan di dua kuburan massal.

Fedoruk juga memperkirakan 40 orang tewas tergeletak di jalanan. Ia mengatakan, beberapa orang tewas dalam keadaan diikat dan ditembak di bagian belakang kepala.

Proses evakuasi warga Bucha yang diduga menjadi korban kekejaman pasukan Rusia masih terus berlanjut.

Dilansir dari France24, hingga Senin (4/4/2022) pukul 17.25 waktu setempat, sekitar 410 jasad telah ditemukan di Bucha.

Sekitar 280 jenazah ditemukan di dua kuburan massal, sedangkan sisanya ditemukan di jalanan dan rumah-rumah.

"Anda dapat melihat sendiri bahwa ini adalah warga sipil," kata seorang penduduk setempat yang membantu mengumpulkan mayat mengatakan kepada France24.

"Yang ini membawa kentang. Penembak jitu menembak mereka semua di kepala," tuturnya.

Human Rights Watch telah mengonfirmasi beberapa kasus pembunuhan di luar proses hukum di Ukraina yang dilakukan oleh pasukan Rusia, dengan setidaknya satu terjadi di Bucha.

Kasus pemerkosaan juga telah dikonfirmasi.

"Kami dapat mengonfirmasi bahwa itu terjadi dan bahwa ada keterlibatan langsung dari pasukan Rusia," ujar Philippe Dam, direktur advokasi Human Rights Watch untuk Eropa dan Asia Tengah, mengatakan kepada France24.


Ia menambahkan, investigasi Human Rights Watch atas klaim pembunuhan massal di Bucha sedang berlangsung.

"Apa yang kami lihat benar-benar memberikan gambaran yang sangat dramatis pada pola pelanggaran yang telah kami dokumentasikan," ucapnya.

Zelensky tuding Rusia lakukan genosida

Dilansir dari New York Post, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pada Senin (4/4/2022) melakukan kunjungan ke Bucha untuk menunjukkan kepada dunia kuburan massal dan kekejaman lain yang terjadi di kota itu.

Dalam kunjungan itu, Zelensky bersumpah bahwa ia akan meminta pertanggungjawaban Rusia karena telah memperlakukan orang Ukraina "lebih buruk daripada binatang."

"Kami ingin Anda menunjukkan kepada dunia apa yang terjadi di sini. Apa yang dilakukan militer Rusia. Apa yang dilakukan Federasi Rusia di Ukraina yang damai," kata Zelensky kepada wartawan di pinggiran utara Kyiv, CNN melaporkan.

"Penting bagi Anda untuk melihat bahwa ini adalah warga sipil," tuturnya.

Zelensky juga menyebutkan, tindakan yang dilakukan oleh militer Rusia terhadap warga Bucha adalah genosida.

"Apa yang Anda lihat di sekitar, apa yang mereka lakukan pada kota modern ini, adalah karakteristik militer Rusia, yang memperlakukan orang lebih buruk daripada hewan. Ini adalah kejahatan perang, dan ini akan diakui oleh dunia sebagai genosida," kata Zelensky, menurut outlet Ukraina UNIAN.

Rusia sebut tragedi Bucha sebagai rekayasa

Dilansir dari Reuters, Senin (4/4/2022) Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan bahwa dokumentasi warga sipil yang tewas di Bucha adalah "pesanan" Amerika Serikat sebagai bagian dari rencana untuk menjatuhkan Rusia.

"Siapa dalang dari provokasi? Tentu saja Amerika Serikat dan NATO," kata juru bicara kementerian Maria Zakharova dalam sebuah wawancara di televisi pemerintah, Minggu malam.

Zakharova mengatakan, kecaman yang langsung muncul dan serempak dari Barat atas gambar-gambar warga sipil yang tewas mengindikasikan cerita itu telah menjadi bagian dari rencana sistematis untuk menodai reputasi Rusia.

"Dalam kasus ini, menurut saya fakta bahwa pernyataan ini (tentang Rusia) keluar pada menit-menit pertama setelah gambar-gambar ini muncul, tidak diragukan lagi siapa yang 'memerintahkan' cerita ini," ujarnya.

Pihak berwenang Rusia mengatakan, foto-foto dan rekaman yang disiarkan dari Bucha adalah "provokasi" yang dirancang untuk mengganggu pembicaraan damai antara Moskow dan Kyiv.

Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan gambar-gambar itu adalah "pertunjukan lain yang dipentaskan oleh rezim Kyiv."

https://www.kompas.com/cekfakta/read/2022/04/05/145000182/adu-klaim-ukraina-dan-rusia-soal-tragedi-kemanusiaan-di-bucha

Terkini Lainnya

Fakta-fakta Terkait Insiden Turbulensi Pesawat Singapore Airlines

Fakta-fakta Terkait Insiden Turbulensi Pesawat Singapore Airlines

Data dan Fakta
[KLARIFIKASI] Konteks Keliru soal Video Ronaldo Sapa Suporter Timnas Indonesia

[KLARIFIKASI] Konteks Keliru soal Video Ronaldo Sapa Suporter Timnas Indonesia

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Detik-detik Helikopter Presiden Iran Jatuh

[HOAKS] Video Detik-detik Helikopter Presiden Iran Jatuh

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Rekaman Suara Sri Mulyani Marahi Pegawai Bea Cukai

[HOAKS] Rekaman Suara Sri Mulyani Marahi Pegawai Bea Cukai

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Turbulensi Pesawat ALK, Bukan Singapore Airlines

[KLARIFIKASI] Video Turbulensi Pesawat ALK, Bukan Singapore Airlines

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Foto Donald Trump Pakai Helm dan Seragam Militer

[HOAKS] Foto Donald Trump Pakai Helm dan Seragam Militer

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Foto Korban Serangan Israel di Gaza pada 2014 Dibagikan dengan Konteks Keliru

[KLARIFIKASI] Foto Korban Serangan Israel di Gaza pada 2014 Dibagikan dengan Konteks Keliru

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Muncul Hoaks Warga Rafah Bikin Video Rekayasa Serangan Israel

INFOGRAFIK: Muncul Hoaks Warga Rafah Bikin Video Rekayasa Serangan Israel

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Tidak Benar Gaji ke-13 PNS Akan Dihentikan

INFOGRAFIK: Tidak Benar Gaji ke-13 PNS Akan Dihentikan

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Seorang Ibu di AS Disuntik Mati karena Telantarkan Anaknya

[HOAKS] Seorang Ibu di AS Disuntik Mati karena Telantarkan Anaknya

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Foto Helikopter yang Ditumpangi Presiden Iran Terbakar

[HOAKS] Foto Helikopter yang Ditumpangi Presiden Iran Terbakar

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Belum Ada Keputusan Diskualifikasi Timnas Israel di Olimpiade Paris

[KLARIFIKASI] Belum Ada Keputusan Diskualifikasi Timnas Israel di Olimpiade Paris

Hoaks atau Fakta
Dituding Tiru Suara Scarlet Johansson, OpenAI Hapus Fitur Suara dari ChatGPT

Dituding Tiru Suara Scarlet Johansson, OpenAI Hapus Fitur Suara dari ChatGPT

Data dan Fakta
[KLARIFIKASI] Video Lama Presiden Iran Naik Helikopter Dinarasikan Keliru

[KLARIFIKASI] Video Lama Presiden Iran Naik Helikopter Dinarasikan Keliru

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Badan Intelijen Iran Gerebek Kedubes India di Teheran

[HOAKS] Badan Intelijen Iran Gerebek Kedubes India di Teheran

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke