KOMPAS.com – Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI, Rionny Mainaky, mengungkapkan faktor kegagalan tim bulu tangkis putra di Piala Thomas 2022 dan SEA Games 2021 Vietnam.
Tim bulu tangkis putra Indonesia gagal mempertahankan gelar juara Piala Thomas selepas kalah 0-3 dari India di Impact Arena, Bangkok, Thailand, Minggu (15/5/2022).
India, yang baru pertama kalinya lolos ke partai pamungkas Thomas Cup, mengalahkan Indonesia selepas Anthony Sinisuka Ginting, Mohammad Ahsan/Kevin Sanjaya Sukamuljo, dan Jonatan Christie secara beruntun dipaksa bertekuk lutut.
Rionny Mainaky pun berusaha menganalisis faktor utama tim bulu tangkis putra Indonesia tidak berhasil mempertahankan gelar juara yang pernah mereka raih di Aarhus, Denmark, pada perhelatan Piala Thomas 2020.
Menurut Rionny Mainaky, tim bulu tangkis Indonesia yang diisi pemain utama dan senior berada dalam kondisi kurang bagus saat melawan India dalam babak final.
Baca juga: Lee Chong Wei Sebut Malaysia Tidak Akan Juara Piala Thomas, hingga...
Sementara itu, para pebulu tangkis India justru berada dalam kondisi fisik yang prima ketika menghadapi Anthony Ginting dkk.
“Saya lihat teman-teman di Piala Thomas sudah maksimal, tapi sayang di final ada kendala seperti Jonatan misalnya kaki kirinya tidak enak,” ujar Rionny dilansir dari Antara.
“Begitu juga Ginting mungkin ada sesuatu tapi dia memaksakan untuk terus berjuang,” tambah Rionny.
Meskipun demikian, kegagalan tim bulu tangkis putra Indonesia dalam mempertahankan gelar juara Piala Thomas bakal menjadi bahan evaluasi bagi tiap individu agar bisa tampil prima pada turnamen selanjutnya.
Baca juga: Juara dan Cetak Sejarah, Tim Piala Thomas India Diguyur Bonus Rp 1,89 Miliar
“Saya harap mereka lebih siap. Jadi, kita jangan santai lagi untuk menghadapi lawan,” kata dia.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.