Selain itu, durasi perjalanan lebih singkat ditempuh dari Dubai untuk mengikuti turnamen-turnamen BWF di berbagai belahan dunia, terutama Asia.
"Saya selalu mengejar ekstra persentase (performa). Saya selalu bermimpi menciptakan fasilitas berlatih sendiri dan saya hidup untuk menantang diri sendiri," ucap dia.
"Tinggal di Dubai memberi saya waktu perjalanan lebih singkat yang signifikan dan waktu pemulihan yang lebih baik, terutama ketika saya berpergian ke Asia."
"Asma dan demam alergi serbuk bunga yang saya idap membuat kapasitas paru-paru menurun sekitar 15-20 persen selama musim panas di Denmark."
"Saya sudah berusaha mencari cara untuk mencegahnya selama bertahun-tahun, supaya saya bisa berlatih secara optimal," tutur atlet berusia 27 tahun itu.
"Waktu perjalanan yang lebih pendek membuat saya bisa menghabiskan lebih banyak waktu untuk Natalia dan Vega."
"Saat ini, saya tengah berlatih dengan dua pemain Denmark dan saya akan terus melakukannya serta menciptakan kondisi yang optimal bersama rekan-rekan sparring dari Denmark, Eropa, dan Asia."
"Saya ingin Anda tahu bahwa tujuan saya masih sama. Saya memimpikan meraih lebih banyak titel besar dan membuat momen-momen yang membuat bangsa Denmark bangga," kata Axelsen menegaskan.
Baca juga: Chen Long, soal Apa yang Dikatakan kepada Axelsen dan Masalah Percaya Diri
Meski sudah memutuskan meninggalkan tempat latihan tim nasional Denmark, Chairman of Badminton Denmark, Tore Vilhelmsen, mengatakan bahwa kubunya akan tetap mendaftarkan Viktor Axelsen ke turnamen-turnamen internasional sebagai pemain Denmark.
Hanya, Axelsen kini mungkin tidak lagi bisa memiliki relasi latihan yang begitu dekat dengan para pelatih nasional Denmark seperti sebelumnya.
"Kolaborasi ini dulunya sangat-sangat dekat. Namun, karena sekarang Viktor ingin tinggal sepenuhnya di Dubai, berlatih dan memiliki basis di sana, para pelatih kami tidak akan bisa bekerja sama dengan dia secara purnawaktu," kata Vilhelmsen.
"Kami mungkin perlu mencari cara berbeda dalam kolaborasi antara Viktor Axelsen dan para pelatih," ucap dia lagi. (Diya Farida Purnawangsuni)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.