Jaringan Cekfakta.com yang terdiri atas AMSI, Aliansi Jurnalis Independen (AJI), Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (MAFINDO) dan sejumlah media di Indonesia, melibatkan tim akademisi Universitas Multimedia Nusantara (UMN) untuk melakukan penelitian terkait format dan distribusi konten cek fakta.
Penelitian ini bertujuan untuk memahami perilaku dan preferensi pembaca konten cek fakta.
"Tujuan dari survei ini adalah untuk mendapatkan gambaran yang akurat serta input dari publik terkait dengan produk Cek Fakta, dari aspek format dan model distribusi," ujar Ketua Umum AMSI, Wenseslaus Manggut, melalui pernyataan tertulis yang diterima Kompas.com, Jumat (1/4/2022).
Melalui survei ini, jaringan Cekfakta.com akan melakukan perbaikan format konten cek fakta sehingga meningkatkan akses dan keterbacaan produk cek fakta kepada publik.
Dengan meningkatnya akses dan keterbacaan produk cek fakta, diharapkan dapat menekan peredaran hoaks di masyarakat.
Tentang survei
Survei konten cek fakta dilakukan secara online. Seperti survei pada umumnya, survei konten cek fakta berisi pertanyaan atau kuisioner.
Proses pengisian survei ini akan memakan waktu sekitar 20-30 menit.
Responden dimohon untuk memberikan jawaban sesuai dengan pengalaman atau persepsi masing-masing. Tidak ada jawaban benar atau salah dalam pengiisan survei.
Pengisi survei juga akan diminta mengisi email dan nomor ponsel.
Data para responden akan dijamin kerahasiaannya dan hanya akan dimanfaatkan guna keperluan penelitian.
Keterlibatan pembaca konten cek fakta sangat penting dalam riset ini.
Survei dapat diakses secara online di sini atau di alamat https://tinyurl.com/survei-audiens-cekfakta.
https://www.kompas.com/cekfakta/read/2022/04/02/085356782/jaringan-cekfaktacom-dan-amsi-meneliti-kualitas-konten-melalui-survei