KOMPAS.com - Pebulu tangkis tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung, belum difokuskan ke Olimpiade Tokyo 2020.
Hal itu disampaikan oleh pelatih kepala tunggal putri PP PBSI, Rionny Mainaky.
Gregoria memang diproyeksikan untuk bisa tampil pada Olimpiade Tokyo.
Meski demikian, Rionny Mainaky menegaskan bahwa fokus Gregoria saat ini bukanlah pesta olahraga terbesar dunia tersebut.
Baca juga: Pelatih Tunggal Putri Indonesia Pilih Fokus pada Penguatan Fisik
Rionny menargetkan pebulu tangkis yang akrab disapa Jorji itu untuk bisa meraih gelar juara dari turnamen BWF.
Menurutnya, Gregoria kini punya modal bersaing di turnamen BWF karena bisa memberikan perlawanan dan menemukan ritme permainan ketika menghadapi pemain unggulan.
Lebih lanjut, Rionny menekankan apabila Gregoria bisa juara di turnamen BWF, gelar tersebut akan membuatnya semakin percaya diri ketika lolos Olimpiade.
"Kenapa saya lebih targetkan dapat gelar juara di turnamen dulu? supaya kalau ada gelar dan lolos Olimpiade, dia bisa lebih percaya diri mainnya," kata Rionny Mainaky dikutip KOMPAS.com dari BolaSport.com.
"Jadi saat ini kami lebih memfokuskan dia untuk mencari gelar di turnamen level berapa saja, bukan untuk ke Olimpiade dulu."
Seperti halnya pemain tunggal putri lain, Gregoria mendapat menu latihan lebih ketat. Rionny juga memintanya agar maksimal dalam latihan.
Latihan tersebut akan menjadi bekal dan pengalaman bagi Gregoria saat menghadapi lawan unggulan seperti Tai Tzu Ying hingga Ratchanok Intanon.
"Saya juga bilang kalau semua pemain unggulan sudah bertemu sama dia, jadi harusnya Gregoria sudah tau bagaimana lawannya," ujar Rionny.
"Kalau masalah mental dia sudah bagus dan pintar mengelolanya. Hanya catatannya jangan buru-buru di lapangan, itu saja buat dia."
"Akan tetapi kalau bicara mental, pemain unggulan juga kadang-kadang sudah di poin ke-20 membuat kesalahan yang tidak perlu, tentu saja itu jadi pengaruh," sambung Rionny.
Sementara itu, para atlet memiliki waktu yang lebih panjang untuk mempersiapkan diri menuju Olimpiade Tokyo 2020.
Hal itu disebabkan karena Olimpiade Tokyo ditunda selama satu tahun dan baru akan berlangsung pada 23 Juli-8 Agustus 2021 karena pandemi virus corona. (Wila Wildayanti)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.