Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

[Fakta Bicara] Populasi dan Nasib Harimau Sumatera...

Dalam video tersebut, tampak seekor harimau muncul di depan ekskavator yang sedang membabat pohon untuk membuka lahan.

Melansir Antara, Kamis (20/1/2022) video tersebut direkam oleh dua operator eskavator bernama Saing Siregar dan Fahmi Batubara.

Keduanya mendapatkan pekerjaan membuka lahan di Nagari Situak Ujung Gading, Kecamatan Lembah Malintang, Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat.

Menurut Saing dan Fahmi, pertemuan mereka dengan harimau sumatera itu terjadi pada Senin (17/1/2022) saat mereka akan melanjutkan pekerjaan.

Kemunculan harimau itu membuat mereka menghentikan aktivitas pembukaan lahan dan memindahkan alat berat ke lokasi istirahat agar tidak terjadi konflik.

Terkait kemunculan harimau itu, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Barat telah menurunkan tim untuk verifikasi dan identifikasi lapangan pada Selasa (18/1/2022).

Pengendali Ekosistem Hutan BKSDA Sumbar, Ade Putra mengatakan lokasi kemunculan harimau itu berada di perkebunan kelapa sawit bekas Plasma PT Pasaman Marama Sejahtera yang telah beralih kepemilikian.

Harimau tersebut muncul dekat alat berat yang sedang bekerja melakukan perbaikan jalan kebun dan bertemu dengan para pekerja.

Lokasi ini berada sekitar dua kilometer dari kawasan hutan lindung yang merupakan lanskap Danau Laut Tinggal.

"Kami meminta untuk sementara waktu aktivitas di lahan itu dihentikan untuk keselamatan pekerja," kata Ade.

Ia mengatakan, tim BKSDA Sumbar juga berupaya menghalau satwa itu ke kawasan hutan lindung dengan cara memunculkan bunyi-bunyian pada siang dan malam hari.

Untuk memonitor keberadaan harimau tersebut, pihaknya juga telah memasang kamera jebak di beberapa titik.

Menurut Ade, harimau masuk ke perkebunan kelapa sawit akibat kekurangan mangsa atau buruan berupa babi hutan.

Hal ini dibenarkan pekerja kebun yang mengaku menemukan banyak babi hutan dalam kondisi tewas pada 2021.

Populasi harimau sumatera

Direktur Konservasi Keanekaragaman Hayati (KKH) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Indra Exploitasia mengatakan, data populasi harimau sumatera yang dimiliki KLHK saat ini adalah data tahun 2016.

Penyusunan data tersebut dilakukan melalui kajian yang dilaksanakan bersama dengan para praktisi konservasi harimau sumatera di Indonesia.

"Kajian ini dimaksudkan untuk memperbaharui informasi mengenai populasi dan keberadaan harimau sumatera, yang terakhir kali dipublikasi oleh pemerintah Indonesia di tahun 1994," kata Indra melalui keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Rabu (19/1/2022).

Indra mengatakan, saat ini sensus harimau sumatera sedang dilakukan melalui program Sumatran Wide Tiger Survey yang dilaksanakan sejak 2018 dan sedang dalam proses analisis.

"Berdasarkan data 2016, populasi harimau sejumlah 604 ekor," ujar Indra.

Data itu tidak jauh berbeda dari catatan Mongabay, 11 Agustus 2021, yang menyebutkan sekitar 600 individu harimau sumatera yang tersisa di Indonesia, dengan statusnya yang terancam punah.

Jumlah harimau sumatera menurun seiring meluasnya perusakan habitat hutan mereka, terutama karena penebangan dan perluasan perkebunan sawit dan kayu pulp.

Saat ini, hanya dua populasi di seluruh pulau yang mempertahankan kelangsungan hidup jangka panjangnya, dengan masing-masing lebih dari 30 betina berkembang biak.

Terlebih lagi, kedua kelompok harimau ini sekarang berada di bawah ancaman serius proyek pembangunan jalan yang telah direncanakan.

Seperti di banyak tempat lain di Asia Tenggara, pemburu membidik harimau di Sumatera untuk diperdagangkan secara ilegal baik di dalam maupun luar negeri.

Menurut IUCN, setidaknya 50 harimau sumatera dibunuh di Indonesia setiap tahun antara tahun 1998 -2002, baik untuk diperdagangkan maupun akibat dari konflik manusia-harimau.

https://www.kompas.com/cekfakta/read/2022/01/20/182633682/fakta-bicara-populasi-dan-nasib-harimau-sumatera

Terkini Lainnya

[KLARIFIKASI] Belum Ada Bukti Rafael Alun Korupsi Rp 3.000 Triliun

[KLARIFIKASI] Belum Ada Bukti Rafael Alun Korupsi Rp 3.000 Triliun

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Manipulasi Video Ledakan Asteroid Saat Menabrak Bulan

[KLARIFIKASI] Manipulasi Video Ledakan Asteroid Saat Menabrak Bulan

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Ronaldo Berikan Pujian kepada Timnas Indonesia U23

[HOAKS] Ronaldo Berikan Pujian kepada Timnas Indonesia U23

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Bulan Kembar di Pegunungan Arfak pada 26 April

[HOAKS] Bulan Kembar di Pegunungan Arfak pada 26 April

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Pelatih Korsel Mengamuk Usai Kalah dari Indonesia di Piala Asia U23

[HOAKS] Video Pelatih Korsel Mengamuk Usai Kalah dari Indonesia di Piala Asia U23

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Penjelasan Pertamina soal Video Konsumen Cekcok di SPBU Putussibau

[KLARIFIKASI] Penjelasan Pertamina soal Video Konsumen Cekcok di SPBU Putussibau

Hoaks atau Fakta
Cek Fakta Sepekan: Hoaks Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda | Bahaya SO2 di Jawa

Cek Fakta Sepekan: Hoaks Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda | Bahaya SO2 di Jawa

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Beredar Hoaks Sandra Dewi Dijemput Paksa Polisi

[VIDEO] Beredar Hoaks Sandra Dewi Dijemput Paksa Polisi

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Konten Satire, Jokowi Pegang 'Kartu Kabur Saat Demo'

[KLARIFIKASI] Konten Satire, Jokowi Pegang "Kartu Kabur Saat Demo"

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Hoaks Uang Nasabah Hilang di Bank akibat Bansos Pemilu, Jangan Terhasut!

[VIDEO] Hoaks Uang Nasabah Hilang di Bank akibat Bansos Pemilu, Jangan Terhasut!

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Beredar Hoaks Pengibaran Bendera GAM Setelah Putusan MK, Awas Provokasi

INFOGRAFIK: Beredar Hoaks Pengibaran Bendera GAM Setelah Putusan MK, Awas Provokasi

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Bantahan Indonesia soal Upaya Normalisasi Hubungan dengan Israel

INFOGRAFIK: Bantahan Indonesia soal Upaya Normalisasi Hubungan dengan Israel

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] KPU Tunda Penetapan Prabowo-Gibran sebagai Presiden-Wapres Terpilih

[HOAKS] KPU Tunda Penetapan Prabowo-Gibran sebagai Presiden-Wapres Terpilih

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Puan Promosikan Obat Nyeri Sendi

[HOAKS] Puan Promosikan Obat Nyeri Sendi

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Azan Berkumandang di Lancaster House, Bukan Istana Buckingham

[KLARIFIKASI] Azan Berkumandang di Lancaster House, Bukan Istana Buckingham

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke