KOMPAS.com - Ganda putra Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik, berpotensi menghadapi pasangan nomor satu dunia asal Indonesia, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo.
Meski demikian, pasangan terbaik milik Malaysia tersebut enggan memikirkan hal tersebut.
Aaron Chia/Soh Wooi Yik menanggung beban berat dalam All England Open 2020. Mereka diharapkan bisa mengulangi prestasi tahun lalu.
Kala itu, Aaron Chia/Soh Wooi Yik berhasil mencapai babak final turnamen tertua di dunia tersebut. Sayang, langkah mereka untuk menjadi juara dijegal Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan.
Baca juga: Undian All England 2020, Ganda Putra Berpotensi Ciptakan All-Indonesian Final
Chia/Soh sempat berada di atas angin setelah menang 21-11 pada gim pertama.
Namun, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan bisa bangkit pada dua gim berikutnya. Pasangan dengan julukan The Daddies ini menang 21-14, 21-12 dan menjadi juara.
Tantangan yang dihadapi Chia/Soh pada All England 2020 tidak lebih mudah.
Pasangan peringkat delapan dunia tersebut berpeluang kembali menghadapi Ahsan/Hendra andai lolos ke final.
Tarik mundur satu langkah, ada unggulan tiga Li Jun Hui/Liu Yu Chen (China) yang siap menghadang langkah Chia/Soh.
Mundur satu langkah ke perempat final, calon lawan yang dihadapi Chia/Soh justru semakin sulit karena ada Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo.
Marcus/Kevin menjadi momok bagi Chia/Soh. Mereka belum pernah mengalahkan Marcus/Kevin sejak pertemuan pertama pada Malaysia Open 2018.
Hingga saat ini, Chia/Soh dan Marcus/Kevin sudah berhadapan sebanyak enam kali. Hasilnya, The Minions, julukan Marcus/Kevin, selalu menang.
Baca juga: Undian All England 2020, Momen Anthony Ginting Akhiri Penantian 26 Tahun
Terbaru, Chia/Soh tumbang di tangan Marcus/Kevin pada partai kedua final Kejuaraan Beregu Asia 2020 dengan skor 20-22, 16-21.
Meski ada potensi bertemu, pasangan Malaysia itu enggan memikirkan pertandingan melawan Minions.
Mereka ingin fokus menghadapi kompatriotnya, Goh Sze Fei/Nur Izzudin Rumsani, pada babak pertama All England 2020.