Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perubahan Iklim Disebut Jadi Penyebab Qatar Airways Alami Turbulensi Hebat

Kompas.com - 27/05/2024, 13:00 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pesawat Qatar Airways dengan nomor penerbangan QR017 mengalami turbulensi hebat pada Minggu (25/6/2025).

Turbulensi adalah pergerakan udara secara tidak teratur yang menyebabkan pesawat terguncang ketika mengudara.

Diberitakan oleh Al Jazeera, peristiwa tersebut terjadi ketika QR017 terbang dari Doha, Qatar menuju Dublin, Irlandia.

Bandara Dublin menyampaikan, 12 orang mengalami luka-luka setelah turbulensi yang berlangsung selama 20 detik saat awak pesawat menyajikan makanan terjadi.

Turbulensi yang dialami Qatar AIrways berjarak lima hari dari kejadian serupa yang dialami Singapore Airlines rute London, Inggris menuju Singapura pada Selasa (21/5/2024).

Baca juga: Ini yang Terjadi Saat Pesawat Singapore Airlines Alami Turbulensi

Dugaan penyebab turbulensi Qatar Airways

Meskipun kematian akibat turbulensi jarang terjadi, korban luka-luka yang dialami penumpang pesawat mengalami peningkatan selama bertahun-tahun.

Dilansir dari Associated Press, beberapa ahli meteorologi dan analis penerbangan mencatat bahwa laporan tentang turbulensi juga telah meningkat.

Mereka mengatakan, turbulensi yang terjadi belakangan ini merupakan dampak perubahan iklim terhadap kondisi penerbangan.

Paul Williams, profesor ilmu atmosfer di University of Reading di Inggris mengatakan bahwa ada bukti yang menunjukkan bahwa perubahan iklim meningkatkan jumlah turbulensi.

Dilansir dari Kompas.id, Kamis (23/5/2024), berdasarkan penelitian yang dilakukan Williams bersama timnya, ditemukan turbulensi parah air jernih di Atlantik Utara meningkat hingga 55 persen sejak 1979.

Proyeksi teraksi timnya juga menunjukkan, turbulensi hebat pada arus jet bisa meningkat 2-3 kali lipat dalam beberapa dekade ke depan bila perubahan iklim terus terjadi.

Baca juga: Berkaca dari Turbulensi Singapore Airlines, Bolehkah Penderita Penyakit Jantung Naik Pesawat?

Pengakuan penumpang

Seorang penumpang QR017 bernama Emma Rose Power mengisahkan momen mengerikan ketika kabin berguncang hebat ketika turbulensi terjadi.

Ia mengatakan, sebagian kecil penumpang dan awak pesawat mengalami luka ringan dan sudah ditangani secara medis.

“Beberapa pramugari yang saya lihat memiliki goresan di wajahnya,” ujar Emma.

Terpisah, penumpang lainnya bernama Paul Mocc mengatakan kepada lembaga penyiaran Irlandia, RTE, bahwa ia melihat penumpang menghantam atap kabin.

Halaman Berikutnya
Halaman:

Terkini Lainnya

Berapa Lama Jalan Kaki untuk Meredakan Nyeri Pinggang? Ini Temuan Studi

Berapa Lama Jalan Kaki untuk Meredakan Nyeri Pinggang? Ini Temuan Studi

Tren
Kesaksian Warga Palestina yang Diikat di Kap Mobil dan Dijadikan Tameng oleh Tentara Israel

Kesaksian Warga Palestina yang Diikat di Kap Mobil dan Dijadikan Tameng oleh Tentara Israel

Tren
Ethiopia Selangkah Lagi Miliki Proyek Bendungan PLTA Terbesar di Afrika

Ethiopia Selangkah Lagi Miliki Proyek Bendungan PLTA Terbesar di Afrika

Tren
Jet Tempur Israel Serang Klinik di Gaza, Runtuhkan Salah Satu Pilar Kesehatan Palestina

Jet Tempur Israel Serang Klinik di Gaza, Runtuhkan Salah Satu Pilar Kesehatan Palestina

Tren
Sama-sama Baik untuk Pencernaan, Apa Beda Prebiotik dan Probiotik?

Sama-sama Baik untuk Pencernaan, Apa Beda Prebiotik dan Probiotik?

Tren
Dilirik Korsel, Bagaimana Nasib Timnas Indonesia jika Ditinggal STY?

Dilirik Korsel, Bagaimana Nasib Timnas Indonesia jika Ditinggal STY?

Tren
Ramai soal Siswi SMAN 8 Medan Tak Naik Kelas, Ini Penjelasan Polisi, Kepsek, dan Disdik

Ramai soal Siswi SMAN 8 Medan Tak Naik Kelas, Ini Penjelasan Polisi, Kepsek, dan Disdik

Tren
Perang Balon Berlanjut, Kini Korut Kirimkan Hello Kitty dan Cacing ke Korsel

Perang Balon Berlanjut, Kini Korut Kirimkan Hello Kitty dan Cacing ke Korsel

Tren
Perjalanan Kasus Karen Agustiawan, Eks Dirut Pertamina yang Rugikan Negara Rp 1,8 T

Perjalanan Kasus Karen Agustiawan, Eks Dirut Pertamina yang Rugikan Negara Rp 1,8 T

Tren
Ini Kronologi dan Motif Anak Bunuh Ayah Kandung di Jakarta Timur

Ini Kronologi dan Motif Anak Bunuh Ayah Kandung di Jakarta Timur

Tren
Pasangan Haji Meninggal Dunia, Jalan Kaki Berjam-jam di Cuaca Panas dan Sempat Hilang

Pasangan Haji Meninggal Dunia, Jalan Kaki Berjam-jam di Cuaca Panas dan Sempat Hilang

Tren
Kata Media Asing soal PDN Diserang 'Ransomware', Soroti Lemahnya Perlindungan Siber Pemerintah Indonesia

Kata Media Asing soal PDN Diserang "Ransomware", Soroti Lemahnya Perlindungan Siber Pemerintah Indonesia

Tren
Populasi Thailand Turun Imbas Resesi Seks, Warga Pilih Adopsi Kucing

Populasi Thailand Turun Imbas Resesi Seks, Warga Pilih Adopsi Kucing

Tren
Kisah Nenek Berusia 105 Tahun Raih Gelar Master dari Stanford, Kuliah sejak Perang Dunia II

Kisah Nenek Berusia 105 Tahun Raih Gelar Master dari Stanford, Kuliah sejak Perang Dunia II

Tren
Kronologi dan Kejanggalan Kematian Afif Maulana Menurut LBH Padang

Kronologi dan Kejanggalan Kematian Afif Maulana Menurut LBH Padang

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com