KOMPAS.com - Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI, Susy Susanti, menghormati keputusan Tontowi Ahmad pensiun sebagai pebulu tangkis profesional.
Tontowi Ahmad mengumumkan keputusan gantung raket melalui akun Instagram pribadinya, Senin (18/5/2020) pagi WIB.
Dalam keterangannya, Tontowi Ahmad tidak menjelaskan alasannya pensiun pada usia 32 tahun.
Terkait hal itu, Susy Susanti tidak mau berspekulasi.
Susy Susanti menilai Tontowi Ahmad pasti sudah memikirkan secara matang keputusannya, apalagi menyangkut karier bulu tangkis yang membesarkan namanya.
"Tiap atlet pasti punya batas waktu untuk mengakhiri kariernya. Tontowi menyadari hal ini setelah mempertimbangkan, melihat situasi dan kondisi, dia memutuskan untuk mundur selamanya dari bulu tangkis," kata Susy dikutip dari situs PBSI.
"Tontowi adalah salah satu atlet terbaik di sektor ganda campuran. Dedikasi, disiplin, dan komitmennya luar biasa. Ini yang membuat dia bisa meraih banyak gelar juara dan masuk dalam jajaran elite dunia," ucap Susy menambahkan.
Baca juga: Medali Emas Olimpiade Rio 2016, Puncak Prestasi Tontowi Ahmad
Pada Januari 2020, Tontowi Ahmad dipasangkan PBSI dengan Apriyani Rahayu.
Tidak lama berselang, Tontowi/Apriyani langsung debut di Indonesia Masters 2020 dengan hasil tersingkir pada babak 16 besar.
Meski gagal pada penampilan debutnya, Tontowi/Apriyani disebut akan terus dipasangkan oleh PBSI.
PBSI saat itu menilai pengalaman Tontowi akan membuat Apriyani yang baru berusia 22 tahun bisa lebih berkembang.
Namun, Tontowi justru dirumorkan akan pensiun tidak lama setelah Indonesia Masters 2020.
Hal itu lepas dari keinginan Tontowi mundur dari pelatnas pada awal Februari 2020.
Keinginan itu juga sudah disampaikan Tontowi ke pelatih kepala ganda campuran Indonesia, Richard Mainaky.
Baca juga: Cerita Richard Mainaky yang Diragukan Bisa Bikin Tontowi Ahmad Jadi Pebulu Tangkis Dunia
Sebelum bersama Apriyani, Tontowi Ahmad dipasangkan dengan Winny Oktavina Kandow setelah Liliyana Natsir pensiun.
Pasangan Tontowi/Winny tidak terlalu berhasil dengan catatan tujuh kali mencapai perempat final sepanjang 2019.
Sepanjang kariernya, Tontowi Ahmad tercatat enam kali berganti pasangan bermain.
Liliyana Natsir menjadi pasangan terbaik dan terlama Tontowi Ahmad dilihat dari catatan prestasi.
Medali emas Olimpiade Rio 2016, hattrick All England, hingga dua kali juara dunia adalah tiga prestasi terbaik Tontowi Ahmad ketika berpasangan dengan Liliyana Natsir.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.