Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prakiraan BMKG: Wilayah Indonesia Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang 24-25 Mei 2024

Kompas.com - 25/05/2024, 06:00 WIB
Alicia Diahwahyuningtyas,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika telah mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem untuk sejumlah wilayah di Indonesia pada Sabtu (25/5/2024) hingga Minggu (26/5/2024).

BMKG menyebut, cuaca ekstrem tersebut dapat berupa hujan lebat, petir, dan angin kencang yang berpotensi menyebabkan bencana hidrometeorologi basah eperti banjir dan tanah longsor.

Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto mengatakan, cuaca ekstrem dipicu karena bibit siklon tropis 93W yang terpantau di Samudra Pasifik utara dan Maluku Utara dengan kecepatan angin 30 knots tekanan 1006 hPa.

Menurut dia, sistem bibit siklon tropis tersebut cenderung bergerak ke arah Barat Laut dengan potensi meningkat menjadi siklon tropis dalam 24 jam ke depan pada kategori tinggi.

"Bibit siklon tropis ini membentuk daerah perlambatan kecepatan angin (konvergensi) yang memanjang dari Papua Barat Daya hingga Laut Filipina, Perairan timur Sulawesi Tenggara hingga Sulawesi Utara, Laut Banda hingga Laut Maluku, dan di Papua bagian tengah," ujarnya dikutip dari laman BMKG, Jumat (24/5/2024).

Selain itu, sistem itu juga membentuk daerah pertemuan angin (konfluensi) di perairan utara Papua Barat Daya, dan menginduksi daerah peningkatan kecepatan angin lebih dari 25 knot (low level jet) di Samudra Pasifik utara Papua Barat.

Adapun, kondisi tersebut mampu meningkatkan tinggi gelombang di sekitar bibit siklon tropis.

Tak hanya itu, sirkulasi siklonik juga terpantau di Laut Natuna Utara yang membentuk daerah konvergensi di sekitar Perairan Utara Kalimantan, di perairan utara Jawa Barat hingga Sumatera Selatan, Laut Jawa hingga Selat Karimata.

Sementara itu, daerah konfluensi terpantau di Sumatera Selatan, Bengkulu, dan Samudra Hindia barat Bengkulu.

"Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar bibit siklon tropis dan di sepanjang daerah konvergensi/konfluensi tersebut," terangnya.

Lantas, mana saja wilayah yang berpotensi alami hujan lebat, petir, dan angin kencang pada 25-26 Mei 2024?

Baca juga: Bukan Heatwave, Ini Penyebab Cuaca Panas di Indonesia Akhir-akhir Ini


Wilayah hujan lebat, petir, dan angin kencang 25-26 Mei

Berikut sejumlah wilayah yang berpotensi alami hujan lebat, petir, dan angin kencang pada 25-26 Mei 2024:

Sabtu, 25 Mei 2024

1. Wilayah yang berpotensi dilanda hujan lebat, kilat, petir, dan angin kencang:

  • Aceh
  • Jambi
  • Sumatera Selatan
  • Kepulauan Bangka Belitung
  • Lampung
  • Jawa Timur
  • Kalimantan Barat
  • Kalimantan Tengah
  • Kalimantan Utara
  • Kalimantan Timur
  • Sulawesi Utara
  • Gorontalo
  • Sulawesi Tengah
  • Sulawesi Barat
  • Sulawesi Selatan
  • Sulawesi Tenggara
  • Maluku Utara
  • Maluku
  • Papua Barat
  • Papua

2. Wilayah yang berpotensi dilanda hujan, kilat, petir, dan angin kencang:

  • Sumatera Utara
  • Sumatera Barat
  • Kepulauan Riau
  • Nusa Tenggara Barat
  • Kalimantan Selatan

3. Wilayah yang berpotensi dilanda angin kencang:

  • Nusa Tenggara Timur

Baca juga: BMKG Deteksi Kemunculan Bibit Siklon Tropis 93W, Apa Dampaknya?

Halaman Berikutnya
Halaman:

Terkini Lainnya

Jadwal Lengkap Timnas Indonesia di Piala AFF U-16 2024

Jadwal Lengkap Timnas Indonesia di Piala AFF U-16 2024

Tren
Anang Hermansyah Sekeluarga Jadi Duta Wisata Jeju Korea Selatan

Anang Hermansyah Sekeluarga Jadi Duta Wisata Jeju Korea Selatan

Tren
Bagaimana Cara Para Ilmuwan Menentukan Usia Sebuah Pohon? Berikut Penjelasannya

Bagaimana Cara Para Ilmuwan Menentukan Usia Sebuah Pohon? Berikut Penjelasannya

Tren
Ramai soal Telkomsat Jual Layanan Starlink Harganya Rp 130 Juta, Ini Kata Telkom Group

Ramai soal Telkomsat Jual Layanan Starlink Harganya Rp 130 Juta, Ini Kata Telkom Group

Tren
Viral, Video Kebakaran di Kawasan TN Bromo Tengger Semeru, Ini Kata Pengelola

Viral, Video Kebakaran di Kawasan TN Bromo Tengger Semeru, Ini Kata Pengelola

Tren
Bermaksud Bubarkan Tawuran, Remaja di Kalideres Jakbar Jadi Tersangka

Bermaksud Bubarkan Tawuran, Remaja di Kalideres Jakbar Jadi Tersangka

Tren
Sedikitnya 1.000 Jemaah Haji Meninggal di Arab Saudi, Ini 3 Faktor Penyebabnya

Sedikitnya 1.000 Jemaah Haji Meninggal di Arab Saudi, Ini 3 Faktor Penyebabnya

Tren
Update: Jemaah Haji Indonesia yang Wafat di Tanah Suci Capai 225 Orang

Update: Jemaah Haji Indonesia yang Wafat di Tanah Suci Capai 225 Orang

Tren
PBB Ketar-ketir Lebanon Bernasib Seperti Gaza, Apa Antisipasinya?

PBB Ketar-ketir Lebanon Bernasib Seperti Gaza, Apa Antisipasinya?

Tren
4 Lowongan KAI untuk Lulusan SMA, Berikut Syarat dan Cara Melamarnya

4 Lowongan KAI untuk Lulusan SMA, Berikut Syarat dan Cara Melamarnya

Tren
Gaduh soal Lumba-Lumba Pink, Asli atau Rekayasa? Ini Kata Peneliti Mamalia Laut

Gaduh soal Lumba-Lumba Pink, Asli atau Rekayasa? Ini Kata Peneliti Mamalia Laut

Tren
Istilah 'Khodam' Ramai di Media Sosial, Apa Itu? Ini Penjelasan Budayawan

Istilah "Khodam" Ramai di Media Sosial, Apa Itu? Ini Penjelasan Budayawan

Tren
5 Perilaku Aneh yang Umum Dilakukan Anjing Peliharaan dan Alasannya

5 Perilaku Aneh yang Umum Dilakukan Anjing Peliharaan dan Alasannya

Tren
28 Wilayah DIY Berpotensi Kekeringan 21-30 Juni 2024, Mana Saja?

28 Wilayah DIY Berpotensi Kekeringan 21-30 Juni 2024, Mana Saja?

Tren
Viral, Video Pengunjung Beri Makan Kuda Nil Sampah Plastik, Taman Safari Bogor: Sedang Dicari Identitasnya

Viral, Video Pengunjung Beri Makan Kuda Nil Sampah Plastik, Taman Safari Bogor: Sedang Dicari Identitasnya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com