Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Raih Emas Olimpiade Tokyo, Chen Yufei Bukti Kebangkitan Tunggal Putri China

Kompas.com - 01/08/2021, 23:40 WIB
Farahdilla Puspa,
Sem Bagaskara

Tim Redaksi

Sumber BWF

KOMPAS.comChen Yufei meraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020 usai mengalahkan Tai Tzu Ying (Taiwan) di Musashino Forest Sport Plaza, Minggu (1/8/2021) malam WIB.

Chen Yufei harus melalui pertarungan tiga gim melawan Tai Tzu Ying sebelum akhirnya memastikan kemenangan 21-18, 19-21, dan 21-18.

Seusai pertandingan, Chen Yufei mengaku sangat senang karena dia sudah mendambakan medali emas Olimpiade sejak lama.

Kebahagiaan Chen Yufei semakin terasa, sebab keberhasilan ini diraih dalam partisipasi perdananya di ajang multievent empat tahunan tersebut.

Baca juga: Satu Rekor yang Bisa Dicetak Chen Long jika Raih Emas Olimpiade Tokyo

"Saya sangat senang, ini sangat luar biasa. Saya sudah memikirkan ini, memimpikan ini, tetapi saya tahu untuk mencapainya tidak mudah," kata Chen Yufei dilansir dari situs BWF.

Medali emas Olimpiade Tokyo 2020 ini sekaligus mengembalikan dominasi China di tunggal putri. 

Tunggal putri China tercatat meraih emas dalam empat edisi Olimpiade beruntun di Sydney 2000, Athena 2004, Beijing 2008, dan London 2012.

Pada periode tersebut, para pemain tunggal putri China yang berhasil merebut emas adalah Gong Zhichao (2000), Zhang Ning (2004, 2008), dan Li Xuerui (2012).

Namun, dominasi itu terputus di Olimpiade 2016 yang berlangsung di Rio de Janeiro, Brasil.

China saat itu mengirimkan dua tunggal putri terbaiknya, yakni Li Xuerui dan Wang Yihan. Namun, Wang Yihan terhenti di perempat final, sedangkan Li Xuerui kalah di babak 4 besar.

Medali emas Olimpiade Rio 2016 pun akhirnya menjadi milik Carolina Marin (Spanyol) yang mengalahkan Pusarla Venkata Sindhu (India) di final. 

Sejak saat itu, persaingan tunggal putri dunia pun mulai merata. Puncaknya, tunggal putri China yang biasa berjaya di turnamen beregu dibuat tak berdaya di Piala Uber 2018. 

Baca juga: Final Olimpiade Tokyo, Greysia/Apriyani Kalah Pamor dari Wakil China, tetapi...

Tim Uber China terhenti di semifinal usai kalah 2-3 dari Thailand. China kehilangan tiga poin karena tunggal putri mereka saat itu, Chen Yufei, Gao Fangjie, dan Li Xuerui, kompak mengalami kekalahan. 

Namun, Chen Yufei menegaskan medali emas yang diraihnya ini menjadi bukti kebangkitan tunggal putri China. 

"Masalah yang dihadapi tim tunggal putri selama bertahun-tahun tidaklah mudah. Kami kalah dalam pertandingan di Piala Uber, itu adalah periode yang sulit," ujar Chen Yufei.

"Saya dapat mengatakan bahwa sekarang, dengan gelar ini, saya telah membuktikan kebangkitan tunggal putri China lagi," tutur Chen Yufei.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Timnas Brasil Tetapkan 23 Nama untuk Skuad Copa America 2024

Timnas Brasil Tetapkan 23 Nama untuk Skuad Copa America 2024

Internasional
Faisal Halim Penyerang Timnas Malaysia yang Disiram Air Keras Sukses Jalani Operasi Ketiga

Faisal Halim Penyerang Timnas Malaysia yang Disiram Air Keras Sukses Jalani Operasi Ketiga

Sports
Kurniawan DY Kutuk Keras Serangan Rasial kepada Guinea, Coreng Wajah Indonesia

Kurniawan DY Kutuk Keras Serangan Rasial kepada Guinea, Coreng Wajah Indonesia

Timnas Indonesia
Man United Vs Arsenal, Setan Merah Akan Dilibas di Old Trafford

Man United Vs Arsenal, Setan Merah Akan Dilibas di Old Trafford

Liga Inggris
Strategi demi Wujudkan Mimpi Timnas Indonesia ke Olimpiade

Strategi demi Wujudkan Mimpi Timnas Indonesia ke Olimpiade

Timnas Indonesia
Jadwal Timnas Indonesia di Tournoi Maurice Revello 2024

Jadwal Timnas Indonesia di Tournoi Maurice Revello 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea, Respons PSSI soal Shin Tae-yong Kena Kartu Merah

Indonesia Vs Guinea, Respons PSSI soal Shin Tae-yong Kena Kartu Merah

Timnas Indonesia
Gia Cedera, Jakarta Pertamina Enduro Akhiri Kontrak

Gia Cedera, Jakarta Pertamina Enduro Akhiri Kontrak

Sports
VAR Mobile Meluncur Ke Arena Championship Series, Teknologi Baru Liga 1

VAR Mobile Meluncur Ke Arena Championship Series, Teknologi Baru Liga 1

Liga Indonesia
Noda Rasialisme Indonesia Vs Guinea: PSSI Wajib Edukasi Fan, Beri Pemahaman

Noda Rasialisme Indonesia Vs Guinea: PSSI Wajib Edukasi Fan, Beri Pemahaman

Timnas Indonesia
Saat Philippe Troussier Tonton Langsung Indonesia Vs Guinea...

Saat Philippe Troussier Tonton Langsung Indonesia Vs Guinea...

Timnas Indonesia
Indonesia Ikut Turnamen Toulon 2024, Gantikan Mesir, Segrup dengan Italia

Indonesia Ikut Turnamen Toulon 2024, Gantikan Mesir, Segrup dengan Italia

Timnas Indonesia
Bali United Vs Persib Pindah Arena: Maung Tak Masalah, Ada Keuntungan

Bali United Vs Persib Pindah Arena: Maung Tak Masalah, Ada Keuntungan

Liga Indonesia
Noda Rasialisme Usai Indonesia Vs Guinea: Tak Sehat, Citra Buruk di Mata Dunia

Noda Rasialisme Usai Indonesia Vs Guinea: Tak Sehat, Citra Buruk di Mata Dunia

Timnas Indonesia
Persib Tatap Championship Series, Motivasi 'Tolak Kalah' dari Bobotoh

Persib Tatap Championship Series, Motivasi "Tolak Kalah" dari Bobotoh

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com