Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Belajar dari Kegagalan 2016, Ahsan/Hendra Ingin Lebih Berani di Olimpiade Tokyo

KOMPAS.com - Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan pernah gagal total di Rio 2016. Berkaca pada hal itu, mereka bertekad untuk tampil lebih berani untuk mendapat hasil terbaik di Olimpiade Tokyo 2020.

Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan berangkat sebagai unggluan kedua di Olimpiade Rio 2016.

Namun, status itu tak mampu menolong The Daddies tampil hebat pada pesta olahraga empat tahunan yang berlangsung di Brasil itu.

Ahsan/Hendra hanya memenangi satu pertandingan di babak penyisihan grup. Mereka tersingkir dan gagal menyumbang medali untuk Indonesia.

Belajar dari kegagalan itu, Ahsan/Hendra bertekad untuk meraih hasil lebih baik lagi pada Olimpiade Tokyo 2020.

Salah satu caranya adalah dengan bermain lebih berani untuk mendapatkan poin demi poin.

"Setiap kemenangan, setiap poin akan sangat berarti. Semua lawan rata (sama kuat). Jadi, bisa saja faktor penentunya nanti hitungan poin," tutur Ahsan, sebagaimana dikutip dari Badminton Indonesia, Kamis (15/7/2021).

"Kami mau lebih fokus, step by step. Satu pertandingan ke pertandingan lain. Main lebih berani dan lebih yakin lagi," imbuh Ahsan.

Sama seperti statusnya pada Olimpiade edisi sebelumnya, Ahsan/Hendra juga ditempatkan di unggluan kedua pada Olimpiade Tokyo.

Perjuangan pemenang All England 2021 itu akan dimulai dari penyisihan Grup D.

Mereka bakal bersaing dengan Aaron Chia/Soh Wooi Yik (Malaysia), Choi Sol-gyu/Seo Seung-jae (Korea Selatan), dan Jason Anthony Ho-Shue/Nyl Yakura (Kanada).

Secara rekor pertemuan, Ahsan/Hendra untuk sementara unggul 6-1 atas Chia/Soh, tetapi melawan Choi/Seo, mereka masih tertinggal 1-3.

Adapun, laga penyisihan grup pada Olimpiade Tokyo 2020 mendatang akan menjadi pertemuan pertama Ahsan/Hendra dengan Ho-Shue/Yakura

"Karena ini Olimpiade, jadi semua lawan harus diwaspadai. Pemain non-unggulan pun bisa mengalahkan yang unggulan. Kami harus siap dari awal," kata Hendra Setiawan.

"Secara rekor pertemuan, kami memang kalah dari pasangan Korea, tetapi kami tidak mau melihat ke sana. Sekarang saya rasa siapa yang siap, dia yang akan menang," imbuhnya.

"Setiap lawan punya pola permainan sendiri, jadi cara melawannya pun berbeda," ucap Ahsan, menimpali.

Olimpiade Tokyo 2020 dijadwalkan berlangsung pada 23 Juli-8 Agustus mendatang.

Adapun rangkaian pertandingan bulu tangkis akan dimulai pada 24 Juli dan bakal memperebutkan medali pada 30 Juli-2 Agustus 2021 (Diya Farida Purnawangsuni).

https://www.kompas.com/badminton/read/2021/07/15/16000018/belajar-dari-kegagalan-2016-ahsan-hendra-ingin-lebih-berani-di

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke