Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Daniel Tangkas Sianturi
Praktisi HR

Praktisi HR dan pengamat olahraga

Matematika Dasar untuk Praveen/Melati

Kompas.com - 04/12/2021, 10:08 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Dalam bahasa sederhana, komunikasi ini juga menyaratkan bagaimana kerendahan hati dalam mengucapkan kata "tolong, maaf, dan terima kasih" saat game berlangsung dan selesai dimainkan.

Beranjak ke metode pengurangan atau kurang-kurangan.

Baca juga: Indonesia Masters: Praveen Tegaskan Tak Ada Masalah Komunikasi dengan Melati, tetapi...

Salah satu yang sering saya dapati saat melihat keduanya bermain ialah ekspresi kecewa ketika bola mati akibat kesalahan sendiri ataupun saat gagal mengembalikan pukulan lawan.

Ekspresi negatif tersebut wajib untuk dikurangi atau dieliminasi oleh Praveen/Melati.

Barangkali akan lebih baik merespons situasi kehilangan poin dengan saling memberi senyum dia ntara keduanya.

Satu hal lainnya adalah mengurangi ego masing-masing. Tak ada yang lebih hebat di antara keduanya.

Dari metode pembagian atau bagi-bagian, berbagi peran merupakan sesuatu yang layak diperhatikan.

Pada strategi teknis, berbagi peran bisa diperlihatkan ketika mereka memainkan pola rotasi atau perputaran di lapangan.

Dari hal psikologis rasanya bisa dicoba untuk memainkan peran "Bad Cop and Good Cop". Satu dari mereka bisa menjadi figur provokatif bagi lawan.

Sementara, satu lainnya yang lebih memainkan peran konstruktif untuk membangkitkan semangat dari serangan lawan.

Baca juga: Melati Senang Praveen Marah-marah asal Jangan Didiamkan...

Untuk hal ini mereka berdua bisa belajar dari Kevin Sanjaya dan Marcus Fernaldi Gideon yang menurut saya sukses memainkan peran "Bad and Good Cop" saat turun bertanding.

Terakhir adalah perkalian atau kali-kalian.

Dalam bahasa prokem saya hanya mau bilang kepada mereka berdua, "bisa KALI juara lagi!!!"

Demi kembali meraih titel juara, rasanya Praveen/Melati harus bin wajib untuk berkali-kali melipatgandakan motivasi dalam diri mereka.

Gelar juara yang terakhir mereka raih pada ajang All England 2020 harus menjadi cambuk untuk bisa kembali menghadirkan momen kebahagiaan bagi mereka berdua.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Arsenal Cetak Sejarah, Lampaui Rekor 'The Invincibles' Pimpinan Wenger

Arsenal Cetak Sejarah, Lampaui Rekor "The Invincibles" Pimpinan Wenger

Liga Inggris
Bologna ke Liga Champions, Sejarah Motta, Fondasi Mihajlovic

Bologna ke Liga Champions, Sejarah Motta, Fondasi Mihajlovic

Liga Italia
Timnas Indonesia Pantang Remehkan Filipina, Pemain U23 Jangan Kecil Hati

Timnas Indonesia Pantang Remehkan Filipina, Pemain U23 Jangan Kecil Hati

Timnas Indonesia
Klasemen Proliga 2024, Jakarta STIN BIN No 1 Putra, Popsivo Polwan Belum Terkalahkan

Klasemen Proliga 2024, Jakarta STIN BIN No 1 Putra, Popsivo Polwan Belum Terkalahkan

Sports
Piala Asia U17 Putri 2024 Bukan Titik Akhir, Garuda Pertiwi Mau Terus Belajar

Piala Asia U17 Putri 2024 Bukan Titik Akhir, Garuda Pertiwi Mau Terus Belajar

Timnas Indonesia
Persib Vs Bali United, Kisah Marcos Flores dan Kutukan Maung Bandung

Persib Vs Bali United, Kisah Marcos Flores dan Kutukan Maung Bandung

Liga Indonesia
Mantan Pemain Real Madrid Latih PSBS Biak Musim Depan

Mantan Pemain Real Madrid Latih PSBS Biak Musim Depan

Liga Indonesia
Kekalahan dari Arsenal Sisakan Rentetan Catatan Buruk Man United

Kekalahan dari Arsenal Sisakan Rentetan Catatan Buruk Man United

Liga Inggris
Gregoria Mariska Catatkan Smes Terkencang Selama Uber Cup 2024

Gregoria Mariska Catatkan Smes Terkencang Selama Uber Cup 2024

Badminton
Bayer Leverkusen 50 Laga Tak Terkalahkan, Xabi Alonso Incar Tiga Gelar

Bayer Leverkusen 50 Laga Tak Terkalahkan, Xabi Alonso Incar Tiga Gelar

Bundesliga
PSSI Upayakan Calvin Verdonk-Jens Raven Bela Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026

PSSI Upayakan Calvin Verdonk-Jens Raven Bela Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Timnas Indonesia
IMI X IOF Challenge 2024 Tuntas, Kolaborasi Majukan Offroad Tanah Air

IMI X IOF Challenge 2024 Tuntas, Kolaborasi Majukan Offroad Tanah Air

Sports
Jadwal dan Hasil Undian Thailand Open 2024, Indonesia Kirim 16 Wakil

Jadwal dan Hasil Undian Thailand Open 2024, Indonesia Kirim 16 Wakil

Badminton
Pelatih Korea Utara Ungkap Kelebihan Timnas U17 Putri Indonesia

Pelatih Korea Utara Ungkap Kelebihan Timnas U17 Putri Indonesia

Timnas Indonesia
PSG Vs Toulose 1-3, Noda Sorakan dan Penghormatan untuk Mbappe

PSG Vs Toulose 1-3, Noda Sorakan dan Penghormatan untuk Mbappe

Liga Lain
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com