KOMPAS.com - Tunggal putra Malaysia, Lee Zii Jia, resmi mengirim surat banding kepada Asosiasi Bulu Tankgis Malaysia (BAM).
Hal itu dikonfirmasi langsung oleh BAM pada Senin (24/1/2022) sore WIB.
Tiga hari lalu, BAM secara resmi tidak akan mendaftarkan Lee Zii Jia ke turnamen internasional apa pun selama dua tahun.
Dengan kata lain, BAM mencekal Lee Zii Jia untuk bertanding di level buku tangkis tertinggi.
Sebab, setiap pemain harus mengantongi izin atau persetujuan dari federasi yang menaunginya jika ingin bermain di turnamen-turnamen di bawah naungan BWF.
Sanksi BAM kepada Lee Zii Jia berlaku sejak 18 Januari 2022 hingga 18 Januari 2024.
Baca juga: Misbuk Sidek Bicara soal Keputusan Lee Zii Jia dan Kenang Hukuman Masa Lalu
BAM menjatuhkan sanksi setelah Lee Zii Jia memutuskan mundur dari timnas bulu tangkis Malaysia dan memilih menjadi pemain profesional atau independen.
Surat pengunduran diri itu dikirim Lee Zii Jia pada 11 Januari 2022.
Keputusan BAM menjatuhkan sanksi kepada Lee Zii Jia langsung membuat heboh jagat bulu tangkis dunia.
Salah satu dampak negatif yang bisa menimpa Lee Zii Jia jika sanksi BAM tidak dicabut adalah dirinya tidak bisa mengikuti Olimpiade Paris 2024.
Tunggal putra nomor satu dunia Viktor Axelsen (Denmark) hingga Menteri Pemuda dan Olahraga Malaysia, Datuk Seri Ahmad Faizal Azumu, sempat buka suara terkait perseteruan antara BAM dan Lee Zii Jia.
Viktor Axelsen secara tidak langsung menilai BAM telah menyalahgunakan wewenang karena sudah mencekal Lee Zii Jia bertanding.
Baca juga: Lee Zii Jia Mundur dari Pelatnas, BAM Siapkan Ng Tze Tong Jadi Penerus
Di sisi lain, Datuk Seri Ahmad Faizal berharap BAM dan Lee Zii Jia segera bertemu untuk mencari solusi terbaik yang mengedepankan kepentingan Malaysia.
Terkini, polemik perseteruan BAM dan Lee Zii Jia memasuki babak baru.
BAM telah mengonfirmasi Lee Zii Jia sudah mengirim surat banding. Meski demikian, BAM masih belum bisa memberi keputusan.